Demikianlah, mas.
 
Ketegasan seorang perwira menjabarkan tugasnya secara militer adalah keputusan 
para perwira masing masing.
 
Pak Benny bertindak - selalu - sebagai perwira TNI. Beliau menghadapi lawan, 
dimanapun dan siapapun mereka itu. Jadi bukan masalah agama. Beliau pernah 
mendarat di Minahasa menghadapi pasukan Permesta, yang adalah seagama dengan 
beliau.
 
Juga laksamana John Lie yang mengkomandani kapal perang RI (kini KRI) Gajah 
Mada, membom siang malam pantai Minahasa dari meriam geladak kapal. Beliau 
sendiri adalah penganut Protestant yang saleh, seperti saudara saudara kita di 
Minahasa, yang beliau tembak (dan akibatnya banyak yang gugur).
 
Kalau kita mengkomentari kekerasan atau kelunakan seorang perwira militer, 
haruslah kita lihat dalam kontext militer, dan jangan di-bawa bawa kearah agama.
 
Hal hal yang melampaui batasan dalam melakukan tugas, adalah masalah Hukum  
Militer.
 
Agama tak pernah menjadi musuh negara kita. Yang ada adalah kelompok kelompok, 
yang menggunakan kekerasan. Kebetulan memakai label agama. Tetapi bukan agama 
itu sendiri yang menjadi sasaran operasi militer.
 
Salam
Danardono
 


Mas Bagong <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
Anda juga salah di sini, Den 81 dibentuk dengan Luhut Panjaitan
sebagai komandan dengan Prabowo sebagai wakilnya. Keduanya dikirim ke
Jerman untuk dididik GSG-9 pasukan anti teror terbaik di dunia.
Kalau anda katakan bahwa Sintong adalah Jagal Santa Cruz, itu salah
juga bagi saya memang orang-orang klandestin fretilin komunis itu
layak mati, karena mereka adalah pemberontak yang mengancam
keselamatan tentara...
Bagi anda yang tidak pernah diteror oleh klandestin fretilin komunis
mungkin tidak sependapat dengan saya, tetapi kalau yang pernah
mengalaminya pasti akan mengamininya...
DG

On 7/18/05, kucing_liar1 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Operasi Woyla itu operasi jadijadian. Merupakan rangkaian sistematis
> pengkambing hitaman orang muslim. Menggunakan orang2 binaan yang
> sekaligus dibantai habis tanpa ada saksi.
> operasi itu juga sekaligus perkenalan pembentukan detasemen 81 nya
> si Luhut Panjaitan yang berbeda aliran dgn Prabowo Subianto. Nama
> sintong panjaitan jagal santa cruz mendapat kredit di dalam operasi
> jadijadian tersebut.
> 
> Metode Benny Laknatullah yang secara sistematis menjelek2an orang
> muslim mungkin ditiru oleh GBW.
> 
> operasi mapenduma bukan operasi jadijadian. Murni suatu penculikan
> yang dilakukan oleh OPM.Memang walaupun Prabowo dan (alm) letkol
> Ahmad Zuhrufi Padle Gustimigo banyak berperan dalam operasi tsb,
> sebenarnya pasukan organik kodam sanalah yg banyak kontribusinya
> secara signifikan.
> 
> 'salam
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, Nugroho Dewanto <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > waktu trikora bukan cuma benny perwira yang berani
> > terjun ke hutan papua.... ada juga perwira lain, namanya
> > untung....
> >
> > berkat keberaniannya benny dan untung sama-sama
> > dapat bintang sakti, penghargaan tertinggi bagi prajurit
> > di medan perang....
> >
> > keduanya kemudian diminta bung karno menjadi
> > anggota cakrabirawa, kesatuan elit pengawal presiden....
> >
> > benny menolak dan tetap bertahan di rpkad, untung
> > bersedia bahkan kemudian menjadi komandan cakra....
> >
> > belakangan untung tersangkut peristiwa gula 30 sekilo
> > dan dihukum mati.... benny terus berkarir dan menjadi
> > panglima tni.... begitu garis nasib mereka berdua....
> >
> > benny waktu sudah bintang tiga masih ikut menyerbu
> > masuk kedalam pesawat woyla yang dibajak di
> > bangkok.... bowo cuma bintang satu waktu ikut terjun
> > membebaskan sandera opm di mapanduma....
> >
> > salam,
> >
> >
> >
> > At 01:26 PM 7/18/05 +0700, you wrote:
> > >Oh begitu ya?
> > >Soalnya kawan saya pernah jadi suster pribadi beliau mengatakan
> kalau
> > >ia adalah muslimah, hanya dalam kehidupan sehari-hari agama tidak
> > >pernah menjadi penghalang di antara mereka...
> > >Kalau soal keberanian memang LBM jempolan... Waktu PRRI/Permesta
> ia
> > >belum punya brevet para, tapi udah berani terjun bersama RPKAD di
> > >Padang; T'rus waktu TRIKORA saat perwira menengah tidak ada berani
> > >menyerbu ke Merauke, ia akhirnya yang berangkat setelah ditunjuk
> oleh
> > >Pak Yani (meski hampir mati ketembak Marinir Belanda). Terus waktu
> > >DWIKORA, ia juga perwira yang blusak-blusuk ke Malaysia dan hampir
> > >mati ketembak sama sniper SAS di salah satu sungai di kal-tara.
> Sampai
> > >sekarang, mungkin hanya Prabowo yang menyamai rekornya sebagai
> > >Jenderal yang langsung terjun ke medan laga...
> > >DG
> 
> 
> 
> 
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>


***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




---------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS 


    Visit your group "ppiindia" on the web.
  
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


---------------------------------




If you desire happiness, you should seek the cause that give rise to it,
and if you don't desire suffering, then what you should do is to ensure
that the causes and conditions that would give rise to it no longer arise..
 
Dalai Lama

                
---------------------------------
Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 1GB kostenlosem Speicher

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke