--- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> DH: Mungkin kita dapat pertajam pengkajian sosiologis ini, mas, dan 
> melihat, bahwa bukan masalah feodalisme an sich yang menjadi penyebab, 
> namun azas siapa yang dermawan, dialah yang yang patut menjadi acungan.
> 
> Jadi mentalnya, bukan saja feodalisme, yang mungkin sudah banyak 
> terkikis, karena banyak anak dari kelompok non priviledged yang sudah 
> menjadi mentri, direktur, jendral, dsb., tetapi mental mengemis.
> Pak Harto sendiri bukan berasal dari keluarga feodal. Juga Ibnu Sutowo, 
> dan banyak jendral lainnya.
> 
> Siapapun, yang berderma besar besaran, walau dari dana kurasan, OK OK 
> saja. Di elu elukan, dan jadi panutan.
> 


Semalam saya chatting sama temen dekat saya yg sedang belajar di
Jerman. Dia cerita, ada temennya anak orang kaya Indonesia baru
diterima masuk program di suatu uni. Trus dia bela2in pulang ke Indo,
beli kain mahal (jutaan rp/m) buat mengoleh2i prof barunya ini (blom
pernah ketemu sebelumnya).
Pas ketemuan, si prof heran: kok ngasih hadiah ke orang yg blom pernah
ketemu? Apa mau nyogok? 
sampe2 anak tsb stress... hehehe

Nah, temen saya itu bilang: kok org indonesia dermawan bgt sama orang
yg dianggap lebih tinggi dari dia ya? Ke orang bule, ke orang kaya, ke
raja, ke pejabat. Coba ngasih hadiah ke org miskin: apa mau ngasih yg
mahal2?

Itu point saya dulu: mari kita tempatkan lagi "reward and punishment"
sistem secara benar. Dulu ada teman yg suka ngata2in pejabat korupsi,
eh ternyata kemudian saudara iparnya ada yg jadi anggota DPR. Dg
bangganya dia cerita: mobilnya keren, bikin usaha gak perlu izin,
polisi gak berani nilang, kekantor pemda dihormati orang...
hehehehe.... what a sick society

fau






***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke