----- Original Message ----- 
From: "Nugroho Dewanto" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <ppiindia@yahoogroups.com>
Sent: Friday, July 29, 2005 4:04 PM
Subject: Re: [ppiindia] Re: Gus Dur : Abaikan Fatwa MUI



> Tuhan sendiri tak pernah memaksa manusia
> beragama atau tak beragama.... kalau Dia mau,
> bukankah gampang menjadikan semua manusia
> menjadi penganut islam mainstream...? tapi Dia
> menciptakan kita berbeda-beda, untuk saling
> kenal mengenal dan bekerjasama....

HP:
Allah  memang tidak memaksa urusan keyakinan,
tapi Allah menunjukkan mana yg benar dan mana
yang salah. Allah lewat nabi Muhammad juga menunjukkan
pada manusia mana nabi yang benar dan perlu diakui.
Allah membuat banyak perbedaan pada manusia tetapi
Allah tidak bermaksud membenarkan ada kesesatan di
dalam perbedaan itu. 

 
> perbedaan urusan langit biarlah Dia sebagai
> pemilik langit dan bumi yang nanti menentukan....

HP:
sangatlah beda antara maksud dari perbedaan dan
kesesatan dan penyesatan.  hanya manusia apatis
dan nggak mau kerja saja yang segalanya menyerahkan
biar Tuhan yang "turun tangan" di akhirat nanti.
Allah sudah "turun tangan" 1500 th lalu dan menunjukkan
pada manusia mana yg sesat dan tidak.  manusia skrg
nggak bisa seenak diri tak peduli membiarkan kesesatan
itu terjadi.  kalau memang boleh demikian,  untuk apa
Allah menunjuki manusia mana yg sesat dan tidak?

 
> manusia adalah mahluk yang lemah.... tempatnya
> salah dan lupa.... karena itu mestinya kita rendah
> hati.... senantiasa instrospeksi lebih baik ketimbang
> merasa apa yang kita perbuat sudah selalu benar....

HP:
soal lemah, salah, lupa dan rendah hati memiliki 
room nya masing2.  tapi soal sesat dan tidak sesat
adalah soal lain lagi.  yg tersesat mesti menyadari kalau
diberi peringatan akan kesesatannya.

 
> sebagai muslim saya merasa malu, ahmadiyah bisa
> hidup damai di negara-negara yang mayoritas
> penduduknya bukan muslim.... kok di negara
> yang mayoritas penduduknya islam malah
> teraniaya....?
 
HP:
Islam itu merasa malu memiliki hamba yg berjiwa
klepek-klepek lemah kayak bebek mabuk yang
tidak sanggup menyeru pada kebenaran.  Isalm
merasa malu melihat hamba yg kalau diberitahu mana
yg hitam dan putih didiamkan saja.  Ahmadiyah harus
bersyukur ada org yg memperingatkan kesesatan mereka
di Indonesia.  di luar negeri di negara2 sekular, siapa
yg peduli pada agama seseorang?  malah sebaliknya
mereka tentu senang pada Ahmadiyah yg cuma bisa
duduk manis kayak anak gadis baik-baik saja thd
kejahatan2 dunia.


> belajarlah dari sejarah peradaban islam masa lalu
> yang biasa hidup kosmopolit, majemuk dan
> menghargai perbedaan.... hanya dengan cara itu
> umat islam bisa meraih kembali kemajuannya....


HP:
anda sangat keliru,  peradaban Islam masa lalu
memang harmonis dengan agama lain saat Islam
menguasi suatu wilayah,  tetapi sejarah Islam
sejak dulu tidak mentolerir upaya2 pembusukan
ajaran murni Islam.  sebab pemberantasan kesesatan
itu adalah tugas,  yg ada dalilnya di Quran.
 
> btw, baru ada ahmadiyah negeri ini sudah geger....
> bagaimana kalau ada penganut druze, ada yahudi,
> ada syiah dalam jumlah yang signifikan....? apakah
> kita akan saling berbunuhan....?

HP:
Islam nggak ada urusan dengan agama lainya,  tidak
ada paksaan di situ.  beda dengan Ahmadiyah yg
di dalamnya ada penyesatan ajran Islam.  Syiah tidak
beda dengan Sunni dalam hal ajaran,  Syiah cuman komplain 
soal kepemimpinan sesudah Rasulullah wafat. Syiah nggak
mengakui Ali itu nabi terakhir mereka.  
 
> salam,

Hawlett Paccard.







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
<font face=arial size=-1><a 
href="http://us.ard.yahoo.com/SIG=12h3vt1os/M=323294.6903899.7846637.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1122978279/A=2896130/R=0/SIG=11llkm9tk/*http://www.donorschoose.org/index.php?lc=yahooemail";>Give
 underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to 
life by funding a specific classroom project  
</a>.</font>
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to