Saya setuju dengan pendapat mas Hikam. 
Memang diskusi ini bukan berarti lalu kita menutup mata dengan 
realitas yang terjadi di depan hidung. Saya rasa diskusi kita ini 
belum keluar dari wacana dalam arti belom sampe pada taraf 
menghina/mendiskreditkan ajaran agama tertentu. 
Nah, kalo pada tahap ini saja ada kelompok yang sudah merasa 
terpojokkan maka perlu dipertanyakan identitas keimanannya. 

Beriman pada Tuhan yanng diwartkana agama ataukah beriman pada agama?



salam,

giving

--- In ppiindia@yahoogroups.com, ahmad Hikam <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Salam,
> 
> Saya fikir diskusi yang menyangkut Islampobia, Kristenpobia dan hal-
hal yang menyangkut misionasi agama di zaman reformasi sekarang ini 
sudah kurang relevan. Bukan berarti tidak perduli denagan fakta 
beragama di Indonesia, namun jika diskusi itu harus diketengahkan 
untuk saling MENJATUHKAN, dan'tertawa' di atas kekalahan yang lain 
saya rasa -sekali lagi-kita tak usah berdiskusi, apalagi jika 
dikaitkan dengan konteks kebangsaan kita yang sejatinya plot dan tak 
terpecah.
> 
> Inti permaslahan diskursus misionasi sendiri menyangkut ranah 
epistomologis-teologis masing-masing agama. Mengenai dakwah atau 
katakanlah islamisasi, jauh-jauh hari alQur'an sudah menegaskan bahwa 
tidak ada pemaksaan di dalamnya. Saya yakin dalam Kristen dan agama-
agama lain juga demikian. Itu jika pemahaman kita terhadap agama 
tidak terlalu parsial separsial subyektifitas kita.
> 
> Maka saat ini yang lebih relevan menurut saya adalah menyoal bukti. 
Maksudnya, masing-masing pemeluk agama sejatinya secara SPORTIF dan 
elegan, berlomba-lomba menjadi bukti murni manusia-manusia yang 
berbudaya, beradab dan berkemanusiaan, tanpa harus membawa-bawa nama 
agama. Sungguh sedih, sering pada kenyataannya agama hanya menjadi 
korban(victim) sikap pemeluknya yang tidak mencerminkan agama itu 
sendiri. Dan tentunya kita semua tak ingin hal itu terus terjadi.
> 
> Semoga diskusi ini tak berubah menjadi debat kusir yang tak 
berujung.
> 
> Peace,
> 
>  
> 
> Muhammad Hikam Masrun
> 
>  
> 
> BUD'S <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Lapor ke Polisi ???? Lapor ke MUI ??? bercanda kali ya ??? wong 
lapor ke menteri aja ngak ditanggapi dan juga tergantung siapa yang 
Lapor. Kalau sealiran ngak usah lapor aja dah rame sendiri, misalnya 
kasus Masjid Annur di Timor Lorosae
> 
> Misalnya Kasus Gereja Kopo di Bandung yang menutup adalah MUI 
cabang Margahayu Bandung ( kami lupa nomor suratnya ) harus lapor 
kemana ??????
> 
> Sebagai informasi. dalam Majalah TEMPO Edisi 15- November 2004 
dalam rubik Agama Hal. 64 tertulis " Konferensi Waligereja Indonesia 
mengungkap sejak awal kemerdekaan hingga Januari 2004 tercatat 922 
gereja di Indonesia yang di rusak massa" 
> 
> Didalam beberapa Milis yang kami ikuti, sering kali di ucapkan 
Kristenisasi dengan " Indomie" dalam hati kecil kami sebetulnya sedih 
dengan pernyataan ini, karena Masak Iman dan Taqwa seseorang bisa 
dibeli dengan hanya sembako ??? itu bearti kegagalan dari suatu Agama 
dalam " MEMAKMURKAN " Iman dan Taqwa dari umatnya.
> 
> Dalam realita kehidupan, kami melihat banyaknya para pengemis yang 
nongkrong di depan Gereja dengan mengharapkan sedekah. Seperti 
diketahui karena terbatasnya Gereja, maka dengan sangat terpaksa 
mereka melakukan Ibadah beberapa kali dalam sehari, dan dihalaman 
Gereja tersebut dipasang Tenda Permanen dan Bangku. tidak jarang si 
pengemis tersebut ikut duduk di Bangku belakang sambil menunggu 
Bubaran " RONDE " berikutnya. kalau sudah begitu, Apakah termasuk 
Kristenisasi dengan Sedekah / Iming2 ??? dan tidak menutup 
kemungkinan sambil menunggu Bubaran " RONDE " berikutnya si pengemis 
itu mendengar Kotbah sang Pendeta, dan lama2 tertarik dan pada 
akhrinya pindah Agama, Apakah ini termasuk kasus pelanggaran atas " 
Mengajak orang berpindah Agama " ????  
> 
> wassalam
> 
> Budiman
>   ----- Original Message ----- 
>   From: partogi samosir 
>   To: ppiindia@yahoogroups.com 
>   Sent: Wednesday, May 25, 2005 8:26 PM
>   Subject: Re: [ppiindia] Kristenphobia ---- (FYI untuk umat muslim)
> 
> 
>   lapor ke polisi, karena hanya polisi yang berhak. Di negara 
Indonesia, Gereja atau organisasi kristen apapun tidak boleh.
>   togi
> 
>   Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   Sebetulnya, gak perlu lah cara-cara syiar dan dakwah model gini. 
>   Saya rasa semua agama mengutuk model dakwah kayak gini. iya kan?
>   Ini cara mengadu domba agama.  Sebaiknya kalau ditemukan cara-
cara 
>   Islamisasi yang gak elegan, coba tolong di'adu'kan ke MUI 
>   gitu...biar ditegor! Begitu juga kalau ditemukan kristenisasi 
yang 
>   gak elegan, kita mesti ngadu kemana? Siapa yang bisa mewakili ?
> 
>   wassalam dan salam,
> 
>    
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
**********************************************************************
*****
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju 
Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-
india.org
> 
**********************************************************************
*****
> 
______________________________________________________________________
____
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg 
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------
> Yahoo! Groups Links
> 
>    To visit your group on the web, go to:
> http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
>   
>    To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>   
>    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
> 
> 
>               
> ---------------------------------
> Discover Yahoo!
>  Get on-the-go sports scores, stock quotes, news & more. Check it 
out!
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Ever feel sad or cry for no reason at all?
Depression. Narrated by Kate Hudson.
http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke