http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-398%7CP
Jumat, 15 Juli 2005
Perempuan Merekonstruksi Prokreasi
Jurnalis Kontributor: Latifah
Jurnalperempuan.com-Yogyakarta. Pengalaman perempuan yang khas menjadi sumber 
inspirasi yang tak ternilai dan tak ada habis-habisnya untuk digali melalui 
suatu kesadaran kritis. Seperti yang dinyatakan seorang perupa asal Rhode 
Island, USA, Christine Coca, “Dengan mengkaji pengalaman pribadi dan ‘mengambil 
jarak’ terhadapnya, saya dapat memahami transisi identitas saya sendiri, 
identitas bertumpu pada penghayatan pengalaman langsung yang jelas dan 
tertentu, personal, subjektif, dan inderawi.“ Bersama dengan seorang rekannya, 
Deborah Nolan, Christine Coca menuangkan penghayatan akan pengalaman pribadinya 
itu dalam pameran bertajuk “Ripe: Harvesting Meaning from Motherhood” di 
Bentara Budaya Yogyakarta, 11-18 Juli 2005. 

Dalam pameran itu, seperti halnya Christine Coca yang mengeksplorasi 
identitasnya dalam kaitan dengan perkawinan dan proses menjadi ibu, Deborah 
Nolan juga menjadikan karyanya sebagai representasi visual dari transformasi 
fisik, mental, dan spritualnya menjadi ibu. “Awal terjadinya janin, kelahiran 
dan keibuan terkait, tak terpisahkan, dan kaya dengan makna badani maupun 
rohani. Segi-segi badani dari kehamilan dan persalinan, yang nyata dan 
inderawi, yang sakit, yang begitu membumi dan hebat itu, adalah katalisator 
transformasi yang menghasilkan kesadaran spiritual baru,” papar perupa asal 
Canada itu. 

Kedua perupa itu memang bersatu dalam pameran ini dengan bingkai pengalaman 
hidup yang serupa: sama-sama orang asing yang menikah dengan laki-laki 
Indonesia, sama-sama mengalami kehamilan, persalinan, dan menjadi ibu dalam 
ruang lingkup budaya Indonesia. Keberadaan dalam lingkup budaya yang asing bagi 
mereka itu menambah nuansa dalam merefleksikan pengalaman melahirkan, yang 
merupakan peristiwa yang sangat biasa, tetapi penuh keajaiban. 

Dalam karya Deborah Nolan, sering dijumpai adanya penggunaan citraan dari peta 
sebagai lambang dalam menempuh perjalanan: dunia gadis–dunia ibu, budaya 
asal–budaya asing, ekspektasi tentang keibuan–realitas mencintai dan 
menumbuhkembangkan seorang anak. Perjalanannya mengarungi wilayah geografis dan 
wilayah pengalaman yang telah diakrabinya dan yang masih asing, seperti yang 
digambarkannya dalam karya-karyanya itu, membawanya lebih memahami dirinya 
sendiri. 

Sebagai media ekspresinya, Deborah Nolan menggunakan bermacam bahan untuk 
membuat alas yang fisiologis berdasarkan pengetahuan anatominya. Kemudian alas 
itu ditumpang-tumpanginya dengan lapisan-lapisan citra dan teks. “Dengan 
menumpuk-numpuk lapisan kenangan, peta geografis, lanskap dan impian-impian, 
saya renungkan kerumitan, keluasan, dan kedalaman pengalaman saya sebagai ibu 
baru,” ujarnya. Baginya,”Menggarap detail dan melapis-lapis adalah proses 
kreatif yang meniru evolusi menjadi ibu.” 

Di pihak lain, Christine Cocca menggunakan bahan-bahan yang tidak permanent, 
rapuh, dan unik seperti lilin, garam, gula, kaca, bunga, dan rambut. 
Menurutnya, “Sifat fisik bahan-bahan itu sejajar dengan sifat kebenaran yang 
halus dan rumit. Kebenaran dikenali melalui detail, rincian, bukan dari 
generalisasi.” Bahan-bahan yang dipilihnya adalah bahan-bahan yang menjadi 
bagian dari kehidupannya. Ada yang mencerminkan tugas-tugas keseharian seorang 
ibu. Ada pula yang mengacu pada gabungan rumit antara kesadaran, seksualitas, 
haru dan iba, serta konflik yang mencirikan relasi suami-istri. 

Dengan bahan-bahan itu, karya-karya Christine Cocca mengemukakan persoalan 
tentang hasrat memberi; kesakitan yang membebaskan dan membersihkan; 
melestarikan dan mengayomi; dan frustasi/agresi sebagai sarana perubahan 
menantang citra romantis dan ideal tentang peri-keibuan dan perkawinan. * 




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke