Memang disinilah ada persilangan, antara akidah murni tiap agama, dan bentuk real politis agama agama yang ada (organized religions). Juga dalam agama Katholik, pernah kita kenal, gerakan sosio ekonomis, yang sering diterjemahkan dengan "theologi pembebasan". Ini terutama diamalkan oleh para rohaniwan di Latin Amerika karena melihat pemerasan sosio ekonomi disana. Tetapi, kalau tak salah Vatican sendiri tak happy dengan gerakan ini. Gereja sebagai pimpinan resmi, tak mempunyai posisi terhadap globalisasi. Demikian jugalah agama agama lain secara institusi. Saya yakin, seperti Anda juga, bahwa kalau kita masing masing hidup sesuai penggilan bapak agama kita masing masing, kita akan berhadap hadapan dengan kapitalis besar dan para pelaku globalisasi. Namun, apa yang terjadi? Karena agama agama secara resmi tidak mempunyai alternatif terhadap globalisasi dan konsep liberal kapitalis yang kian merajalela ini, maka gerakan gerakan lain, yang lebih realistis dalam mengambil posisi, terutama golongan kiri, greens, dan kelompok anti kapital, yang mengambil initiatif untuk mengingatkan kita akan bahaya dampak globalisasi yang merajalela. Di Eropa, terkenal gerakan yang bernama "ATTAC", Di USA sendiri, seperti Anda tahu, para penyandang kapital, adalah kelompok religious (protestant) yang malah kadang kadang sangat konservatif dan ultra kanan. Di Eropa, saya tak melihat, mendengar dan merasakan, derap langkah para agamawan untuk menghadang dampak ini. Yang dipertentangkan malah, agama lawan agama, seolah, Islam mewakili kaum tertindas dan Kristen/Non Islam mewakili kapital. Islam lawan Barat. Secara real kita lihat, bahwa para teroris TIDAK mewakili Islam, para kapitalis TIDAK mewakili agama Kristen atau budaya Barat. Yang terlanda tiap hari disini, adalah manusia Kristen, manusia Barat, yang tiap hari gemetar kehilangan pekerjaan. Ratusan telah memperbanyak barisan penganggur di Eropa. Yang melarat di Rusia, dan kian hari kian banyak, adalah umat Kristen orthodox (Kristen Rusia), yang ada diatas adalah kelompok Putin dkk, juga Kristen. Yang melarat di Amerika Latin adalah para proletar Katholik. Yang menindas juga penganut Katholik saleh yang tiap minggu ke gereja. Mungkin Sidharta, Yesus dan nabi Muhammad tak akan membuang muka akan kemelaratan manusia. Namun para pengikut mereka, hanya sekedar melipat tangan dan melihat apa yang terjadi. Sri Paus sibuk menyiapkan pengangkatan Paus yang almarhum menjadi orang suci, namun takbanyak berbuat atau berkata mengenai ketidak adilan ya ketimpangan sisio ekonomi, dimana Afrika kian kelaparan dibawah sengatan matahari yang terik dan tanah yang kian gersang... Salam danardono
Sang <[EMAIL PROTECTED]> schrieb: From: Danardono HADINOTO Jadi, bukanlah agama (Tuhan) versus ekonomi, tetapi pemilik dana dan faktor ekonomi versus kaum pekerja dan greens.Globalisasi tak dapat dilawan dengan Kitab Suci. Ini adalah masalah ekonomi sosial, bukan masalah theologi. Juga Sri Paus tak pernah mengecam globalisasi, beliau lebih mengecam pengguguran bayi. Pimpinan agama Protestant juga tak pernah memerangi globalisasi. Juga mullah dari Iran tak membenci globalisasi sui generis. Mereka membenci kapitalis dari negara negara non Islam... Sang: Saya mungkin ada beberapa kesesuaian dgn anda, permasalahan globalisasi emang cenderung sicioekonomic bukan cuma antara agama dgn globalisasi, tetapi agama juga merupakan sebuah sistem ekonomi sosial, dalam arti kala lain agama punya peran dalam program kemiskinan.. Yang jadi persoalan adalah seberapa jauh agama punya peranan sentral? Kalo agama dan pihak agamawan mampu menyediakan alternatif, saya kira agama akan jadi rival yg nyata dan utama terhadap kapitalisme global, sebab sistem ekonomi berpatokan dgn hubungan vertikal pada Yang Atas, bukan hanya horizontal sejajar dgn sesama insan, pelaku ekonomi, stakeholder dan pemerintah.. Artinya kejujuran, kebaikan dan kemurahhatian dan harapan , amaliah juga keimanan dgn berpatokan pada prinsip morality agama ( persaudaraan, kasih sayang dan kebaikan tanpa pamrih)adalah semestinya bagian dari sosio-ekonomi dan itu ada dalam aspek agama manapun, tidak terkecuali.. Sementara pelaku Global kapital adalah manusia-manusia spekulasi beresiko menanam modal dalam proyek besar-kecil, yg tujuannya adalah profits laba yg jika tidak diperoleh, dia akan bangkrut minimal tidak berkembang.. sehinga untuk menghindari ketidak beruntungan, mereka cendrung berprilaku individu tanpa peduli sekitar dan bebas dibiarkan ( laiseez-Faire) menanamkan modal dan mengembangkan karya tanpa perlu berfikir kebaikan bersama disini muncul bentrokan nilai