Dasar Londo Item, mo gaya Import BBM dari Arabs.
Tingkah Londo kok mo ngakrab trus ngarabs gitu lho ...
 
 
Wis tho kalau ga bisa pingpin Wangsa ... trus turun ajah.
Katanya mo bikin perubahan? Emangnya kayak mo bikin kue apem urusan
Negara.
Urusan BBM ajah kaga beres, make mo nurunin Intruksi Sagala.
Piye tho Cuma Lemari kamu ajah yang sik asik ... nak enak duduk
dikursi-nya.
Jangan suka buat kamuflase, wong udah muka ditekuk gitu kok.
 
Pikir lagi, Bumi Indonesia ajah marah banyak bencana alam melanda.
Bah Tsunami, Gempa Bumi, Busung Lapar ...
Belum lain-lain.
Apa ga malu lihat orang ngantri Minyak Tanah ... emangnya jaman Transisi
Orde Lama dan Baru.
 
Sadar, Rakyat Wangsa Indonesia.
Ini Negara Republik Indonesia. Berarti segala sesuatunya buat Rakyat
bukan buat Pemerintah.
Kemana lagi malumu rakyat
Makanya jangan salah pilih lagi,
Jangan selalu menghakimi cover bukunya , baca dulu isi bukunya.
Tahu rasa kamu rakyat ...
 
:: sesuai azas dari Rakyat, oleh Rakyat, untuk Rakyat, Rakyat rasain
sendiri !!!
 
 
-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED] 

BERITA  UTAMA 
Jum'at, 08 Juli  2005

[IMAGE] 

[IMAGE] 

[IMAGE] 

Mobil di Atas  1.800 CC Wajib Pertamax 

Penghematan BBM 

 <http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita.asp?id=2005070723355902>
http://www.mediaindo.co.id/cetak/berita.asp?id=2005070723355902 
[IMAGE]

[IMAGE] 


JAKARTA (Media): Pemerintah akan melarang pemilik kendaraan
berkapasitas mesin 2.500cc-3.000cc membeli bahan bakar minyak (BBM)
jenis  premium. Mereka diwajibkan membeli pertamax. 

''Ini nanti ditulis besar-besar. Misalnya, mobil yang berkapasitas
mesin 3.000cc atau 2.500cc, di atas Toyota Kijang, tidak boleh lagi
membeli premium. Kami suruh isi pertamax. Di Jawa sudah lengkap dan di
Sumatra, kami tidak layani itu. Tujuannya agar subsidi bisa sampai. Kan
rakyat yang harus disubsidi, bukan orang kaya. Jadi, kalau sudah berani
beli mobil di atas 3.000 cc tidak usah lagi ngomong BBM,'' kata  Dirut
Pertamina (persero) Widya Purnama usai rapat soal penghematan BBM di
Kantor Wakil Presiden (Wapres), Jakarta, kemarin. 

Senada dengan Widya, Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso  juga segera
mengeluarkan instruksi terhadap pemilik mobil pribadi  1.800cc-2.500cc
wajib mengonsumsi pertamax dengan harga Rp4.000 per  liter. 

''Kebijakan ini bertujuan menghemat BBM,'' ujar  Sutiyoso. 

Menurut Widya, persoalan kelangkaan BBM hanya terjadi di sejumlah
daerah. Sedangkan di daerah lain lebih banyak rush (masyarakat  menyerbu
stasiun pengisian bahan bakar umum/SPBU), karena pengaruh  pemberitaan
di media massa. 

''Saya sudah inspeksi sampai ke Cikarang, bahkan hingga ke
ujung-ujungnya. Kembali lagi ke Semanggi, tidak ada antrean di pompa
bensin. Kalau di Kupang betul, ada antrean dan di Bengkulu itu  rush. Di
Jakarta kami tumpahkan 9.900-10 ribu kiloliter (kl). Hari  ini (kemarin)
kami gerojokin 13 ribu kl,'' ungkap Widya. 

Sementara itu, pekan depan pemerintah akan mengeluarkan sejumlah
peraturan untuk menghemat energi. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro, keberhasilan kebijakan ini
tergantung  partisipasi masyarakat. 

''Jadi, warga harus sadar harga energi mahal. Dengan kuota 59,6 juta kl
dan harga minyak dunia US$60 per barel, subsidi BBM menjadi Rp135
triliun-Rp138 triliun,'' jelas Purnomo. 

Pemerintah juga sedang mengkaji kemungkinan menaikkan harga minyak
tanah untuk mengurangi konsumsi BBM dan mendorong penggunaan energi
alternatif. 

''Harga minyak tanah harus dinaikkan agar dapat berkompetisi secara
adil dengan briket batu bara,'' ujar Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas Sri Mulyani, kemarin. (Tim Media/X-8) 

  





[Non-text portions of this message have been removed]





***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke