yach..... baguslah..... biar masyarakat kita sedikit berkurang gila bahan-2 import nya khan... kenapa mesti kita jadi negatif tingking sich.... kita ambil baiknya aja dech mas...... saya salut aja sama penulis tsb. dan semua itu akan sangat membuat kita berhati-hati khan jadi tiap beli produk apa saja dari Mall atau toserba kita jadi dilatih bersikap jeli & korektif kenapa mesti kita ributkan isi tulisan tsb.... aku bahkan menilai bagus dan sangat bagus kalau aku nilai cukup A+ aja dech..... terimakasih pak Dr.M.Anjad Khan ayo tuliskan lagi berita-2 lainnya yang lebih bagus pak...... salam
ANDREAS MIHARDJA <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Ini semacem berita sensasi bisa bikin keributan. Penulis dari berita ini hanya mendengar kabaran angin yg dirubah menjadi kabaran seolah2 yg scientific.. Memang didalam dunia produksi bahan2 makanan dimasukkan additives segala macem dari color atau aminoacid segala macem. E-code biasanya dipakai untuk nama2 chemichals yg dipakai untuk memperbaiki sari atau untuk memperbaiki warna atau appearance makanan. == ini storie pengalaman saya - waktu masih graduate study. - kenapa terigu tidak divulcaniseer seperti karet dgn belerang agar mekarnya lebih baik. Susunan lapisan kimianya kan sama. - Saya waktu itu ditertawakan tetapi jaman sekarang technology pembikinan roti memakai Cystein [rumus belerang amino acid] = E921 =========================== Biasanya ini chemicals dibikin secara synthetic. dan bukan bahan yg dibuat dari lemak2 apapun. Dari lemak2 tanaman atau binatang oleh karena rumus kimianya, kemungkinan untuk dirubah menjadi produk2 additives ini terlalu sulit dan mahal dan non economical. Utk yg mengerti kimia ini websitenya http://www.bryngollie.freeserve.co.uk/Enumbers.htm Mungkin yg disebut Dr Khan adalah nama palsu atau bikinan agar sensasi lebih hebat. Kalau sampai disebar diIndonesia [bah tulisnya] maka berapa banyak keributan akan dibikin. Ini manusia yg jahat - sampai bergembira dgn kabar palsu semacem ini. Atau penulis artikel ini hanya mendengar berita bahwa bahan makanan diberikan additives - mungkin dari fakultas2 untuk conserven dan membikin story2 Mengenai lemak2 - memang lemak2 dipakai untuk membuat bahan pelicin dari mesin2 atau senjata2. Tetapi ini kebanyakan adalah dari minyak alam - sama dengan minyak motor atau minyak rem atau transmisie. Kalau ini dibikin dari minyak babi atau ternak {minyak sapi disebut talc] betapa bagusnya - sebab kaum muslim fanatic atau hindu fanatic tidak bakal memegang senjata - semua haram - dan kita akan aman. Silahkan sebar kabar angin ini - mungkin saja perang cipil diAceh akan berhenti. Tentara TNI stop membawa senjata dan yg diAceh juga tidak . Mungkin mereka perang dgn klewang dan bamburuncing lah. Karena itu terutama dinegara dimana ilmu pengetahuan tertinggal puluhan tahun dengan ilmu science dunia berita semacem ini dapat dipercaya dan diterima sebagai betul. Seorang yg berpendidikan tidak mungkin menyebar berita ini, apalagi di negara "barat" Silahkan sebar ini dinegara barat - ini hanya ditertawakan dan mereka akan bilang - sekarang kaum muslim fanatik tidak makan atau bawa senjata lagi dan kita akan jadi aman kembali. Untuk penulis apakah berita2 semacem ini tidak memalukan. Andreas Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Untuk supaya berita ini ada benarnya maka sepatutnya Dr Khan menyebutkan tempat atau institut dimana dia bekerja, kalau dibilang medical research di USA saja itu tak serius dan nilainya pun tak ada. ----- Original Message ----- From: "Samsul Bachri" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Ppiindia" <ppiindia@yahoogroups.com> Sent: Saturday, July 23, 2005 3:18 AM Subject: [ppiindia] Fw: [semenit] lemak babi > Subject: [semenit] lemak babi > > >> >> Oleh Dr.M.Anjad Khan >> Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib bekerja sebagai >> pegawai di >> Badan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya >> adalah mencatat semua merek barang, makanan dan obat-obatan. >> Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, >> bahan-bahan >> produk tersebut harus terlebih dahulu mendapat ijin dari Badan >> pengawas >> Obat >> dan Makanan Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di Badan tersebut >> bagian >> QC , oleh sebab itu dia mengetahui berbagai macam bahan makanan >> yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan >> istilah >> ilmiah namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis >> seperti E-904, E-141. Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk >> matematis >> tersebut, dia penasaran dan kemudian menanyakan kode matematis >> tersebut >> kepada seorang perancis yang berwenang dalam bidang itu dan orang >> tersebut >> menjawab " KERJAKAN SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK TANYA. >> Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat Shaikh Sahib dan dia >> kemudian >> mulai mencari tahu kode matematis tersebut dalam dokumen yang ada. >> Ternyata >> apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslim di dunia. >> Hampir diseluruh negara barat termasuk Eropa, pilihan utama untuk >> daging >> adalah daging babi. Peternakan babi sangat banyak di negara-negara >> tersebut. >> Di perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari >> 42.000. >> Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan >> dengan >> hewan lainnya. Namun orang eropa dan amerika berusaha menghindari >> lemak-lemak tersebut. Kemudian yang menjadi pertanyaan sekarang; >> dikemanakan >> lemak-lemak babi tersebut ? jawabannya adalah: Babi-babi tersebut >> dipotong >> di rumah-rumah jagal dalam pengawasan Badan POM dan yang membuat >> pusing >> Badan tersebut adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari >> daging >> babi. Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak tersebut >> dibakar. >> Kemudian mereka berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut . >> Sebagai >> awal ujicobanya mereka membuat sabun dengan bahan lemak tersebut dan >> ternyata itu berhasil. >> Lemak-lemak tersebut diproses secara kimiawi, dikemas sedemikian rupa >> dan >> dipasarkan Dalam pada itu negara-negara di eropa memberlakukan aturan >> yang >> mengharuskan bahan-bahan dari setiap produk makanan, obat-obatan >> harus >> dicantumkan pada kemasan. Oleh karena itu bahan yang terbuat dari >> lemak >> babi >> dicantukam dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produk. >> Mereka >> yang sudah tinggal di Eropa selama 40 tahun terakhir ini mengetahui >> hal >> tersebut. >> Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut dilarang masuk ke >> negara-negara Islam pada saat itu sehingga menimbulkan defisit >> perdagangan >> bagi negara pengekspor. Menoleh kemasa lalu, jika anda hubungkan >> dengan >> Asia >> Tenggara, anda mungkin tahu tentang factor yang menimbulkan perang >> saudara. >> Pada saat itu, peluru senapan dibuat di Eropa dan diangkut ke belahan >> benua >> melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu berbulan-bulan hingga >> mencapai tempat tujuan sehingga bubuk mesiu yang ada di dalamnya >> mengalami >> kerusakan karena terkena air laut. >> Kemudian mereka punya ide untuk melapisi peluru tersebut dengan lemak >> babi. >> Lapisan lemak tersebut harus digigit dengan gigi terlebih dahulu >> sebelum >> digunakan. Saat berita mengenai pelapisan tersebut tersebar dan >> sampai >> ketelinga tentara yang kebanyakan Muslim dan beberapa Vegetarian ( >> orang >> yang tdk makan daging), maka tentara - tentara tersebut menolak >> berperang >> sehingga mengakibatkan perang saudara ( civil war ). Negara-negar >> eropa >> mengakui fakta tersebut dan kemudian menggantikan penulisan lemak >> babi >> dalam >> kemasan dengan menuliskan lemak hewan. Semua orang yang tinggal di >> Eropa >> sejak tahun 1970 - an mengetahuinya. Saat perusahaan produsen >> ditanya >> oleh >> pihak berwenang dari negara Islam mengenai lemak hewan tersebut, maka >> jawabannya bahwa lemak tersebut adalah lemak sapi & domba, walaupun >> demikian >> lemak-lemak tesebut haram bagi muslim karena penyembelihan hewan >> ternak >> tersebut tidak mengikuti syariat islam. Oleh karena itu produk >> dengan >> label >> baru tersebut dilarang masuk ke negara-negara islam. Sebagai >> akibatnya, >> perusahan-perusaha produsen menghadapi masalah keuangan yang sangat >> serius >> karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produknya ke >> negara >> islam, dimana laba penjualan ke negara islam bisa mencapai milliar >> dolar. >> Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat kodifikasi bahasa yang hanya >> dimengerti oleh Badan POM sementara orang awam tidak mengetahuinya. >> Kode >> tersebut diawali dengan kode E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat di >> banyak >> produk perusahaan multinasional termasuk pasta gigi, sejenis permen >> karet, cokelat, gula-gula, biscuit, makanan kaleng, buah-buahan >> kalengan >> dan beberapa multi vitamin dan masih banyak lagi jenis produk >> makanan & >> obat-obatan lainnya. Semenjak produk - produk tersebut di atas >> banyak >> dikonsumsi oleh negara-negara muslim, kita sebagai masyarakat muslim >> tidak terkecuali sedang menghadapi masalah penyakit masyarakat yakni >> hilangnya rasa malu, kekerasan dan seks bebas ( kumpul kebo ). >> Olehkarenanya, saya mohon kepada semua umat islam untuk memeriksa >> terlebih >> dahulu bahan-bahan produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannya >> dengan >> daftar kode E-CODES berikut ini. Jika ditemukan kode- kode berikut >> ini >> dalam >> kemasan produk yang akan kita beli, maka hendaknya dapat dihindari >> karena >> produk dengan kode-kode tersebut di bawah ini mengandung lemak babi. >> E100, E110, E120, E 140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234, >> E252,E270, E280, E325, >> E326, E327, E334, E335, E336, E337, E422, E430, E431, E432, E433, >> E434, E435, E436, E440, >> E470, E471, E472, E473, E474, E475,E476, E477, E478, E481, E482, >> E483, >> E491, E492, E493, >> E494, E495, E542,E570, E572, E631, E635, E904. >> Adalah tanggung jawab kita semua sebagai umat islam untuk mengikuti >> syariat >> islam dan juga memberitahukan informasi ini kepada saudara-saurdara >> kita. >> M.Anjad Khan >> Medical Research Institute >> United States > [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------- YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "ppiindia" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- --------------------------------- Yahoo! Mail Stay connected, organized, and protected. Take the tour [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/