antara pelaku ekonomi agamawan dan pelaku bissnis kapitalist sekuler dan hal ini akan makin meruncing dimasa depan, tersebab perbedaan nilai-nilai yg dianut Itulah sebabnya saya menjadikan semua corak agama akan jadi rival bagi Kapitalisme sekuler liberal.. Di America banyak para priest yg mengharapkan kembalinya jaman spirituil Gerejani yg pegang peranan dan memandang peradaban sekarang adalah peradaban setan yg perlu dicuci dgn darah dan perang artinya mereka mengharapkan ada pergantian civilization dgn yg lebih mencirikan religi.. Thesis Huntington hanyalah hasutan bagi Barat untuk memandang Islam dan Timur selaku ancaman, sebab Dia yg berdarah Yahudi melihat ancaman dari bangsa AraB Islam terhadap Israel yg Yahudi dan disusunlah thesis yg kontroversial itu.. Dan Dia berhasil mengadu domba antara barat dan Islam hingga detik ini.. Sang From: Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> Date: Tue Jul 5, 2005 3:56 pm Subject: Ant: [ppiindia] Ekonomi, Kristenisasi dan Kapitalisme. Sebuah pemikiran dan tinjauan yang menarik.Dalam beberapa hal, saya melihat aspek yang lain (belum tentu lebih benar, hanya lain), dimana saya akan coba memberikan pandangan pendek: "DH: Pertentangan (atau pertemuan?) yang terjadi, adalah multidimensional, dan tak sekedar dalam satu lapiran, agama versus agama. Sikap antipati di Eropa terhadap apa yang mereka namakan "fundamentalis" Islam (di Austria dan Jerman disebut "Islamisten"), bukanlah sikap manusia Kristiani terhadap Islam sui generis, namun sikap manusia Eropa dengan Civilisation Barat (Abendland) terhadap Islam (Orientalismus). Pada saat yang sama rata rata orang Eropa juga allergi terhadap sikap pimpinan gereja, yang dianggap tidak realistis dalam ucapan ucapan atau peringatan (anti perceraian dimana di Vienna saja angka perceraian mencapai 60,1% per annum).Agama agama monotheist tidaklah, seperti yang saya lihat, menjadi satu front menghadapi liberalisme kapital, karena partai partai Konservatif di Eropa rata rata adalah disisi enterpreneur, jadi kapital. Agama Yahudi, sebagai agama monotheist tak pernah muncul vis-a-vis kapitalisme apapun. kekuatan politis yang mencoba menghadang kapitalisme liberal adalah partai Sosial dan kaum Hijau (the Greens). Totally a religious DH: Sikap pelaku ekonomi yang kuat memakan yang lemah, sudah ada dizaman pertengahan, dimana gereja masih mutlak berkuasa, dan belum dikenal sekularisme. Yang bangkit melawan kekuasaan gereja yang berkolaborasi dengan kaum bangsawan dan tuan tanah, adalah dua golongan:1) petani yang tertindas dan 2) kaum burgoisie, yang adalah kaum menengah yang kemudian mengembangkan industrialisme, yakni para tukang, pedagang, bankers, dlsb. Mereka membutuhkan ruang gerak yang bebas kungkungan. Juga disini tak ada motif keagamaan samasekali, sebab mereka seringkali sangat saleh. Para industriawan Eropa, kebanyakan adalah keluarga yang saleh dan pelaku agama yang taat. Sebaliknya, yang paling niragama, adalah kaum buruh yang dahulu (sebelum 80an) mengorganisasikan diri dalam partai partai kiri ."DH: Di Eropa, fenomena globalisasi datang dari pengusaha besar dan pemilik dana banks, funds, indusri berat). Ini bukan hal yang dimasalahkan didalam atau diluar gereja. Penganut globalisasi ada yang sekularist ada yang taat bergereja atau beragama. Juga para pemilik dana dari Arab saudi yang memperkir dana mereka di fund fund internasional yang gentayangan di mana mana, adalah pengikut agama yang saleh. tentu banyak pula yang berpikiran sekularist.Juga diantara musuh globalisasi, banyak kaum sekularist dan mereka yang tak menyukai pengaruh pimpinan agama.Jadi, bukanlah agama (Tuhan) versus ekonomi, tetapi pemilik dana dan faktor ekonomi versus kaum pekerja dan greens.Globalisasi tak dapat dilawan dengan Kitab Suci. Ini adalah masalah ekonomi sosial, bukan masalah theologi. Juga Sri Paus tak pernah mengecam globalisasi, beliau lebih mengecam pengguguran bayi. Pimpinan agama Protestant juga tak pernah memerangi globalisasi. Juga mullah dari Iran tak membenci globalisasi sui generis. Mereka membenci kapitalis dari negara negara non Islam... Salam danardono *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------- YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "ppiindia" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- Kita menjalani kehidupan dengan apa yang kita peroleh, tetapi kita menciptakan kehidupan dengan apa yang kita berikan. (Winston Churchill) --------------------------------- Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 1GB kostenlosem Speicher [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/