Kota Gaza alhikmah.com, 8 Juni, 2005 Tawanan Palestina di penjara Meggido Israel melakukan mogok makan sejak Rabu, 8 Juni 2005, untuk memprotes pelecehan terhadap Al-Qur'an oleh sipir penjara Israel. ''Tawanan di Meggido melakukan aksi mogok makan sejak Rabu.'' Mereka menolak sarapan pagi dan juga memutuskan untuk memboikot kunjungan keluarga dan petugas administrasi penjara, Issa Qaraqaeh, Direktur Tawanan di Bethlehem mengatakan kepada AFP (wartawan Media Perancia). Petugas penjaraIsrael mengakui adanya aksi mogok makan yang dilakukan oleh para tawanan Palestina di penjara mereka.
''Para tawanan mengirim kembali makanan yang diberikan kepada mereka untuk sarapan pagi,'' juru bicara Ian Domnitz mengatakan kepada AFP. Anggota Knesset Arab Israel, Abdul Malek Dahamsha pada hari Selasa 7 Juni mengatakan bahwa Al-Qur'an sudah berantakkan, sobek dan diinjak- injak oleh tentara Israel di Megiddo ketika ia sedang memeriksa sel tawanan. ''Pada hari Selasa kesatuan penjara Israel melakukan pemeriksaan sel tawanan Palestina.'' Dalam proses tersebut terlihat sejumlah tentara menyobek dan menyepak salinan Al-Qur'an di depan para tawanan, dia mengatakan pada sidang Knesset. Seperti Guantanamo Dahamsha mempertahankan bahwa tentara Israel mencoba mengambil salinan Qur'an yang sobek untuk menyembunyikan kejahatan mereka. ''Tetapi tawanan mempertahankan pendiriannya dan bersikeras untuk menyimpan salinan Qur'an yang sobek tersebut.'' Anggota Knesset ini menghubungkan perbuatan tercela Israel dengan pelecehan kitab suci Muslim yang dilakukan oleh penjaga AS di Guantanamo. ''Apa yang terjadi di penjara Israel dan AS di sel tahanan mempertunjukkan betapa bencinya mereka terhadap agama Islam dan umat Muslim.'' ''Ini juga mengungkap kepalsuan demokrasi dan kebebasan yang diprakarsai oleh Washington maupun sekutunya Israel.'' Militer Amerika yang diperbantukan pada Jumat, 3 Juni, pada lima kasus di sipir penjara Amerika yang mana di Guantanamo terjadi penghancuran salinan Al-Qur'an, termasuk satu insiden yang baru saja terjadi pada bulan Maret lalu. Kitab Suci umat Muslim dipercikkan air seni sipir penjara, disepak, dan direndam di dalam air, kata Komandan wilayah Selatan AS, yang bertanggung jawab atas penjara yang terkenal buruk di pangkalan angkatan laut AS. Laporan Newsweek pada edisi 9 Mei mengatakan bahwa tim interogator AS di Guantanamo sudah mengamankan Al-Qur'an yang dicelupkan ke dalam WC dan mencoba menenangkan para tahanan yang marah dan protes keras dari umat Muslim dunia. Pemeriksaan Dahamsha mendesak Perdana Menteri Israel Ariel Sharon dan Menteri Keamanan Public Gideon Ezra untuk segera melakukan penyelidikan atas pelecehan Al-Qur'an dan membawa pelakunya sampai ke meja pengadilan. Ahmed Al-Tibi, Perdana Mentri Arab Israel, juga menggambarkannya sebagai perbuatan yang memalukan dan asusila atas kelakuan tentara Israel tersebut. ''Ini tidak sopan, kelakuan primitif yang tidak boleh terjadi,'' katanya. Pembuat kebijakan mengatakan kepada IslamOnline.net bahwa dia meminta sidang istimewa Knesset untuk membicarakan kejahatan buruk ini. Al-Tibi menolak pengakuan dari pejabat yang berwewenang di penjara Israel bahwa tidak ada pelecehan terhadap Al-Qur'an seperti itu di Meggido. Petugas penjara Israel secara kategoris menyangkal pelecehan Al- Qur'an, mengatakan bahwa mereka telah melakukan pemeriksaan dan telah dibuat laporannya. ''Tawanan memberikan salinan Al-Qur'an yang rusak.'' Dalam sebuah pemeriksaan terlihat bahwa halaman yang di pertanyakan tidak sama seperti kepunyaan di semua Koran, halamannya tampak begitu lebih besar dari pada halaman Qur'an, kata petugas penjara dalam sebuah pernyataan. Hasil pemeriksaan ini belum di periksa kebenarannya. Mengajak Protes Kelompok perlawanan Islam Hamas mendorong warga Palestina untuk melakukan protes atas kejahatan baru Israel dimana mereka (Israel red) telah melakukan tindakkan pelecehan terhadap Al_Qur'an. ''Kami mengajak semua warga Palestina untuk menunjukkan sikap solidaritas kita kepada para tawanan dan mengambil langkah penting untuk memprotes perbuatan jelek ini," kata kelompok dalam sebuah pernyataan, dimana salah satu salinan Qur'an yang dilecehkan telah dikirim ke IOL pada hari Rabu.Warga Palestina hari Senin, 6 Juni, berdiri untuk mempertahankan Mesjid Al-Aqsha atas percobaan penyerangan yang dilakukan oleh kaum Yahudi ekstremis, yang didukung oleh polisi Israel, untuk menguasai Al-Quds (Yerusalem Timur) seperti 38 tahun yang lalu.Hamas juga menuduh pemerintah Israel telah mengkhianati perjanjian damai yang baru saja di sepakati. Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Mentri Israel Ariel Sharon mengumumkan untuk mengakhiri empat tahun permusuhan yang disepakati pada pertemuan di Mesir tanggal 8 Februari.Faksi perlawanan Palestina, yang sudah meninjau ulang perjanjian damai dan menyetujui untuk diperpanjang gencatan senjata sampai akhir tahun pada pertemuan di Kairo pada bulan yang lalu. Israel berulang kali melanggar gencatan senjata, dimana telah terjadi pembunuhan tiga orang Palestina pada hari Selasa oleh pasukan Israel di dua tempat terpisah yaitu di Tepi Barat dan Jalur Gaza. (szt/yab/ IOL) *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/