----- Original Message ----- From: "Nugroho Dewanto" <[EMAIL PROTECTED]> To: <ppiindia@yahoogroups.com> Sent: Wednesday, June 22, 2005 12:48 PM Subject: Re: [ppiindia] sistem yang terbuka (was: Ironi Demokrasi Amerika)
> > harus diakui demokrasi (sebagai sistem politik) dan kapitalisme > (sebagai sistem ekonomi) memang belum sempurna..... > Tidak akan sempurna, sebab terdapat dua kepentingan yang berbeda, yaitu disatu pihak kaum modal atau lazim disebut kapitalis dan pada pihak yang lain adalah rakyat biasa. Kalau kaum kapitalis itu prinsipnya di alam demokrasi bisa turut bersuara demi menjaga modalnya dan juga sedapat mungkin agar modal yang dimiliki berkembang biak. Jadi kalau mau dibilang, mereka ini sudah punya banyak mau lebih banyak lagi. Kalau rakyat itu saya kira yang pertama ialah hidup sehat, punya rumah yang baik, anak bisa sekolah, pakain dan makanan cukup. Dalam pikiran mereka inyaAlloh kalau berkat yang ada lebih dari cukup maka penghidupan pasti lebih baik. Dalam sistem demokrasi dengan ritualnya tiap kali 4 atau 5 tahun sekali memilih dan dipilih wakilnya melalui sistem kepartaian untuk duduk dalam parlemen dan juga presiden. Tergantung penilaian pemilih partai mana yang cocok untuk membela kepentingan. Tak jarang sebahagian rakyat memilih partai untuk parlemen seselera dengan kaum modal. Alasan untuk ini bisa macam-macam. Mengenai sistem demokrasi dan ekonomi kapitalis itu ada istilah yang saya kira cukup baik untuk diperhatikan, yaitu apa yang dikatakan oleh seorang ekonom USA yang cukup terkenal bernama Kenneth Galbraith. Beliau menamakan ekonomi dengan "doktrin tai kuda" [ Horse Shit Doctrin], yaitu burung gelatik hanya mencicip gandum yang tidak terkunyak oleh kuda. Barangkali dapat dimingerti asosiasi Galbraith tentang kuda dan burung gelatik dalam membicarakan demokrasi dan ekonominya. > kalau sempurna, tentu tak ada kelaparan di afrika dan kemiskinan yang > begitu menyedihkan di asia dan amerika latin... sementara di eropa, > amerika utara dan australia (juga di jepang) rakyat hidup makmur > sejahtera.... > Di Europa atau Jepang rakyat hidup makmur itu bukan berkat perasaan belaskasihan dari kaum modal, tetapi karena perjuangan rakyat yang terorganisasi dengan program politik yang jelas, sehingga bisa menjadi suatu kekuatan dengan tuntutan yang tepat. Kekuatan ini yang membuat kaum modal terpaksa harus dengar. Ceritanya dulu di Europa pada abad 17-18 , anak-anak kecil dibawah umur dipekerjakan ditambang-tambang batu bara, pabrik textil mempekerjakan wanita-waniat bekerja bersama anaknya dibawah umur. Orang bekerja 10 -12 jam sehari dan 6 hari kerja seminggu. Nah, dengan adanya organisasi kaum pekerjaan ini, mereka mengadakan tuntutan 8 jam kerja, 8 jam istirahat dan 8 jam rekreasi, perbaikan kondisi kerja, perbaikan upah dst. Lambat laum tuntutan ini menjadi tuntutan seluruh masyarakat. Dan seperti di negeri Swedia dikatakan bahwa mereka berhasil menjinakan modal, yaitu dengan gerakan buruh dan partai politiknya bisa menguasai parlemen dan memerintah lebih dari 70 tahun, dan selama itu mereka mengadakan reformasi dalam masyarakat misalnya kerja hanya 5 hari, pekerja tidak boleh dipecat seenaknya saja, wanita hamil bisa libur 9 bulan dengan gaji 80% [dulunya 100%], sekolah dasar sampai universitas bebas bayaran. Serikat buruh itu membuat koperasi dan berkecimpun dalam berbagai bidang usaha, sejarahnya mulai dari perdagangan eceran sampai industri berat. Di Swedia misalnya tidak boleh memecat pekerja seenaknya saja, terkecuali kalau dia copet atau korupsi. Tetapi kalau alasan kurang kerja, harus dikasi upah mulain dari 3 bulan sampai 1 tahun atau malah lebih tergantung lama kerja.Bagi yang ingin mengetahui lebih banyak lagi tentang perkembangan tsb bisa baca sejarah Eropah dan revolusi industi. Di India macam-macam buku bisa di dapat, baik di tokobuku maupun di perpustakaan. Di Jepang pun demikian, cuma saja ada beda dengan di Europa, misalnya dalam hal-hal cuti wanita hamil, panjangnya cuti, dan agaknya upah pun lebih tinggi dari di Europa, karena ada itu sistem bonus. Keadaan yang dilukiskan diatas ini kira-kira sampai dengan tahun 1990. Sekarang dengan apa yang dinamakan globalisai dengan adanya "free movement of labour and capital", keadaan mulai berubah. Kaum modal mulai bertindak lebih keras. Trend baru lama mulai berlaku. Di Jepang misalnya "life time employment" setapak demi setapak dihilangkan karena adanya " company restruction". Jadi penguruangan tenaga kerja. Kalau naik taxi di Tokyo atau kota-kota besar lainnya di Jepang, kebanyakan sopir-sopir taxi itu adalah bekas pegawai menengah ke atas. Bagi yang berdiam di Jepang, kalau naik taxi secara iseng ajak bicara dengan sopir, nanti dalam pembicara bisa ditanya apa pekerjaan sebelumnya. Kalau dikatakan kapitalisme mempunyai kemampuan untuk memperbaharui, tentu saja. Tetapi, juga barangkali perlu dipertanyakan pembaharuan yang bagaimana? Indonesia dari segi politik dan ekonomi adalah negeri kapitalis, jadi bisa mudah memperoleh gambaran bagaiaman sistem kapitalis Indonesia. Barangkali ada konklusi istimewa yang dapat menyumbang dalam diskusi kita. Kurang lebih demikian tanggapanku. Bagi mau kritik atau tambah atau juga membetulakan dipersilahkan. Cheers! > jurang kesenjangan antara negara kaya dan negara miskin begitu > dalam.... sampai-sampai ada riset menyebut biaya yang dikeluarkan > rakyat amerika untuk melakukan diet (saking gemuknya tubuh mereka) > selama setahun, sepadan untuk memberi makan rakyat afrika juga > selama setahun.... juga peperangan yang terus menerus terjadi di berbagai > penjuru dunia.... > > namun, sejelek-jeleknya demokrasi dan kapitalisme memiliki > kemampuan untuk memperbaharui diri.... ada ruang untuk menyalurkan > dan menerima kritik.... dari sana dilakukan perbaikan terus menerus, > sehingga sistem itu bisa terus beradaptasi mengikuti perkembangan > zaman.... > > demokrasi dan kapitalisme adalah sistem yang terbuka, bukan sistem > tertutup seperti komunisme yang mengharamkan perbedaan pendapat.... > dan hanya menuruti dogma para pemimpin... > > kalau karl marx masih hidup dia tentu akan heran melihat tak kunjung > terjadinya pertarungan antara kelas buruh dan kelas kapitalis seperti > yang ia ramalkan.... mengapa...? soalnya kapitalisme yang dilihat > marx adalah kapitalisme abad 19 yang purba, dimana majikan memang > betul menindas buruh.... > > sebaliknya pada kapitalisme di abad 20 dan 21 perbedaan antara buruh > dan majikan makin menipis.... sekarang buruh malah bisa ikut menjadi > pemilik perusahaan dengan menjadi pemegang saham, terlebih setelah > adanya bursa saham.... > > demokrasi juga begitu.... kalau ada yang pernah baca buku profile of > courage yang ditulis john kennedy tentu akan tahu perbedaan gaya > pelaksanaan demokrasi di amerika di abad 18-19, dimana para senator > datang ala koboi dengan pistol di pinggang dan menaruh kaki di atas > meja sidang... > > namun gaya koboi itu berangsur-angsur hilang.... demokrasi amerika > terus menyerap segala yang baik tentang penyelenggaraan negara dari > segala penjuru dunia.... mulai dari trias politika yang diambil dari > montesque > menjadi check and balances system antara presiden dan kongres.... > sampai pelaksanaan konvensi untuk memilih calon presiden yang diambil > dari tradisi bangsa indian.... > > jadi, pelajaran yang bisa dipetik: cuma sistem terbuka yang bisa bertahan > hidup... sistem yang tertutup cuma menunggu waktu untuk bangkrut dan > gulung tikar.... > > salam, > > > At 05:13 PM 6/22/05 +0700, you wrote: >>Mbak Lina, >> >>Negara paling demokratis itu Finlandia. >>Dari duapuluh negara, Amrika nomer 13. >> >>Wah, bisa dianggap angka sial tuh, kalo >>katenye orang bule ... >> >>Kasian sekali si Arab diboongin ama bule he he he :) >> >>Btw, demokrasi itu tool, bukan tujuan akhir, >>orang jahat masih ada, korupsi masih ada, >>tapi mereka diproses hukum secara proper, nggak >>kayak Indonesia atau banyak negara yang mengaku >>negara Islam ... > > > > *************************************************************************** > Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia > yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org > *************************************************************************** > __________________________________________________________________________ > Mohon Perhatian: > > 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) > 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. > 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; > 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] > 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] > 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] > > Yahoo! Groups Links > > > > > > *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/