27.05.2005 Hubungan China-Jepang pada titik paling rendah Oleh: Peter Phillip
Setelah Wakil PM China Wu Yi secara mendadak membatalkan pertemuannya dengan PM Jepang Junichiro Koizumi di Tokyo, hubungan antara China dan Jepang kembali mencapai titik paling rendah. Wakil PM Cina Wu Yi menuju ke Jepang justru untuk memperbaiki hubungan, demikian kata Kong Quan, juru bicara kementerian luar negeri di Beijing . Kong Quan menyesalkan, bahwa para pemimpin Jepang selama kunjungan wakil PM berulang kali mengeluarkan pernyataan tentang kunjungan ke kuil Yasukuni, yang bertentangan dengan upaya untuk memperbaiki hubungan China-Jepang. Kunjungan ziarah PM Jepang Junichiro Koizumi ke kuil Yasukuni, kuil untuk memperingati para korban perang termasuk di antaranya sejumlah penjahat perang, merupakan salah satu masalah utama yang meretakkan hubungan antara kedua negara, demikian menurut KB resmi China Xinhua. Meski diprotes oleh China, Koizumo pekan lalu menyatakan tetap akan berkunjung ke kuil Yasukuni, tahun ini. Di depan parlemen Koizumi meremehkan keberatan China, dan mengatakan kunjungannya ke Yasukuni tidak akan mengganggu hubungan dengan negara-negara tetangga. Tokoh politik paling terkemuka Jepang, mengemukakan alasan mengapa ia juga menghormati para penjahat perang, dengan mengutip sebuah kalimat dari ajaran Konghucu. Perbuatannya yang harus dikutuk, bukan pelakunya, demikian kata Koizumi. Namun mengumumkan kunjungan ke Yasukuni, selagi wakil PM China berada di Jepang, oleh China dianggap sebagai provokasi. Sebagai konsekuensinya, wakil PM Wu Yi sebelum waktunya meninggalkan Jepang. Dengan demikian upaya pendekatan secara berhati-hati gagal sudah, Sebab Koizumi langsung menjawabnya dengan reaksi keras: "Saya tidak membatalkan pertemuan. Tanyalah pihak China tentang alasannya. Mengenai soal Yasukuni, bukan hanya China yang mempermasalahkannya, itu juga masalah Jepang. Dan saya akan mengambil keputusan yang sesuai." Media massa Jepang hari Rabu (25/5) mengusulkan pertemuan baru antara Tokyo dan Beijing. Suratkabar ekonomi Nihon Keizai menuntut dari PM Koizumi penjelasan yang meyakinkan, mengapa ia tetap bersikeras megunjungi Yasukuni, bila ia hendak memperbaiki hubungan dengan Beijing. Suratkabar Mainichi bahkan menyamakan kunjungan ke Yasukuni, ibarat kunjungan kanselir Jerman ke bungkernya Hitler untuk menghormati Nazi. Baru akan ada kemajuan, bila Jepang sadar bahwa tidak pantas untuk menghormati sesuatu yang berkaitan dengan sejarah yang memalukan. Presiden China Hu Jintao, Hari Minggu lalu (22/5), baru saja menekankan, hubungan dengan Jepang dapat dirusak dalam sekejap mata. Banyak pengamat mengkhawatirkan bahwa hal itu telah terjadi. Ibaratnya panas setahun dihapus oleh hujan sehari. __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Ever feel sad or cry for no reason at all? Depression. Narrated by Kate Hudson. http://us.click.yahoo.com/LLQ_sC/esnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/