http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/2005/0505/22/0102.htm
Dari Arena Kongres Partai Demokrat Adik Ipar Yudhoyono Calon Kuat Ketua DENPASAR, (PR).- Jika tak ada aral melintang, Minggu (22/5) ini di Inna Bali Beach Hotel Denpasar, pemilihan ketua umum DPP Partai Demokrat (PD) akan dilakukan. Sejumlah bakal calon (balon) terus menggalang kekuatan. Di antara para calon yang maju di antaranya adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Hadi Utomo. Sedangkan nama lain yakni Subur Budhisantoso (Ketua Umum DPP), Ahmad Mubarok, Sys N.S., bahkan, Taufiq Effendi yang kini menjadi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara masih menyatakan tetap maju. Namun, siapa yang akan gol dalam pemilihan, selain mendapat dukungan dari peserta, juga sinyal dari SBY sendiri. Sementara itu, tata tertib kongres menetapkan, manakala terbukti para calon melakukan politik uang, maka hasil pemilihan dibatalkan. Kemudian, setiap calon harus mendapatkan dukungan untuk maju sebagai kandidat 50 dukungan dari peserta kongres. Kemudian, para kandidat juga akan membuat pernyatan untuk siap menerima kekalahan dan mendukung siapa yang kalah. Pernyataan ini untuk menghindari jangan sampai terjadi konflik pascakongres. Hadi Utomo sendiri ketika ditanya soal hubungan dengan SBY mengatakan, soal tu harus dipisahkan mana hubungan keluarga dan organisasi. "Saya kira ini harus dibedakan," ujarnya. Sedangkan, majunya ia apakah akan menjadi bumerang bagi SBY sendiri, Hadi membantahnya. Ia mengaku akan tetap mengkritisi pemerintahan manakala tidak melaksanakan apa yang diinginkan masyarakat dan apa yang telah disepakati. Sedangkan Subur Budhisantoso, tetap untuk maju. Hal itu dibuktikan tim suksesnya menyebarkan brosur, pamflet, dan lainnya kepada peserta. Hal yang sama juga dilakukan Taufiq Effendi. Bahkan, kemarin ia tampak hadir di arena kongres. Sementara itu, upaya jegal menjegal sudah mulai dirasakan di kongres. Hal itu terbukti dengan deadlocknya tentang syarat pendidikan calon ketua. Dalam rancangan tata tertib, diusulkan minimal pendidikan calon ketua adalah sarjana. Namun, sebagian besar peserta menolak persyaratan itu dan meminta paling rendah jenjang pendidikan calon adalah SMA. Karena tidak ada titik temu, butir syarat pendidikan pada salah satu ayat pasal 27 tatib kongres ini, sebagian peserta akhirnya menuntut dilakukan pengambilan keputusan secara voting. Namun, untuk keputusan itu pun akhirnya mengalami deadlock. Pengambilan keputusan secara voting, tidak bisa segera dilakukan mengingat masih ada persoalan lain masalah adanya kepengurusan ganda, khususnya yang terjadi di 21 DPC pada DPD Sumatra Utara. "Keputusan untuk voting kita tunda, sambil memberikan kesempatan kepada DPC-DPC ganda untuk menyelesaikan persoalannya sendiri. Karena, ini akan menentukan pada masalah hak pilih, siapa yang nantinya berhak menjadi peserta," kata Vence Rumangkang yang juga panitia pengarah sidang pleno I. Menurut Vence, jika sampai dengan Minggu pagi, pihak DPC ganda tidak bisa menyelesaikan masalahnya, maka kedua DPC itu akan diabaikan dalam voting soal pendidikan maupun pemilihan ketua umum. Pada pembahasan tatib, jadwal kongres dan pemilihan pimpinan sidang, panitia pengarah yang terdiri Vence Rumangkang, Prof. Achmad Mubarok, Prof. Rompas, E.E Mangindaan, Soekartono dan Prof. Subur Budhisantoso, tampak harus bekerja keras, dan berkali-kali mengingatkan peserta untuk tertib dan menjaga keamanan. Para petugas keamanan pun, berkali-kali diminta turun tangan menengahi dan menenangkan ketegangan yang nyaris menjurus pada kericuhan. Ancaman untuk mengeluarkan para peserta yang tidak tertib, pun berkali-kali dilontarkan oleh panitia pengarah yang tampak kebingungan mengatur jalannya persidangan yang dihujani interupsi dan protes itu. Hanya, siapa pun yang nantinya menjadi paling berpeluang, tentunya akan dipastikan pula oleh hasil voting soal persyaratan pendidikan, mengingat tidak semua kandidat yang disebut-sebut berpeluang besar itu, berpendidikan sarjana. Pasalnya, kekuatan peserta yang mempersoalkan pendidikan, tampaknya sangat berimbang, baik yang menuntut sarjana maupun yang ngotot SMA. "Bukan apa-apa, kita Partai Demokrat, harus punya ciri khas. Apalagi, tantangan bangsa ke depan cukup berat, ketua umum terpilih harus mengerti teknologi, keilmuan, kebangsaan dan kemasyarakatan," ucap salah seorang peserta yang menghendaki persyaratan sarjana.(A-134/A-98).*** [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Does he tell you he loves you when he's hitting you? Abuse. Narrated by Halle Berry. http://us.click.yahoo.com/aFQ_rC/isnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/