--- In ppiindia@yahoogroups.com, fauziah <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Fau: > Kebetulan sekali Pak, saya barusan selesai dari sesi diskusi bersama > Toyoo Gyohten*. Dia berbicara mengenai perubahan besar didunia ini, > termasuk economic integration. > > Soal penolakan thd konstitusi EU, dia bilang: pertama, voters tidak > memahami EU Constitution, soalnya tebalnya 30 cm. Saya juga baru baca > bbrp halaman, akhirnya nyerah :D. Tapi voters takut, kalau2 birokrat EU > di Brussel akan semena2 menyeragamkan semua aturan antar EU dan > memperlebar jurang perbedaan kaya-miskin.
------------------------ DH: Globalisasi diperkuat arus gelombangnya dengan pendirian Uni Eropa. Seolah sebuah pemukiman, pagarnya disingkirkan. Terjadi lalulalang manusia gak karuan. Penjahat bebas mondar mandir. Kriminalitas meningkat. Disini dinamakan " criminal tourism". Gang dari Rumania datang berbondong, menguras kota kota Austria, lalu langsung ke Jerman, Negeri Belanda, dst. Juga kapital lalu lalang dengan bebas. beli membeli perusahaan lintas batas. Seolah beli ikan dipasar ikan. Akibatnya, perusahaan perusahaan diperkecil, pegawai dipecat2i. kalau kapital lalu lalang, maka manusia tetap dibatasi oleh pagar birokrasi. Siemens dari Jerman bebas borong perusahaan dimanapun. Tetapi pegawai Jerman tak bebas pindah kerja ketempat lain, kalau dia tiba tiba jobless, ya nasiblahh. Tinggal dirumah. > > Globalisasi adalah suatu yang tak terelakkan. Dan menjadi bagian dari > solusi juga problem. Salah satu problem besar adalah ekonomi2 negara > lain terlalu tergantung pada ekonomi US. Padahal ekonomi US adalah > sumber masalah. Sekarang di US mereka over-consumption dan > under-savings. Sedangkan consumer goods di US mostly diimpor dari > China, India, Japan, dll. Jadi mereka defisit sangat besar. Disini > negara2 pengekspor ke US diuntungkan, tetapi karena US mulai berhutang > dan sibuk tekan sana-sini untuk menurunkan defisitnya, ya negara2 lain > mulai dirugikan juga. DH: Globalisasi ini memungkinkan perusahaan perusahaan menyusdun strategi dengan melipat atau membesarkan pasar. Akhirnya, batas batas yang tadinya menjaga ketenangan sosial - disini dinamakan "sozialer Friede atau social peace - hilang. Lalu adu kuat tenaga alias kapital. Perusahaan kecil, yang tadinya efficient dan mempunyai pasaran khusus untuk barang berkualitas tinggi, jadi telanjang bulat diterpa angin taupan. Perusahaan besar masuk medan perang berhadapan. Bila dahulu, dikatakan, bahwa kalau perusahaan maju, buruh ikut makmur, maka kini tak berlaku lagi. Perusahaan meningkatkan laba sampai entah berapa %, namun bersama itu pegawai dipecat. Manusia jobless yang kian banyak menurunkan daya pemasukan pajak, yang dipakai untuk membiayai welfare. Konsumsi menurun. Akibatnya, banyak perusahaan yang ulung tikar karena kekurangan pembeli. Konflik sosial tak terelakkan disini. Apabila, sejak saya ABG ditahun 60an partai partai sosial demokrat yang seringkali memerintah ditunjang oleh serikat buruh, maka untuk pertama kali, partai sosial demokrat Jerman ber-hadap hadapan dengan serikat buruh, yang notabene adalah reservoir suara pemilih. Ini sama dengan kalau KOSTRAD berhadapan dengan kesatuan kesatuan tank mereka sendiri... ABG yang menganggur mernjadi radikal, di Jerman dan Rusia, mereka menngabungkan diri derngan organisasi fasisi pro Hitler. Kita akan teruskan.. Salam danardono *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/