Saya yakin banyak pembaca yg sudah merasa familier dgn kata2 seperti kholeris, melankholis, phlegmatis dan sanguinis tanpa mereka mengetahui, bahwa sebenarnya teori tsb berasal dari Hippocrates yg berpendapat bahwa dlm diri seseorang terdapat 4 macam cairan tubuh yang mempengaruhi karakter seseorang yaitu: empedu kuning, empedu hitam, lendir dan darah merah. Teori tsb dikembangkan oleh Galenus dan akhirnya dijabarkan oleh Florence Littauer dalam bukunya Personality Plus.
Mang itu kan jaman baheula, sedangkan psikologi jaman sekarang sudah merupakan psikologi aliran ilmiah! Ini namanya ngawur tujuh belas! Pertama tidak semua ilmu adalah ilmiah sebagai contoh ilmu hitam! Dan perlu diketahui juga di dlm psikologi itu tidak ada aliran ilmiah! Satu2nya yg bisa dinilai ilmiah hanyalah cara mentode psikolog dlm mengumpulkan data dan mencoba ber-macam2 teori. Sebab setiap aliran psikologi itu merupakan suatu tafsiran atau ilmu tebak2an atau terkaan yg masuk akal mengenai manusia. Umpamanya: Berdasarkan hasil test yg saya lakukan saya menilai si A itu seperti itu dan saya merencanakan eksperimen2 saya sesuai dgn itu. Walaupun sudah puluhan tahun mereka menyelidikinya, tetapi sayangnya hingga saat ini masih saja belum ada titik persesuaian antar para psikolog nya sendiri bagaimana mereka menilai tabiat manusia itu. Bahkan untuk pertanyaan yg paling mendasar saja mereka masih repot untuk bisa menjawabnya: "Bagaimana kita harus memandang manusia itu?" - Apakah manusia itu semacam binatang yg dapat dimanipulasi? Sebagaimana pendapat Skinner - Atau apakah manusia itu pribadi yg mempunyai kebebasan dan kewibawaan? Ahli2 psikologi dapat digolongkan menurut bidang yg mereka pelajari ump. Psikologi Sosial, Psikologi Klinis, Psikologi Bimbingan, Psikologi Eksperimen, Psikologi Pendidikan dsb. Bahkan ada golongan yg khusus mengurus masalah hantu, santet ato hal2 yg tidak masuk akal bidang ini lebih dikenal dgn sebutan parapsikologi. Ahli2 psikolog juga dibagi dlm ber-macam2 aliran, seperti juga dlm cerita silat ada aliran Butongpay, Siawlimpay ato Bangau Putih. Dan aliran2 ini dari tahun ke tahun be-rubah2 terus. Aliran yg cukup terkenal adalah aliran psikoanalisa yg dikembangkan oleh Sigmund Freud (1856 1939), mereka berpendapat bahwa manusia dapat dimengerti dan ditolong sebaik-baiknya dgn mengutamakan proses2 kejiwaan yg ada di bawah sadarnya. Aliran ini memandang tabiat manusia sebagai suatu campuran antara kesadaran dan hal2 yg jauh tersembunyi di dlm pikirannya. Seluruh konsep aliran dibawah sadar ini ditolak dan ditentang secara total, karena dinilai tidak mempunyai nilai praktis alias dianggap ngawur total, oleh aliran yg berasal dari Amerika yg disebut aliran "behaviorist". Mereka mempelajari tabiat manusia dgn melakukan ekseperimen2 dgn menggunakan binatang dgn cara memperhatikan tingkah laku yg kelihatan dari binatang tsb, maklum binatang tidak bisa mengutarakan ataupun membicarakan perasaannya! Aliran2 psikologi masa kini mengambil titik tolak yg mutlak dimana mereka menilai bahwa pada hakekatnya manusia itu adalah binatang, walaupun binatang yg cerdas atau binatang yg berintelek. Jika manusia derajatnya sudah disamakan dgn binatang, kenapa mereka tidak menggunakan manusia saja sebagai kelinci percobaan mereka, dgn persetujuaan maupun tanpa persetujuan toh yg mereka lakukan itu demi kebaikan umat manusia juga! Hal ini pernah dipraktekan bukan hanya oleh Hitler saja ketika jutaan orang Yahudi dibantai, melainkan juga di USA dimana mereka melakukan eksperiment terhadap sejumlah orang kulit hitam yg terkena siplis, dimana para ahli psikolog memutuskan untuk mengelabui mereka dgn memberikan obat bo´ongan ato obat palsu, dgn tujuan agar membiarkan penyakit itu menjalar dan menghancurkan tubuh mereka, hanya dgn hasrat keinginan untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan maupun tingkah lakunya mereka. Padahal sebelumnya mereka itu mempercayakan dirinya untuk dirawat dgn baik. Orang2 ini benar2 telah diperlakukan sama seperti juga binatang2 percobaan. Mereka itu sunguh2 diperalat demi tujuan ilmu pengetahuan. Bahkan pada zaman sekarang ini seorang tokoh psikolog behaviorist B.F. Skinner telah mengutarakan dlm bukunya "Beyond Freedom and dignity" (1971), sudah tiba saatnya bagi kaum elite untuk menggunakan obat2 bius dan perasang elektronik untuk merobah sifat manusia. Skinner yakin bahwa pembunuhan, kemarahan, agresi dan perbuatan2 lainnya yg tidak diharapkan dapat dilenyapkan dgn metode2 seperti itu. Sehingga dgn demikian bisa tercipta manusia2 unggul seperti yg diharapkan oleh Hitler. Yg menjadi pertanyaan: Apakah kebebasan seseorang itu sudah tidak penting lagi dan dianggap sebagai suatu kemewahan yg harus dikorbankan demi apa yg dianggap baik untuk umat manusia? Apakah manusia itu se-mata2 merupakan suatu mekanisme biologis untuk dimanipulasi oleh orang yg telah memiliki teknik dan keahlian untuk itu, sehingga akhirnya bisa terjadi robot2 ato boneka2 yg telah diatur oleh para elite dan wong pinter di dunia ini? Apakah psikologi itu ilmu untuk belajar memanipulasi orang? Mohon pencerahannya. Maranatha Mang Ucup The Drunken Priest Email: [EMAIL PROTECTED] Homepage: www.mangucup.net *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/