Salam,
 
Bandingkan dengan kisah yang diforwardkan oleh teman ini. [izam]
 
Fitri Haliza <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
 
In a milis tetangga, "Lydia" wrote:

Langkah Setan Menelanjangi Wanita

Setan dalam menggoda manusia memiliki berbagai macam strategi, dan yang sering 
dipakai adalah dengan memanfaatkan hawa nafsu, yang memang memiliki 
kecenderungan mengajak kepada keburukan (ammaratun bis su'). Setan tahu persis 
kecenderungan nafsu kita, dia terus berusaha agar manusia  keluar dari garis 
yang telah ditentukan Allah, termasuk melepaskan hijab atau pakaian musli-mah. 
Berikut ini tahapan-tahapannya.

I. Menghilangkan Definisi Hijab

Dalam tahap ini setan membisik-kan kepada para wanita, bahwa pakaian apapun 
termasuk hijab (penutup) itu tidak ada kaitannya dengan agama, ia hanya sekedar 
pakaian atau ?mode? hiasan bagi para wanita. Jadi tidak ada pakaian syar'i, 
pakaian ya pakaian, apa pun bentuk dan namanya.

Sehingga akibatnya, ketika zaman telah berubah, atau kebudayaan manusia telah 
berganti, maka tidak ada masalah pakaian ikut ganti juga. Demikian pula ketika 
seseorang berpindah dari suatu negeri ke negeri yang lain, maka harus 
menyesuaikan diri dengan pakaian penduduknya, apapun yang mereka pakai.

Berbeda halnya jika seorang wanita berkeyakinan, bahwa hijab adalah pakaian 
syar'i (identitas keislaman), dan memakainya adalah ibadah bukan sekedar mode. 
Biarpun hidup kapan saja dan di mana saja, maka hijab syar'i tetap 
dipertahankan.

Apabila seorang wanita masih bertahan dengan prinsip hijabnya, maka setan 
beralih dengan strategi yang lebih halus. Caranya? 

Pertama, Membuka Bagian Tangan
Telapak tangan mungkin sudah terbiasa terbuka, maka setan mem-bisikkan kepada 
para wanita agar ada sedikit peningkatan model yakni membuka bagian hasta (siku 
hingga telapak tangan). "Ah tidak apa-apa, kan masih pakai jilbab dan pakai 
baju panjang? Begitu bisikan setan. Dan benar sang wanita akhirnya memakai 
pakain model baru yang menampakkan tangannya, dan ternyata para lelaki yang 
melihat nya juga biasa-biasa saja. Maka setan 
berbisik,"Tuh tidak apa-apa kan?

Kedua, Membuka Leher dan Dada
Setelah menampakkan tangan menjadi kebiasaan, maka datanglah setan untuk 
membisikkan hal baru lagi. "Kini buka tangan sudah lumrah, maka perlu ada 
peningkatan model pakaian yang lebih maju lagi, yakni terbuka bagian atas dada 
kamu." Tapi jangan sebut sebagai pakaian terbuka, hanya sekedar sedikit untuk 
mendapatkan hawa, agar tidak gerah. Cobalah! Orang pasti tidak akan peduli, 
sebab hanya bagian kecil saja yang terbuka.

Maka dipakailah pakaian model baru yang terbuka bagian leher dan dadanya dari 
yang model setengah lingkaran hingga yang model bentuk huruf "V" yang tentu 
menjadikan lebih terlihat lagi bagian sensitif lagi dari dadanya.

Ketiga, Berpakian Tapi Telanjang
Setan berbisik lagi, "Pakaian kok hanya gitu-gitu saja, cari model atau bahan 
lain yang lebih bagus! Tapi apa ya? Sang wanita bergumam. "Banyak model dan 
kain yang agak tipis, lalu bentuknya dibuat yang agak ketat biar lebih enak 
dipandang," setan memberi ide baru.

