Laporan Terbaru Kesadisan Tentara Koalisi di Abu
Ghraib
Inilah laporan terbaru pasukan koalisi (AS, Inggris,
Australia) di Penjara Abu Ghraib yang belum banyak
terungkap yang dirilis oleh radio Randi Rhodes
Show, dan ditranskrip oleh M. Yusuf


Senin, 1 Agustus 2005

Hidayatullah.com--Sebagaimana diberitakan di media
masa bahwasanya Pentagon menghalangi untuk
mempublikasikan gambar-gambar dan rekaman video Abu
Ghraib ke media masa. Gambar-gambar tersebut
sebagaimana yang dikomentari oleh Donald Rumsfeld
sebagai "that can only be described as blatantly
sadistic, cruel and inhumane," (hanya bisa digambarkan
sebagai sangat sadis, sangat kejam, dan diluar
perikemanusiaan).

Lebih jauh lagi seorang senator Partai Republik di
amerika mengatakan setelah melihat gambar dan rekaman
video tersebut sebagai adegan "rape and murder"
(pemerkosaan dan pembunuhan).

Bagaimanakah gambar-gambar dan rekaman yang di penjara
Abu Ghraib itu sebenarnya?. Sampai sejauh manakah
kesadisan tentara Amerika di dalam menyiksa para
muslim di Iraq yang mereka tahan?. Belum ada yang
memuatnya.

Sejauh ini hanya Randi Rhodes sebagai host (penyiar)
di Air America Radio yang baru berani
mempublikasikannya ke publik tentang bagaimana
kekejaman tentara Koalisi di Iraq. Randi Rhodes
mendapat kesempatan untuk melihat sebagian kecil
gambar-gambar dan rekaman video, mewawancarai
orang-orang yang sudah melihat gambar dan rekaman
tersebut.

Oleh karena itu kami yang berkesempatan mendengar
laporan dari Randi mencoba menterjemahkan transcript
dari siaran tersebut ke dalam bahasa Indonesia
untuk menginformasikan kepada Anda. Jika kurang puas,
anda bisa menjumpai Randi Rhodes di
http://www.airamerica.com/
www.airamerica.com atau di
http://www.therandirhodesshow.com/.

Inilah cuplikan Randi Rhodes Show:

Terdapat ribuan foto yang dikirimkan oleh
whistleblower (pembocor rahasia)
prajurit Joe M Darby. Dan yang kami lihat hanyalah
beberapa buah dari yang ribuan tersebut. Koran Sunday Herald melakukan
penyelidikan, dan menemukan bahwa ratusan anak-anak berada di penjara Abu 
Ghraib,
dan beberapa dari mereka kecil dari 10 tahun. Dan mereka menjadi korban
pemerkosaan dan penyiksaan dan bahkan pembunuhan.

Saya akan kasih tahu anda sedikit saja, karena ini
sangat menjijikan....sangat menjijikan. Sebagaimana wawancara
saya dengan Seymour Hersh yang telah melihat foto tersebut mendeskripsikan
bahwa "Gambar dari foto tersebut adalah pemerkosaan terhadap seorang anak
lakik-laki, dan anak laki-laki tersebut di dalam berteriak dan ber
darah-darah dan itu adalah bagian yang paling menyedihkan dari gambar tersebut."

Pada bulan Oktober (2004), Kasim al Hilas bahwa
menyaksikan pemerkosaan seorang tahanan anak laki-laki berumur 13 tahun di
penjara Abu Ghraib di Iraq. "Anak tersebut benar-benar berada dalam
kesakitan yang amat sangat, ketika dia menjerit, saya panjat pintu penjara, saya
melihat seorang tentara yang memakai pakaian dinas. " Dan kemudian dia
memberikan detail yang mengerikan bagaimana tentara tersebut memperkosa anak
laki-laki tersebut.

Dan kesaksian yang lain yang diberikan ke Sunday
Herald bekas tahanan Salman Dalwood mengatakan, "Saya melihat dua anak laki-laki
telanjang, mereka diikat bersama-sama saling berhadap-hadapan. Dan
seorang tentara Amerika memukuli mereka. Dan beberapa penjaga melihat sambil
mengambil foto. Dan tiga tentara wanita tertawa kepada para tahanan, dua
dari mereka masih muda.
"

Tidak ada yang tahu berapa jumlah yang pasti anak-anak
yang ditahan oleh tentara koalisi di Abu Ghraib di Iraq. Tetapi
penyelidikan koran Sunday Herald memperkirakan sampai 107 anak-anak yang
ditahan. Nama mereka tidak diketahui, tidak diketahui berapa lama mereka sudah
ditahan, berapa lama lagi mereka akan berada disana, dan apa yang terjadi
atas mereka selama mereka berada di dalam penjara. Laporan ini sungguh
mengagetkan.

Permasalahan ini sudah diselidiki oleh UNICEF pada
bulan Juni lalu (2004), tetapi yang mengherankan laporannya tidak
dipublikasikan oleh UNICEF.

Bagian kunci dari perlindungan anak di UNICEF
mengatakan, "Anak-anak yang ada masalah dengan pasukan koalisi pada bulan Juli 
dan
Agustus 2003. Anak-anak tersebut ditangkap dan dimaksukan ke
Internee di Umi Kashar. Karena dimasukkan ke bagian internee inilah yang
mengkhawatirkan, karena ini adalah bagian yang berdiri sendiri, tidak ada yang
mengawasi, dan tidak diperbolehkan mengadakan hubungan dengan keluarga. Dan
juga pasukan koalisi membangun penjara khusus untuk anak-anak di Baghdad."

Dan juga menurut laporan Palang Merah International
bahwa banyak anak-anak yang ditangkap, dan pasukan koalisi akan memindahkan
semua anak2 tersebut ke penjara orang dewasa. Dan UNICEF tidak diberikan akses
kepada anak-anak di penjara tersebut.

Para wartawan di Jerman juga melaporkan dari hasil
penyelidikan mereka. Salah seorang wartawan Thomas Ruder, menwawancarai
seorang tentara amerika Samuel Privant yang dilarang berbicara tentang
perjalanan selama 6 bulan bertugas di penjara Abu Ghraib.

Masih menurut Ruder, bagaimana satu ketika seorang
anak laki-laki Iraq berumur 6 tahun ditangkap dengan kejamnya. "Dia sangat
ketakutan sekali" kata Samuel Privant."

"Kami kemudian menginterogasi dia. Kami siram dia
dengan air, dan saya ingat malam itu sangat dingin sekali, kemudian kami seret
dia keluar, saya merasa kasihan sekali, kami siram badannya dengan kotoran
manusia, dan kemudian kami kasih lihat dia kepada bapaknya yang juga sedang
kami tahan di tahanan tersebut.

Pada awalnya bapaknya tidak mau bicara tetapi kemudian
bapak anak tersebut luluh melihat anaknya disiksa demikian, dan dia
menangis dia bilang dia akan bicara apapun yang dia tahu."

Suhab Badir Adim Albas, seorang wartawan TV Iraq, juga
banyak mengetahui tentang anak-anak yang disiksa oleh tentara koalisi di
Abu Ghraib, karena dia ditangkap oleh tentara Amerika ketika dia sedang
meliput.

Albas mengatakan, dia dipenjara selama 74 hari di
penjara Abu Ghraib. "Saya ditempatkan di dekat penjara anak-anak, " katanya.

Ada ratusan anak-anak disana. Pastinya, laki-laki dan
perempuan di bawah umur 13 tahun.. Dia mendengar seorang anak gadis
berumur sekitar 12 tahun menangis. Satu malam, seorang tentara datang ke
penjara anak gadis tersebut, kemudian dia dipukuli.

"Dan saya mendengar si anak tersebut berteriak mereka
menelanjangiku, mereka menyirami air ke badanku, " kemudian dia mendengar
anak tersebut menangis lebih menyedihkan lagi.

Dal ini membuat saya dan beberapa orang tahanan lain
juga ikut menangis mendengar tangisan anak gadis tersebut dan atas apa
yang sedang terjadi kepadanya."

Albas juga menceritakan bagaimana seorang anak berumur
6 tahun dipukuli dengan pentungan berulang-ulang sampai dia pingsan,
kemudian penjaga membawa bapaknya yang kepalanya ditutup dengan sarung, dan
kemudian si anak tersebut pingsan lagi.

Laporan selanjutnya memperlihatkan bukti-bukti dengan
gambar-gambar, dan rekaman video bagaimana seorang polisi militer
memperkosa seorang tahanan wanita, anak-anak diperkosa, tahanan laki-laki 
dipaksa
bermastrubasi dan penyiksaan.

"Ada beberapa hal yang paling mengerikan terjadi yang
kalian tidak tahu. Ada wanita-wanita (wanita Iraq yang ditahan) di dalam
video tersebut, ada seorang wanita yang menyampaikan pesan agar dia
dibunuh saja. Karena apa yang terjadi pada dirinya. Pada dasarnya apa yang
terjadi dipenjara tersebut terhadap para wanita dan anak-anak adalah pemerkosaan
dan penyiksaan.

Ada anak laki-laki di sodomi secara bergantian oleh
para tentara di depan
orang tua anak-anak tersebut, dan itu direkam oleh
mereka sendiri, dan yang
lebih mengerikan dari semua itu adalah suara anak
tersebut menjerit
kesakitan. Itu yang dipunyai oleh pemerintah anda.
(Amerika, red), " kutip
Seymour Hersh.

Penyelidikan juga menemukan, bahwa sebagian anak-anak
tersebut ditahan oleh
tentara Amerika dan sebagiannya lagi oleh tentara
Inggris. Tentara Inggris
menahan anak-anak yang berasal dari Basra yang
merupakan di bawah kontrol
dari Inggris. Organisasi Palang Merah Internasional
mengatakan bahwa tentara
koalisi mempunyai 6 penjara yang menahan anak-anak di
Iraq.

Dan Palang Merah Internasional tak diijinkan untuk
melihat satupun dari
penjara tersebut. Amnesty Internasional sangat marah
dengan keadaan
tersebut, dan mengetahui bahwa terjadi pelangaran HAM
terhadap anak-anak
Iraq. Yang mereka itu ditahan, disiksa, dan dibunuh.

Dan laporan diatas hanyalah baru segelintir dari
sekian banyak laporan
kekejaman tentara koalisi di terhadap muslim di
penjara Abu Ghraib Iraq yang
belum terungkap. (Laporan M. Yusuf yang ditraskrip
dari Randi Rhodes Show)


                
---------------------------------
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
<font face=arial size=-1><a 
href="http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hfkll6j/M=362343.6886681.7839642.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1122971076/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*http://www.globalgiving.com";>Make
 a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving</a>.</font>
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke