http://www.kompas.com/kompas-cetak/0507/18/daerah/1901975.htm

 
Rusa Timor di TN Wasur Punah 
33 Orangutan Peliharaan Mati



Jayapura, Kompas - Ribuan ekor rusa timor (Cervus timorensis) di Taman Nasional 
Wasur, Merauke, punah akibat perburuan liar dan emigrasi ke Taman Nasional 
Tonda di Papua Niugini. Di Samarinda, 33 ekor orangutan yang menjalani 
rehabilitasi dan reintroduksi mati selama tahun 2004 hingga Juni 2005.

Punahnya rusa timor di Wasur akibat nilai ekonomis daging dan tanduk yang 
tinggi. Sejumlah satwa lain pun terancam lenyap menyusul pembangunan jalan 
Merauke-Sota-Tanah Merah melewati taman tersebut.

Staf Senior World Wide Fund for Nature (WWF) Bioregion Sahul, Papua, Lindon 
Pangkali di Jayapura, Minggu (17/7), mengatakan, hasil survei perwakilan WWF di 
Merauke menyebutkan tidak lagi ditemukan rusa timor di TN Wasur. Setiap saat 
terjadi perburuan liar menggunakan senjata api dan senjata tradisional oleh 
masyarakat kota Merauke.

Para pengusaha berburu di TN Wasur menggunakan senjata api untuk mengambil 
daging rusa yang diolah menjadi dendeng untuk dikirim ke luar Merauke. Selain 
daging, juga tanduk rusa diproses menjadi cendera mata. Tanduk rusa ini pun 
diproses menjadi obat-obatan.

Kulit rusa dikeringkan untuk membuat alat musik tifa. Genderang dari kulit rusa 
ini lebih nyaring dan tahan lama dibanding kulit hewan lainnya. Selain itu, 
kulit digunakan untuk dompet, ikat pinggang, tas, dan lainnya.

Perburuan yang berlangsung sejak tahun 1980 itu mengakibatkan ribuan rusa di 
taman tersebut menghilang. Anak rusa ditangkap dan dipelihara oleh masyarakat 
tetapi kemudian banyak yang mati. Saat ini sangat sulit mendapatkan rusa di 
Taman Nasional (TN) Wasur. Kalau ada pun di daerah yang berbatasan dengan TN 
Tonda di Papua Niugini.

Rusa Merauke dibawa masuk dari Timor oleh penyebar agama tahun 1928 sehingga 
disebut rusa timor (Cervus timorensis). Rusa kemudian berkembang di padang 
sabana di dataran rendah Merauke terutama di TN Wasur.

Tidak hanya rusa, sejumlah satwa dilindungi di dalam taman itu pun terancam 
punah, seperti burung kasuari, kanguru, elang putih, bangau pantai, dan garuda 
papua. Hewan-hewan itu terus diburu masyarakat menyusul pembangunan ruas jalan 
Merauke-Sota-Tanah Merah yang melintasi TN Wasur.

Orangutan peliharaan mati

Dari Samarinda dilaporkan, 33 ekor orangutan yang sedang menjalani rehabilitasi 
dan reintroduksi di Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Semboja, 
Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mati selama tahun 2004 hingga 
Juni 2005. Lembaga swadaya masyarakat tersebut selama ini memelihara orangutan 
hasil razia yang dipelihara secara tidak sah.

Direktur Eksekutif Bebsic Muhammad Fadli, Minggu, mengemukakan, dalam temuan 
investigasi yang dilakukan terhadap pengelolaan orangutan di BOSF tahun 2004, 
sebanyak 22 ekor orangutan (Pongo pygmaeus) mati. Pada tahun 2005, hingga bulan 
Juni sebanyak 11 ekor orangutan mati.

"Kami telah mengonfirmasi BOSF, menurut mereka kematian kebanyakan disebabkan 
banyak orangutan yang masuk ke pusat rehabilitasi dan reintroduksi dalam 
keadaan sakit. Tapi menurut kami, kematian orangutan itu juga terjadi karena 
kesalahan dalam rehabilitasi dan reintroduksi," ujar Fadli. (kor/ray)



[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to