???
http://www.suarapembaruan.com/News/2005/07/25/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY 5.000 TKI Siap Diberangkatkan ke Arab Saudi JAKARTA - Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) mulai menampakkan aktivitasnya kembali, setelah Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta resmi membuka pintu penempatan TKI. Pemrosesan visa kerja sudah dimulai, sehingga dalam kurun waktu satu bulan ini diperkirakan lima ribu TKI dapat diberangkatkan. Demikian dikemukakan Ketua Umum Asosiasi PJTKI (Apjati), Husein Alaydrus menjawab Pembaruan di Jakarta, akhir pekan lalu. Dikatakan, pihaknya berterima kasih kepada Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang proaktif mengatasi kebuntuan penempatan TKI ke Arab Saudi, menyusul diberlakukannya Perjanjian Kerja (PK) baru. ''PJTKI mendukung Perjanjian Kerja baru karena dapat meningkatkan perlindungan TKI di luar negeri,'' katanya. Demi kelancaran penempatan TKI ke Arab Saudi pascapemberlakuan PK baru, pemerintah perlu mengantisipasi melonjaknya kegiatan administratif di Kedutaan Besar RI di Riyadh dan Konsulat Jenderal RI di Jeddah. Kecepatan dan keakuratan proses legalisasi PK sangat penting, karena molor seminggu saja akan sangat merugikan. PJTKI mengimbau pemerintah agar lebih menyederhanakan mata rantai proses penempatan TKI di dalam negeri sehingga dapat dilaksanakan lebih cepat dan murah. Contohnya, pembekalan akhir pemberangkatan TKI tak perlu diselenggarakan tersendiri, melainkan disatukan dengan program pelatihan di Balai Latihan Tenaga Kerja Luar Negeri. Dikatakan, pihaknya akan mengamandemen sejumlah kesepakatan Apjati dengan agen penempatan TKI di Arab Saudi (Sanarkom) demi menunjang pemberlakuan PK baru. ''Kita menginginkan masa garansi tiga bulan bisa diperpanjang,'' katanya. Agen tenaga kerja di Arab Saudi, sesuai dengan peraturan di negeri itu, selama ini hanya bertanggung jawab selama masa garansi tiga bulan. Artinya, bila dalam tempo tiga bulan pertama TKI tidak cocok dengan majikan atau sebaliknya, agen tersebut dapat meminta penggantinya kepada PJTKI. Tetapi setelah melewati masa tiga bulan, agen tersebut tidak mempunyai kewenangan apa-apa. ''Tentunya, hal-hal yang menyangkut peraturan pemerintah tidak dapat dicampuri Apjati sehingga pihaknya mengimbau pemerintah untuk menuntaskan persoalan yang terkait dengan regulasi,'' katanya. Sosialisasi Sementara itu baru-baru ini ratusan warga di Kecamatan Kedondong, Kabupaten Lampung Selatan antusias mengikuti sosialisasi pemulangan TKI dari Bandara Soekarno-Hatta hingga ke rumah TKI. Kecamatan Kedondong yang terdiri dari lima desa merupakan salah satu kantong pengirim TKI yang cukup besar di Lampung. Kehidupan warga sangat terbantu dari pengiriman uang TKI. Banyak rumah dibangun permanen. Mereka juga memiliki sawah dan kebun. Sosialisasi pemulangan TKI diminati karena banyak anggota keluarga warga Kedondong yang masih berada di luar negeri. ''Kami selama ini was-was tapi setelah ada penyuluhan kami menjadi mengerti,'' ujar Didin (40) warga Desa Kertasana. Anak Didin kini bekerja di Arab Saudi sebagai pembantu rumah tangga. Banyaknya warga Kedondong menjadi TKI menumbuhkan bisnis lain seperti pengerahan tenaga kerja dan angkutan untuk menjemput TKI yang akan pulang. Namun disisi lain bisnis ini sebenarnya merugikan TKI yang baru pulang karena harus membayar mahal untuk biaya angkutan. Kebijakan pemerintah melarang penjemput keluarga di Bandara Soekarno Hatta awalnya sempat menjadi persoalan karena banyak warga khawatir keselamatan anggota keluarga mereka tidak terjamin selama dalam perjalanan pulang. Depnakertrans, yang menjadi penanggungjawab meyakinkan, TKI yang pulang akan diantar sampai ke rumah dengan selamat. Direktur Advokasi dan Perlindungan Tenaga Kerja Depnakertrans, Mardjono dalam kegiatan sosialisasi tersebut mengatakan, pelarangan keluarga menjemput bukan untuk membatasi keluarga, tetapi lebih kepada mengamankan TKI itu sendiri. (L-7/132) Last modified: 25/7/05 [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/