Naraka/Neraka dlm bhs Indonesia terambil dari bahasa Alquran, 
artinya Api. Sedangkan bagi penganut agama Buddha lebih dikenal dgn 
nama Niraya. Neraka itu adalan negeri yg beriklim tropis tulen, 
tidak ada musim hujan maupun musim dingin oleh sebab itulah juga 
tidak bisa di pungkiri, bahwa Neraka adalah tempat tujuan favorit yg 
paling ngetop, ini bisa dibuktikan dgn jumlahnya pengunjung maupun 
populasi penduduk di Neraka. Maklum setiap pendatang bisa dgn mudah 
mendapatkan "Visa on Arival" bahkan disono mereka itu tidak pelit, 
sehingga langsung diberikan "Permanent visa" sebagai Resident 
Permit, jadi kagak rewel begitu, disamping itu antriannya pun tidak 
panjang, karena pintu gerbangnya yg jauh lebih gede dan luas. Setiap 
orang bisa menjadi warga Neraka, tanpa harus melakukan kewajiban 
apapun juga, bahkan visanya pun bisa didapatkan secara gratisan. 

Lebih dari 80% penduduk di Eropa sdh tidak percaya lagi akan adanya 
Neraka, bahkan Mr. Gordon Kaufman mantan president of the American 
Academy of Religion dan guru besar dari Harvard Divinity School 
pernah mengatakan di majalah Newsweek, bahwa gagasan mengenai sorga 
dan neraka itu sudah kuno dan terlalu usang untuk dijadikan bahan 
perlajaran yg serius.

Sifat utama daripada Tuhan adalah "KASIH", bahkan Tuhan sendiri 
memberikan contoh agar kita memaafkan sesama manusia dgn tanpa 
batas – "No Limit" - alias terus-menerus, pokoknya kagak boleh bosan 
begichu! Moso sih Tuhan bisa jadi kapok memaafkan dan mengampuni 
dosa2 manusia, sehingga mo menghukum umat-Nya ke api neraka? Kalho 
Tuhan tega nian mengirimkan kita ke api neraka, berarti Tuhan itu 
bukannya Tuhan yg memiliki rasa kasih, melainkan Tuhan yg dendaman! 
Bahkan ada yg berkomentar, bahwa ia tidak mau berada di sorga 
barengan dgn seorang Allah yg mengirim umat-Nya ke Neraka, ia akan 
lebih suka hidup di Neraka agar dapat menentang Dia! Jadi 
kesimpulannya teori ato kepercayaan akan adanya Neraka itu hanya 
sekedar dongeng azah!

Sedangkan sebagian orang berpendapat bahwa Neraka itu memang ada, 
tetapi hanya berfungsi sebagai tempat pembakaran sampah begitu. 
Karena fungsinya dari Api Neraka itu, bukannya untuk menyiksa orang,
melainkan hanya untuk memusnahkan! Seperti layaknya rumput yg 
dibakar jadi abu, setelah itu gone with the wind. Kemana? Tanya azah 
tuh ama rumput yg bergoyang!

Perlu diketahui bahwa surga, - baru akan benar2 akan menjadi surga -
, apabila Neraka itu sudah benar2 dikosongkan, atau penghuninya 
dimusnahkan total, dgn mana orang2 yg berada di surga tidak perlu 
melihat atau menyaksikan lagi "horror show" atau penyiksaan terhadap 
orang2 yg mereka kasihi. Disamping itu apakah kagak bakalan bising 
tuh penduduk di surga, kalho tiap hari harus terus menerus dengerin 
suara tangisan dan jeritan dari orang2 yg berada di Neraka?

Seandainya neraka itu "kekal" adanya, maka surga pun akan menjadi 
satu tempat "berduka cita" yg kekal pula. Bukankah Tuhan telah 
menjanjikan, bahwa di surga itu tidak akan ada lagi perkabungan, 
atau ratap tangis, maupun dukacita?

Doktrin ini dlm bhs Sunda nya disebut doktrin: annihilationists atau 
doktrin pemusnahan, doktrin ini diajarkan antara lain oleh filsuf 
John Locke dan Hobbes. Dan pada pertengahan abad ke 19 doktrin ini 
dirubah namanya menjadi "imortalitas kondisional" dan kalau tidak 
salah dianut oleh aliran Advent maupun Saksi Yehova.

Jadi ada dua kemungkinan tentang neraka itu, yg satu percaya tidak 
ada neraka, sedangkan yg lain percaya bahwa kita akan dipanggang dlm 
api neraka untuk se-lama2nya, sedangkan jalan tengah yg terbaik, 
mungkin adalah cara disajikan oleh umat Katolik maupun komuni 
Anglikan.

Neraka itu sama seperti "transit-room" sebelumnya kita take-off 
untuk berangkat ke End-Terminal Surga, diruang tunggu tsb kita akan 
di "sucikan" dahulu, melalui api penyucian, doktrin Api Penyucian 
ini disebut dlm bhs Londo nya ialah ajaran "Purgatory". Ajaran 
tentang api penyucian, pertama kali diteguhkan oleh Paus Gregorius 
Agung tahun 593, sebagai dogma dalam konsili Florence 1430 & Konsili 
Trente 1548. 

Ato mungkin lebih tepatnya fungsi neraka itu seperti mesin cuci 
begichu, ialah untuk menyuci/membersihkan kita dari semua kotoran 
dosa melalui api penyucian, agar bisa diterima oleh Allah dlm 
keadaan kudus dan bersih tulen. Moso sih mo ketemu dgn Allah tidak 
mandi dulu, malu dong!

Oleh sebab itulah mang Ucup juga yakin hakul yakin, bahwa kita pasti 
akan diselamatkan semuanya, dan Neraka itu nantinya hanya akan 
dijadikan tempat seperti di tempat pemandian air panas Sariater ato 
Cipanas Garut, dimana tiap weekend penduduk surga bisa dolan2 ke 
Neraka, sambil mandi air panas -steam bath- sebentar untuk 
menghilangkan rasa dinginnya surga. Dan bagi mereka yg senang di 
pijat, si Iblis buka panti pijat di neraka, jadi dgn demikian ada 
kesibukan dan penghasilan dikit lha untuk si iblis dan antek2nya 
disono. Jadi every body happy la…aah! Sehingga akhirnya Neraka 
benar2 bisa menjadi satu tempat wisata tropis seperti di Hawaii 
begitu. Bagaimana apakah Anda mau mendukung agar mang Ucup bisa 
dijadikan Menteri Pariwisata di Akherat?

Maranatha
Mang Ucup – The Drunken Priest
Email: [EMAIL PROTECTED]
Homepage: www.mangucup.net








***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to