JURNAL KEMBANG KEMUNING: 

MENYAMBUT LAHIRNYA KOMUNITAS SASTRA-SENI MATA BAMBU [KMB].



[2] BEBERAPA GARISBAWAH:  



1.Kerjasama Majalah Sastra-Budaya "Aksara" dan KMB.

Sejauh yang saya amati, hubungan antara Majalah Aksara dan KMB, kalau amatan 
ini benar, lebih bersifat kerjasama kemitraan erat saling menguntungkan dan 
saling tunjang. Artinya dua lembaga ini masing-masing berdiri independen. 
Sejauh ini belum ada pernyataan bahwa Majalah Aksara merupakan organ dari KMB. 
Adanya kerjasama begini secara tersirat memperlihatkan bahwa antara keduanya 
terdapat kesejajaran orientasi. Kalau tidak mana mungkin akan terjalin suatu 
kerjasama. 



Melalui kerjasama demikian, kegiatan-kegiatan KMB bisa disebarluaskan. Untuk 
sebuah organisasi, organisasi apa dan bagaimana pun, adanya sebuah media 
senantiasa mempunyai arti penting. Sebaliknya Majalah Aksara dengan kerjasama 
ini mendapatkan tempat leluasa di TIM oleh berpangkalnya KMB di TIM sebagai 
salah satu pusat kegiatan sastra-seni tak terabaikan di Jakarta. Dengan 
demikian maka Majalah Aksara pun mendapatkan serta telah mengambil tempatnya di 
kalangan dunia sastra-seni ibukota.



Melalui kerjasama kemitraan dengan Majalah Aksara, KMB pun di lain sisi bisa 
memanfaatkan pelaksanaan program-programnya antara lain dengan menggunakan 
jaringan kerja yang ada pada Majalah Aksara yang nampaknya terus berkembang. 
Dilihat dari segi organisasi, adanya jaringan-jaringan kerja di berbagai tempat 
yang dikembangkan dan terus dikembangkan oleh Majalah Aksara, saya kira 
mempunyai arti penting. Dengan cara ini, Majalah Aksara dan KMB bisa 
menumbuhkan janin gerakan kebudayaan -- mungkin alternatif -- bagi bangsa dan 
negeri yang sedang ditimpa oleh krisis multi dimensional sekarang ini. 
Tumbuhnya gerakan kebudayaan dari bawah berbasiskan komunitas-komunitas 
sastra-seni di berbagai daerah dan pulau, secara pandangan optimistik, bisa 
diharapkan memobilisasi seluruh kearifan dari bawah yang barangkali mampu 
menawarkan alternatif budaya bagi negeri dan bangsa. Kerjasama Majalah 
Aksara-KMB dengan demikian membuat para pendukungnya keluar dari langit 
kecupetan bersifat setempat. Jika orientasi ini dilaksanakan dengan konsekwen, 
bukan tidak mungkin keduanya bisa memainkan peran katalisator bagi 
komunitas-komunitas yang ada dan akan ada. Mendorong dan mengembangkan lebih 
lanjut baik dari segi kualitas mau pun kuantitas komunitas-komunitas yang 
ada.Lahirnya komunitas-komunitas sastra-seni ini merupakan kreativitas dari 
angkatan sekarang dalam berkesenian, cara mengorganisasi diri yang berbeda 
cara-cara pada masa pemerintahan Soekarno.



2. PROGRAM:

Hal lain yang menarik perhatian saya pada KMB adalah adanya program jelas yang 
menyertai kelahirannya. Adanya program ini memperlihatkan bahwa komunitas baru 
ini bekerja secara terancang dan bukan insidentil. Terancang dengan tujuan 
serta orientasi yang jelas. Dan program ini, jika disimak benar mencakup 
program mendesak, program jangan pendek dan jangka panjang. Program-program ini 
didukung oleh sebuah struktur organisasi yang padan untuk melaksanakannya. Dari 
adanya sturuktur organisasi dan program serta komposisi para 
penanggungjawabnya, saya melihat samar-samar adanya gambaran tentang pola 
gerakan kebudayaan yang diimpikan oleh KMB-AKSARA. Ciri-ciri ini memperlihatkan 
bahwa kegiatan KMB-AKSARA bukanlah kegiatan spontan. Betapa pun kecil 
kegiatannya pada suatu ketika, tapi yang kecil itu merupakan ujud dari suatu 
mimpi besar dan bukan suatu kegiatan spontan, melainkan suatu aktivitas budaya 
sadar guna mencapai tujuan.



3. ALIANSI BERBAGAI ANGKATAN:

Apabila mengamati susunan pengurus KMB, nampak pada saya bahwa komunitas baru 
ini mencoba menyatukan potensi dan kearifan serta pengalaman berbagai angkatan 
sastrawan-seniman. Di dalam kepengurusannya ada nama-nama Sides Sudyarto yang 
berbeda dari angkatan Manaek Sinaga. Sedangkan angkatan Manaek berbeda pula 
dari angkatan Dody Iskandar, Donny Anggoro atau Henny Purnama atau pun Faiz 
Manshur. Potensi, kemampuan, kearifan dan kemungkinan-kemungkinan berbagai 
angkatan ini agaknya ingin dihimpun oleh KMB sebagai satu kekuatan.Dari susunan 
kepengurusannya, tertangkap oleh saya, kesadaran para anggota komunitas bahwa 
masing-masing angkatan punya tempat dan guna. Tidak terlihat pandangan saling 
hujat dan meremehkan seperti "Ah kau angkatan tua bangka" atau "Huh, bacot 
gede, padahal baru anak kemarin sore!". Latar pengalaman para anggota dan 
pengurus pun sangat beraneka. Pengalaman Manik Praba berbeda dengan Sides, 
dengan Donny Anggoro, Moyak, Faiz Manshur, Arie MP Tamba  dan lain-lain.. 
Pengalaman perbedaan yang juga mau diorganisasi menjadi suatu kekuatan oleh KMB 
atas dasar "asas kebersamaan dan kekeluargaan".



Paris, Juli 2005.

JJ.KUSNI

[Bersambung....]


[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke