Dear netters,
Ini cuma sekelumit pengalaman seorang muallaf dalam membaca dan 
mempelajari AlQur'an. Semoga ini bisa memotivasi kita umat Islam 
untuk selalu membaca AlQur'an yang berbahasa Arab dan mencitainya 
sehingga dapat merasakan makna spiritual dari bahasa AlQur'an tsb.

Namun menurut pengalaman seorang sufi, bila kita ingin dapat banyak 
ilmu dari membaca AlQur'an atau kita ingin mendapatkan makna 
spiritualnya, kita harus menjaga diri kita dari makanan dan minuman 
yang haram...:-). Maksute suci lahir batin kali ye...

Makanya, gak aneh kalau ada sufi yamg membaca AlQur'an bisa 
menangis. Bahkan baru disebut nama Allah saja sudah bergetar hatinya 
dan ketika berdzikir..diapun menangis. 

Gitu gak cak huttaqi?

enjoy reading.

*****
Ketika seorang muslim membaca AlQur'an dalam bahasa Arab, ia 
menemukan keindahan, hubungan logis, dan hikmat yang transenden. 
Banyak pembaca non-muslim, yang bersandar pada terjemahan, 
menggambarkan bahwa AlQur'an tidak memiliki hubungan logis, tidak 
menimbulkan inspirasi dan penuh dengan keburukan. Salah satu sumber 
persepsi yang berbeda secara radikal itu adalah bahwa sebagian 
penerjemah masa lalu dan sekarang adalah orientalis atau ahli-ahli 
Barat yang telah menguasai tata bahasa Arab. Tetapi, bagi sebagian 
besar penerjemah itu, bahasa Arab tidak pernah menjadi bahasa yang 
hidup. Disinilah sumber dari seluruh permasalahannya, karena 
penguasaan tata bahasa dan pengetahuan mengenai sastra Arab "tidak 
dapat memberi roh bahasa itu kepada penerjemah yang lepas dari 
kelompok masyarakat yang sulit dikenal itu. Roh bahasa ini hanya 
dapat diperoleh dengan tinggal dan hidup di dalam kelompok 
masyarakat tersebut". (Muhammad Asad: The Road to Mecca-Gibraltar: 
Dar Al Andalus, 1980).

Bahasa Arab AlQur'an yang menggunakan gaya bahasa eliptis (sering 
disebut I'jaz oleh para filologi Arab), terus dipertahankan  dan 
dipahami dengan sangat tepat oleh orang-orang Badui di semenanjung 
Arab, baik pada masa Nabi Muhammad SAW maupun pada abad-abad 
berikutnya. Bahkan orang2 Islam Arab yang lahir di luar tradisi itu 
mengalami kesulitan dengan banyak ayat di dalam kitab suci mereka. 
Rintangan yang ditemui ketika berusaha menerjemahkan AlQur'an 
kedalam bahasa asing lebih besar lagi. Tafsir yang dibuat Asad 
mengandung kemajuan penting dalam mengatasi beberapa masalah ini, 
dan terjemahan serta komentar Yusuf Ali barangkali adalah yang 
paling banyak dibaca oleh orang-orang Islam yang berbahasa-ibu 
Inggris. Banyak orang memilih hasil terjemahan Marmaduke Pickthall, 
karena terjemahannya sangat dekat dengan baahsa harfiah AlQur'an. 
Tetapi bagi semua orang Islam, AlQur'an menampilkan wahyu-wahyu 
Allah. Oleh karena itu, setiap penerjemahan ke dalam bahasa lain 
secara apriori tidak sempurna dan, dalam kesimpulan akhir, karya itu 
bukanlah AlQur'an ataupun terjemahan AlQur'an, tapi hanya 
PENAFSIRAN. 

Seorang pembaca yang memiliki latar belakang Yahudi dan Kristen 
(perspektif Yudeo Kristen), yang merupakan kebanyakan mualaf Barat, 
pada awalnya menghadapi tiga ciri AlQur'an yang sangat bertentangan 
dengan apa yang mereka pandang sebagai kitab suci.

Ciri pertama adalah bahwa AlQur'an merupakan sebuah wahyu yang 
sifatnya personal, dalam arti bahwa, selain tujuh ayat pertama yang 
mengungkapkan permohonan untuk mendapat petunjuk Ilahi, perspektif 
AlQur'an adalah selalu Allah yang berbicara kepada manusia. 
Contohnya:"Hai hamba-hambaKu, yang melampaui batas terhadap diri 
sendiri, jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah" (QS39:53). 
Bahkan, ketika AlQur'an mengajarkan sebuah do'a kepada pembacanya, 
AlQur'an seringkali memulai dengan memerintahkan pembacanya untuk 
secara harfiah "mengatakannya", seperti di dalam,"Katakanlah: aku 
berlindung kepada Tuhan manusia" (QS114:1)

Ciri kedua, adalah bahwa AlQur'an, tidak seperti Injil,  tidak 
memiliki kronologis khusus. Sementara Injil memiliki sejarah dan 
biografi, adalah sangat mustahil untuk mengetahui atau tempat ayat-
ayat AlQur'an diturunkan tanpa mengacu pada sumber lain. Seseorang 
dapat membaca AlQur'an hampir menurut urutan yang mana saja dan, 
dengan catatan seluruh isinya dibaca, pemahaman yang mendalam 
terhadap kandungan utama AlQur'an tetap dapat diperoleh. Jadi, dalam 
pengertian praktis, AlQur'an tidak memiliki awal atau akhir yang 
jelas. Bagi kaum muslim, ini adalah suatu simbol yang sangat relevan 
yang menunjukkan bahwa pesan yang terkandung dalam AlQur'an 
melampaui batas-batas waktu dan tempat dan bahwa Allah itu di luar 
batas-batas penciptaan.

Ciri ketiga, karena Islam tidak mengotak-ngotakkan realitas ke dalam 
pengertian "sakral" dan "sekular", AlQur'an menjalin beragam sisi 
pengalaman manusia di dalam seluruh wacananya--bangkit dan runtuhnya 
suatu bangsa dan individu, keteraturan alam, terciptanya masyarakat 
dan hukum, psikologi manusia—baik untuk membimbing pembacanya dalam 
menghadapi kehidupan di dunia ini maupun untuk menyadarkan dirinya 
akan eksistensi dan keesaan Allah. Karena unsusr-unsur ini berpadu 
menjadi satu dalam kehidupan, demikian pula AlQur'an. Ini seolah-
olah bahwa Allah adalah Pemelihara, Pengatur dan Raja dari 
kesemuanya itu. Ini adalah perbedaan utamanya dengan kitab-kitab 
suci lainnya.

[Struggling To Surrender by Jeff Lang]

wassalam wr wb, dan salam.
Lina





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke