Karena itu marilah kita memohon setiap hari kepada TUHAN SEMESTA ALAM untuk 
memberikan kebenaran itu kepada kita. Kalau kita bersungguh-sungguh setiap hari 
meminta kepada TUHAN dengan ikhlas dan tulus akan KEBENARAN itu(apalagi kalau 
lebih dari 17 kali sehari). Pasti TUHAN akan membukakan hati kita akan 
kebenaran sejati itu.  

Arriko Indrawan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Sebagai bahan renungan kita 
bersama....


Have a nice Weekend,

AI

==========

Pada zaman dahulu, ada seorang pedagang yang
mempunyai seorang istri jelita dan seorang anak
laki-laki yang sangat dicintainya. Suatu hari
istrinya jatuh sakit dan tak berapa lama meninggal.
Betapa pedihnya hati pria tersebut.
Sepeninggal istrinya, dia mencurahkan segenap
perhatian dan kasih sayangnya kepada anak laki-laki
semata wayangnya.

Suatu ketika pedagang tersebut pergi ke luar kota
untuk berdagang; anaknya ditinggal di rumah.
Sekawanan bandit datang merampok desa tempat tinggal
mereka. Para penjarah ini merampok habis harta benda,
membakar rumah-rumah, dan bahkan menghabisi hidup
penduduk yang mencoba melawan; rumah sang pedagang
pun tak luput dari sasaran. Mereka bahkan menculik
anak laki-laki sang pedagang untuk dijadikan budak.

Betapa terperanjatnya sang pedagang ketika ia pulang
dan mendapati rumahnya sudah jadi tumpukan arang.
Dengan gundah hati, ia mencari-cari anak tunggalnya
yang hilang. Ia menjadi frustrasi ketika mendapati
banyak tetangganya yang terbantai dan mati terbakar.
Di tengah kepedihan dan keputusasaan, ia menemukan
seonggok belulang dan abu di sekitar rumahnya,
di dekat tumpukan abu itu tergolek boneka kayu
kesayangan anaknya. Yakinlah sudah ia bahwa itu
adalah abu jasad anaknya. Meledaklah raung
tangisnya. ia menggelepar-gelepar di tanah sembari
meraupi abu jasad itu ke wajahnya.
Satu-satunya sumber kebahagiaan hidupnya telah
terenggut..

Semenjak itu, pria tersebut selalu membawa-bawa abu
anaknya dalam sebuah tas. Sampai setahun setelah
itu ia suka mengucilkan diri, tenggelam dalam
tangis sampai berjam-jam lamanya; kadang orang
melihat ia tertawa sendiri, mungkin kala itu ia
teringat masa-masa bahagia bersama keluarganya.
Ia terus larut dalam kesedihan tak terperikan..

Musim berlalu. sang anak akhirnya berhasil
meloloskan diri dari cengkeraman para penculiknya.
Ia bergegas pulang ke kampung halamannya.
Sesampai di kediaman ayahnya, ia mengetuk pintu
rumah sembari berteriak senang, "Ayah, ini aku
pulang!"

Sang ayah yang waktu itu lagi tertidur di
ranjangnya, terbangun mendengar suara itu.
Ia berpikir,
"Ini pasti ulah anak-anak nakal yang suka meledekku
itu!"
"Pergi! Jangan main-main!"
Mendengar sahutan itu, sang anak kembali berteriak,
"Ayah! Ini aku, anakmu!
Dari dalam rumah terdengar lagi,
"Jangan ganggu aku terus! Pergi kamu!"
Sang anak menggedor pintu dan berteriak lebih
lantang,
"Buka pintu ayah! Ini betul anakmu!"
Mereka saling bersahutan. sang ayah terus bersikeras
tidak membuka pintu. Sang anak pun akhirnya putus
asa dan berlalu dari rumah itu..

Sang Guru menutup cerita itu dan menyampaikan,
"Sebagian orang begitu erat memegang apa yang mereka
'ANGGAP' sebagai kebenaran. Ketika Kebenaran Sejati
betul-betul datang, belum tentu mereka membuka pintu
hati mereka."

Be happy!



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




---------------------------------
Yahoo! Groups Links

   To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/
  
   To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
  
   Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 



                
---------------------------------
Yahoo! Messenger NEW - crystal clear PC to PCcalling worldwide with voicemail

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Dying to be thin?
Anorexia. Narrated by Julianne Moore .
http://us.click.yahoo.com/FLQ_sC/gsnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke