Date: Wed, 27 Jul 2005 21:25:33 +0200 From: "Tom Iljas" [EMAIL PROTECTED] Subject: MENGENANG DR SOPHIAN WALUJO
MENGENANG DR. SOPHIAN WALUJO Bung Sophian Walujo sudah tiada. Beliau telah meninggalkan kita untuk selamanya. Pada saat-saat duka ini kita kenang Bung Sophian sebagai seorang kawan yang semenjak muda sampai akhir hayatnya dengan penuh minat dan dedikasi mengabdikan diri demi kemajuan pendidikan, termasuk pendidikan bagi kaum yang cacat. Suatu pengabdian yang penuh jiwa kemanusiaan. Beliau juga kita kenang sebagai seorang kawan yang disaat-saat sulit menunjukkan rasa setia-kawan yang besar. Bung Sophian Walujo termasuk rombongan orang-orang Indonesia terhalang pulang pertama yang mencari tempat bermukim di Barat. Pada waktu itu, pada awal tahun 70-an, tidaklah mudah untuk mendapatkan perlindungan di negeri-negeri Barat. Korporasi-korporasi raksasa Barat sedang berpesta-pora membagi-bagi kekayaan Indonesia menyusul hadiah terbesar sebagai hasil tangkapannya setelah digulingkannya kekuasaan Presiden Sukarno. Mereka tak berkepentingan samasekali untuk melindungi orang-orang yang berseberangan dengan penguasa baru di Indonesia. Dalam situasi demikian Bung Sophian Walujo berhasil menggunakan celah-celah perundang-undangan mereka sendiri untuk mendapatkan perlindungan bermukim di Swedia. Penjelasan-penjelasan yang diberikan kepada jawatan terkait tentang tragedi kemanusiaan yang terjadi di Indonesia telah sangat memudahkan rombongan-rombongan berikutnya yang menyusul bermukim di Barat khususnya di Swedia. Posisi beliau sebagai penterjemah bahasa Indonesia telah beliau manfaatkan sebaik-baiknya untuk membantu kawan-kawan senasib yang datang kemudian. Dan itu beliau lakukan tanpa pandang bulu. Tak jarang beliau dengan ongkos sendiri menjemput kawan-kawan yang tak tahu jalan kelapangan terbang di Eropa Daratan. Dalam kesulitan, beliau telah menunjukkan rasa setia kawan yang besar. Sejak tahun pertama bermukim di Swedia Bung Sophian Walujo kembali menekuni bidang yang beliau sangat cintai yaitu ilmu pendidikan. Kalau kita telusuri jejak karier beliau, sejak muda Bung Sophian tak pernah beranjak dari penekunan bidang ini. Setelah menyelesaikan pendidikan di Sekolah Guru Laki-laki (SGL) Blitar, beliau meneruskan ke Sekolah Taman Guru Tamansiswa di Kediri dan Sekolah Taman Guru Tamansiswa di Yogyakarta. Setelah tamat beliau melanjutkan ke Fakultas Pedagogi UGM Yogyakarta sampai selesai. Sambil kuliah beliau mengajar di Taman Guru Tamansiswa serta memberi kuliah di Taman Sarjana Tamansiswa Yoyakarta. Selesai dari Fakultas Pedagogi UGM beliau diangkat menjadi tenaga pengajar di fakultas yang sama. Karier beliau menanjak dengan cepat, menjadi Sekretaris Dekan Fakultas Pedagogi UGM. Bung Sophian Walujo juga adalah salah seorang pendiri sekaligus Wakil Rektor IKIP Dr. Cipto Mangunkusumo Yoyakarta. Jabatan-jabatan beliau lainnya yalah anggota Lembaga Pendidikan Nasional (LPN) dan anggota Majelis Luhur Tamansiswa yang diketuai oleh Ki Hajar Dewantoro. Bung Sophian Walujo ketika itu adalah sekretaris Ki Hajar Dewantoro. Sumbangan beliau dalam ikut mempertahankan Repulik Indonesia yalah, ketika pecah clash ke-II beliau menggabung dalam kesatuan gerilya TNI didaerah Trenggalek. Selesai clash ke-II beliau masih terus ikut kesatuan ini (CPM) ke Kediri, sambil meneruskan sekolah di Taman Guru. Setelah menjadi demobilisan barulah beliau pindah ke Yogyakarta dan sepenuhnya membidangi ilmu pendidikan. Sebagai bekas pejuang, beliau menyalurkan aspirasi-aspirasi progresifnya dengan aktif dalam kegiatan-kegiatan sarjana progresif Indonesia, bergabung dengan Himpunan Sarjana Indonesia (HSI) dan menjabat sebagai Wakil Ketua HSI Cabang Yogyakarta serta anggota Pleno Pimpinan Pusat HSI. Menjelang peristiwa 30 September 65 beliau mendapat tugas dari Dep. PTIP untuk berpromosi keluarnegeri, tugas mana beliau selesaikan dengan sukses. Tetapi, karena kegiatan-kegiatan beliau dikalangan sarjana-sarjana progresif Indonesia itu, setelah peritiwa 30 Sept 65 beliau termasuk orang-orang yang terhalang pulang. Beliau tidak bisa kembali ke Tanahair kerena menolak untuk mengutuk Presiden Sukarno. Terpaksa berkelana dari satu kelain negeri akhirnya pada awal tahun 70-an menetap di Swedia. Segera setelah menguasai bahasa setempat (bahasa Swedia) tahun 1974 Bung Sophian Walujo memulai sebuah projek pendidikan yang dikenal dengan singkatan SIVUS. SIVUS adalah kependekan dari Social Individ Via Utveckling i Samverkan (bahasa Swedia ), dalam bahasa Inggerisnya Socio-Individual Development Through Co-operation. Sebagian dari prinsip-prinsip dasar metode SIVUS didasarkan pada hasil-hasil riset beliau selama 3 tahun (1962-1965) di Indonesia, yang kemudian dikembangkan dan diterapkan sesuai dengan kondisi Swedia. Ide-ide SIVUS berkembang dengan sangat cepat. Dalam tahun-tahun 70- dan 80-an, dibawah bimbingan langsung Bung Sophian metode SIVUS dites, diberlakukan dan dikembangkan di tidak kurang dari 200 institut diseluruh Swedia. Dengan cepat ide-ide ini juga berkembang kenegeri-negeri Scandinavia lainnya, Norwegia, Islandia, Denmark dan Finlandia, bahkan kenegeri-negeri lain di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika terutama Amerika Latin. Hampir tiap tahun Bung Sophian Walujo terpaksa meninggalkan keluarga berkeliling kemancanegara untuk memberikan kuliah dan seminar tentang SIVUS. Dalam kurun waktu 20 tahun (1974-1993) Bung Sophian telah memberikan kuliah ratusan kali, mulai dari Swedia, Finlandia dan Denmark, kemudian ke Israel/Jerusalem, Jepang, Belgia, Junani, Kanada, India, Bangladesh, Argentina, Chili dan RRT. Dalam Konferensi SIVUS Internasional pertama yang dilangsungkan di Norwegia tahun 1993 secara resmi didirikan The SIVUS International Association dengan The International Secretariat berkedudukan di Stockholm. Dengan aklamasi Dr. Sophian Walujo terpilih sebagai Sekretaris Jenderal. The SIVUS International Secretariat menerbitkan SIVUS International Newsletter, dimana Dr. Sophian Walujo adalah Editor-in-chief. Sejak November 1993 Bung Sophian Walujo menderita serangan stroke, berkomplikasi dengan penyakit-penyakit lain yang beliau derita. Keadaan ini sangat mengurangi ruang gerak beliau. Beliau terpaksa menolak undangan-undangan dari beberapa negeri untuk memberikan kuliah dan seminar, dan mengutus anggota-angota staff beliau sebagai gantinya. Karena menderita sakit itu pulalah, sangat disayangkan, beliau sampai akhir hayatnya tidak sempat menjejak dan melihat kembali Tanahair yang dicintainya walaupun Jenderal Besar Suharto telah lengser. Penyakit serius yang beliau derita beliau hadapi dengan sikap pantang menyerah. Beliau meminta agar kamar tempat beliau dirawat dilengkapi dengan pesawat tilpon, telefax dan alat-alat tulis. Dengan semangat dedikasi yang tinggi, bertahun-tahun beliau tetap memimpin kegiatan-kegiatan SIVUS dari kamar rumah sakit. Bu Hartuti Walujo, yang sebelum dipecat oleh penguasa Orde Baru juga adalah ahli didik (guru sekolah) dengan setia mendampingi Bung Sophian dalam kegiatan-kegiatannya. Pada musim dingin bulan Desember 2001 isteri beliau tercinta Bu Hartuti Walujo meninggal dunia. Musibah ini dirasakan terlalu berat hinga sejak itu kesehatan beliau mulai menurun dengan cepat dan pada akhirnya Bung Sophian Walujo meninggalkan kita untuk selamanya pada tanggal 25 Juli 2005 yang lalu. Bung Sophian Walujo sudah tiada. Tetapi sumbangan dan karya-karya beliau tetap abadi. Beliau akan tetap ada dalam kenangan kita sebagai kawan yang mempunyai rasa solidaritas yang besar antar sesama, seorang pencinta Tanahair dan Republik Indonesia yang beliau sendiri ikut membelanya, seorang ilmuwan yang sangat loyal terhadap profesinya, yang dengan penuh minat dan dedikasi telah mengabdikan diri demi kemajuan pendidikan dan kemanusiaan. Selamat jalan Bung Sophian, beristirahatlah dengan tenang dan damai. Sweden 27 Juli 2005. Tom Iljas Lampiran, tentang SIVUS: SIVUS - The historical background SIVUS - The whole story (1975-1999) --------------------------------- Start your day with Yahoo! - make it your home page [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/