Maka tergodalah si wanita, di carilah model pakaian yang ketat dan kain yang 
tipis bahkan transparan. "Nggak apa-apa kok, kan potongan pakaiannya masih 
panjang, hanya bahan dan modelnya saja yang agak berbeda, biar nampak lebih 
feminin," begitu dia menambahkan. Walhasil pakaian tersebut akhirnya membudaya 
di kalangan wanita muslimah, makin hari makin bertambah ketat dan transparan, 
maka jadilah mereka wanita yang disebut oleh Nabi sebagai wanita kasiyat 
'ariyat (berpakaian tetapi telanjang).

Keempat, Agak di Buka Sedikit
Setelah para wanita muslimah mengenakan busana yang ketat, maka setan datang 
lagi. Dan sebagaimana biasanya dia menawarkan ide baru yang sepertinya segar 
dan enak, yakni dibisiki wanita itu, "Pakaian seperti ini membuat susah 
berjalan atau duduk, soalnya sempit, apa nggak sebaiknya di belah hingga lutut 
atau mendekati paha?" Dengan itu kamu akan lebih leluasa, lebih kelihatan 
lincah dan enerjik."

Lalu dicobalah ide baru itu, dan memang benar dengan dibelah mulai bagian bawah 
hingga lutut atau mendekati paha ternyata membuat lebih enak dan leluasa, 
terutama ketika akan duduk atau naik ke jok mobil. "Yah tersingkap sedikit 
nggak apa-apa lah, yang penting enjoy," katanya.

Inilah tahapan awal setan merusak kaum wanita, hingga tahap ini pakaian masih 
tetap utuh dan panjang, hanya model, corak, potongan dan bahan saja yang dibuat 
berbeda dengan hijab syar'i yang sebenarnya. Maka kini mulailah setan pada 
tahapan berikutnya.

II. Terbuka Sedikit Demi Sedikit

Kini setan melangkah lagi, dengan trik dan siasat lain yang lebih ampuh, 
tujuannya agar para wanita menampak kan bagian aurat tubuhnya. 

Pertama, Membuka Telapak Kaki dan Tumit.
Setan Berbisik kepada para wanita, "Baju panjang benar-benar membuat repot, 
kalau hanya dengan membelah sedikit bagiannya masih kurang leluasa, lebih enak 
kalau di potong saja hingga atas mata kaki." Ini baru agak longgar. "Oh ada 
yang kelupaan, kalau kamu bakai baju demikian, maka jilbab yang besar tidak 
cocok lagi, sekarang kamu cari jilbab yang kecil agar lebih serasi dan gaul, 
toh orang tetap menamakannya dengan jilbab."

Maka para wanita yang terpengaruh dengan bisikan ini buru-buru mencari model 
pakaian yang dimaksudkan. Tak ketinggalan sepatu hak tinggi, yang kalau untuk 
berjalan mengeluarkan suara yang menarik perhatian orang.

Kedua, Membuka Seperempat Hingga Separuh Betis Terbuka telapak kaki telah biasa 
ia lakukan, dan ternyata orang-orang yang melihat juga tidak begitu peduli. 
Maka setan kembali 
berbisik, "Ternyata kebanyakan manusia menyukai apa yang kamu lakukan, buktinya 
mereka 
tidak bereaksi apa-apa, kecuali hanya beberapa orang. Kalau langkah kakimu 
masih kurang leluasa, maka cobalah kamu cari model lain yang lebih enak, 
bukankah kini banyak rok setengah betis dijual di pasaran? Tidak usah terlalu 
mencolok, hanya terlihat kira-kira sepuluh senti saja." Nanti kalau sudah 
terbiasa, baru kamu cari model baru yang terbuka hingga setengah betis."

Benar-benar bisikan setan dan hawa nafsu telah menjadi penasehat pribadinya, 
sehingga apa yang saja yang dibisikkan setan dalam jiwanya dia turuti. Maka 
terbiasalah dia mema-kai pakaian yang terlihat separuh betisnya kemana saja dia 
pergi.

Ketiga, Terbuka Seluruh Betis
Kini di mata si wanita, zaman benar-benar telah berubah, setan telah berhasil 
membalikkan pandangan jernihnya. Terkadang sang wanita berpikir, apakah ini 
tidak menyelisihi para wanita di masa Nabi dahulu. Namun buru-buru bisikan 
setan dan hawa nafsu menyahut, "Ah jelas enggak, kan sekarang zaman sudah 
berubah, kalau zaman dulu para lelaki mengangkat
pakaiannya hingga setengah betis, maka wanitanya harus menyelisihi dengan 
menjulurkannya hingga menutup telapak kaki, tapi kini lain, sekarang banyak 
laki-laki yang menurunkan pakaiannya hingga bawah mata kaki, maka wanitanya 
harus menyelisihi mereka yaitu dengan mengangkatnya hingga setengah betis atau 
kalau perlu lebih ke atas lagi, sehingga nampak seluruh betisnya."

Tetapi. apakah itu tidak menjadi fitnah bagi kaum laki-laki," gumamnya. 
"Fitnah? Ah itu kan zaman dulu, di masa itu kaum laki-laki tidak suka kalau 
wanita menampakkan auratnya, sehingga wanita-wanita mereka lebih  banyak di 
rumah dan pakaian mereka sangat tertutup. Tapi sekarang sudah  berbeda, kini 
kaum laki-laki kalau melihat bagian tubuh wanita yang terbuka malah senang dan 
mengatakan ooh atau wow, bukankah ini berarti sudah tidak ada lagi fitnah, 
karena sama-sama suka? Lihat saja model pakaian di sana-sini, dari yang di 
emperan hingga yang yang bermerek kenamaan, seperti Kristian Dior, semuanya 
menawarkan model yang dirancang khusus untuk wanita maju di zaman ini. Kalau 
kamu tidak mengikuti model itu akan menjadi wanita yang ketinggalan zaman."

Demikianlah, maka pakaian yang menampakkan seluruh betis biasa dia kenakan, 
apalagi banyak para wanita yang memakainya dan sedikit sekali orang yang 
mempermasalahkan itu. Kini tibalah saatnya setan melancarkan tahap terakhir 
dari siasatnya untuk melucuti hijab wanita.

III. Serba Mini

Setelah pakaian yang menampak kan betis menjadi pakaian sehari-hari dan dirasa 
biasa-biasa saja, maka datanglah bisikan setan yang lain. "Pakaian membutuhkan 
variasi, jangan itu-itu saja, sekarang ini modelnya rok mini, dan agar serasi 
rambut kepala harus terbuka, sehingga benar-benar kelihatan indah."

Maka akhirnya rok mini yang menampakkan bagian bawah paha dia pakai, bajunya 
pun bervariasi, ada yang terbuka hingga lengan tangan, terbuka bagian  dada 
sekaligus bagian punggung nya dan berbagai model lain yang serba  pendek dan 
mini. Koleksi pakaiannya sangat beraneka ragam, ada pakaian pesta, berlibur, 
pakaian kerja, pakaian resmi, pakaian malam, sore, musim panas, musim dingin 
dan lain-lain, tak ketinggalan celana pendek separuh paha pun dia miliki, model 
dan warna rambut juga ikut bervariasi, semuanya telah dicoba.

Begitulah sesuatu yang sepertinya mustahil untuk dilakukan, ternyata kalau 
sudah dihiasi oleh setan, maka segalanya menjadi serba mungkin dan diterima 
oleh manusia. Hingga suatu ketika, muncul ide untuk mandi di kolam renang 
terbuka  atau mandi di pantai, di mana semua wanitanya sama, hanya dua bagian 
paling rawan saja yang tersisa untuk ditutupi, kemaluan dan buah dada. Mereka 
semua mengenakan pakaian yang sering disebut dengan "bikini". Karena semuanya 
begitu, maka harus ikut begitu, dan na'udzu billah bisikan setan berhasil, 
tujuannya tercapai, "Menelanjangi Kaum Wanita." Selanjutnya terserah kamu wahai 
wanita, kalian semua sama, telanjang di hadapan laki-laki lain, di tempat umum. 
Aku berlepas diri kalau nanti kelak kalian sama-sama di neraka. Aku hanya 
menunjukkan jalan, engkau sendiri yang melakukan itu semua, maka tanggung 
sendiri semua dosamu" Setan tak mau ambil resiko.

Kalimat Penutup
Demikian halus, cara yang digunakan setan, sehingga manusia terjerumus dalam 
dosa tanpa terasa. Maka hendaklah kita semua, terutama orang tua jika melihat 
gejala menyimpang pada anak-anak gadis dan para wanita kita sekecil apapun, 
segera secepatnya diambil tindakan. Jangan biarkan berlarut-larut, karena kalau 
dibiarkan dan telah menjadi kebiasaan, maka sangat sulit bagi kita untuk 
mengatasinya.

Membiarkan mereka membuka aurat berarti merelakan mereka mendapatkan laknat 
Allah, kasihanilah mereka, selamatkan para wanita muslimah, jangan jerumuskan 
mereka ke dalam kebinasaan yang menyeng-sarakan, baik di dunia maupun di 
akhirat. Wallahu a'lam bisshawab.

Sumber ide dan pokok pikiran: Kitab "At ta'ari asy syaithani", Adnan 
ath-Thursyah, disadur dengan bebas. (IRN-PRI)


Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Karena ada salah satu kerjaan setan adalah memberi imaje positif 
pada hal-hal yang telah jelas bathil, saya jadi inget ustadz yang 
memberi pengajian. Dengan bahasanya yang beda dia mengatakan setan 
itu pandai menghias perbuatan maksiat menjadi indah (seolah-olah 
bener). Misalkan istilah "pelacur" menjadi "wts" dan kmd 
menjadi "psk"...lama-lama bisa dibilang pelacur itu gak haram karena 
darurat...ha..ha...

Sedang saya teringat obrolan saya sama temen soal "Night Club". Kalo 
saya bilang itu "tempat mesum" kalo temen saya bilang belum tentu 
mesum, itu sekedar "tempat hiburan"..:-).

Hal begini pula yang lama-lama menjungkirbalikkan ttg perundangan 
pernikahan sesama hom n lez, pluralisme, etc...

Awalnya hitam dan putih itu dah jelas bedanya. Tapi setan datang 
dengan bawa "abu-abu" atau menjadi daerah samar (syubhat)....
Ada nasihat baik buat umat untuk meninggalkan hal-hal yang syubhat...
atau hal yang meragukan termasuk hal yang masih "mistery"...:-)

Memang kebanyakan kita berkelakuan seperti iblis (kemungkinan itu 
mungkin ada juga dalam diri saya) yang mengakui Tuhan itu Esa, Maha 
Suci, Maha Perkasa, etc...tetapi kenyataannya masih memohon 
pertolongan kepada yang selainNya kalo dah ketiban masalah. Masih 
ada "tapi-tapi"nya dalam mengimani Keesaan Tuhan, padahal seharusnya 
kita mengimani KeesaanNya secara totalitas, gak ada tapi-tapi dalam 
konsep maupun dalam praktek hidup. Tinggal mau atau tidak.
Kata cak Huttaqi, tau belum kenal, kenal belum dekat, dekat belum 
akrab, akrab belum kasih, kasih belum cinta...he..he..cinta diatas 
cinta...puanjang ya perjalanan cinta itu...

hmmh..kok jadi pengen malu ya?

wassalam,

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "kk_heru" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> "Diabolisme Intelektual"  
> 
> DiƔbolos adalah 'iblis. Sebagaimana kita ketahui, ia dikutuk dan 
> dihalau karena menolak perintah Tuhan dan bersujud kepada Adam. 
Tapi 
> dia bukan atheist atau ragu pada Tuhan 
> 
> Oleh Dr. Syamsuddin Arif * 
> 


* * * * *
Zamhasari Jamil
Pelajar Islamic Studies
Jamia Millia Islamia - A Central University
New Delhi - India 110 025
Website Kampus  : http://www.jmi.ac.in
Website Pribadi    : http://www.e-tafakkur.blogspot.com
Website PPI India : http://www.ppi-india.org
Email: izamsh@ yahoo.com
















                
---------------------------------
Yahoo! Sports
 Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to