pak Nizam,

apa seh korelasinya koran "Sinar Harapan" yang milik org Protestan dengan
Islib yaa..? bisa jelaskan korelasi logisnya gak..? btw pak...klo prejudice
kyk gitu, gak usah baca koran aja.., btw fyi, Kompas juga orang katolik
yang punya...
so what gitu looh..., jgn prejudice..pak..., klo prejudice udah jadi gaya
hidup..lama2 bisa stroke...:))..

Peace
Carla




                                                                           
             "Ambon"                                                       
             <[EMAIL PROTECTED]>                                              
             Sent by:                                                   To 
             [EMAIL PROTECTED]         <ppiindia@yahoogroups.com>          
             ups.com                                                    cc 
                                                                           
                                                                   Subject 
             08/03/2005 01:44          Re: [ppiindia] Islam Liberal Ingin  
             PM                        Merombak MUI? Re:  MUI Harus        
                                       Direformasi                         
                                                                           
             Please respond to                                             
             [EMAIL PROTECTED]                                             
                  ups.com                                                  
                                                                           
                                                                           








Saya kira Anda benar bahwa Sinar Harapan [SH] adalah koran protestan,
tetapi
kalau saya perhatikan banyak artikel di koran ini ditulis oleh yang
beragama
Islam, mungkin karena ada staf dan wartawan yang beragama Islam. Jadi SH
tidak begitu terikat pada etiket agamanya, tetapi pada profesionalisme.

----- Original Message -----
From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <ppiindia@yahoogroups.com>; "media dakwah"
<media-dakwah@yahoogroups.com>; "sabili" <[EMAIL PROTECTED]>;
"padhang-mbulan" <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Tuesday, August 02, 2005 12:54 PM
Subject: [ppiindia] Islam Liberal Ingin Merombak MUI? Re: MUI Harus
Direformasi


> Nampaknya kelompok JIL sekarang ingin merombak MUI.
> Ulil ingin agar MUI direformasi. Diganti dengan
> orang-orang JIL. Lewat corong media "Sinar Harapan"
> (yang menurut beberapa teman milik orang Protestan),
> Ulil menyuarakan hal itu.
>
> Tapi mampukah mereka?
>
> Apakah ummat Islam akan diam?
>
> --- Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>>
> http://www.sinarharapan.co.id/berita/0508/02/sh08.html
>>
>>
>> MUI Harus Direformasi
>>
>>
>> Jakarta - Penggagas Jaringan Islam Liberal (JIL)
>> Ulil Absar Abdalla mengatakan Majelis Ulama
>> Indonesia (MUI) harus direformasi karena lebih
>> banyak berisi orang-orang yang konservatif dan tidak
>> mendasarkan pada paradigma demokrasi. Sementara itu
>> Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
>> Asyumardi Azra menilai fatwa yang baru-baru ini
>> dikeluarkan MUI sangat potensial menciptakan
>> konflik, bukan hanya di kalangan internal Islam tapi
>> juga eksternal.
>> Pernyataan ini disampaikan Ulil dan Asyumardi dalam
>> jumpa pers yang digelar Perhimpunan Pendidikan
>> Demokrasi (P2D) di Jakarta, Senin (1/8). Acara
>> tersebut dihadiri Todung Mulya Lubis, Siti Musda
>> Mulya, Nono Anwar Makarim dan Clara Joewono.
>>
>> Dalam pernyataan yang dibacakan Todung, P2D
>> menyatakan fatwa MUI telah menanggalkan prinsip
>> pluralisme yang merupakan fakta di Indonesia.
>> "Dengan menolak pluralitas kami mengkhawatirkan MUI
>> kurang menyadari konteks kemasyarakatan dan
>> kebangsaan yang ada saat ini," ujar Todung.
>>
>> Ia juga menegaskan, fatwa tersebut tidak
>> memperhatikan perkembangan dalam kehidupan
>> berdemokrasi, yang mensyaratkan pluralisme guna
>> melindungi kebebasan warga negara untuk berserikat
>> dan berkumpul. Fatwa yang memunculkan kontroversi
>> tersebut mencerminkan lemahnya visi kebangsaan
>> demokratis dalam praktik politik pemerintahan saat
>> ini.
>> Fatwa tersebut, menurut Asyumardi, tidak sesuai
>> dengan prinsip Islam yaitu toleransi dan tidak
>> sejalan dengan prinsip-prinsip dakwah. Maka
>> dikhawatirkan fatwa tersebut akan menjadi alat
>> justifikasi tindakan main hakim sendiri di
>> masyarakat. Oleh sebab itu, MUI harus membuka dialog
>> dengan berbagai agama.
>>
>> Menyinggung tentang kualitas fatwa tersebut,
>> Asyumardi mengatakan fatwa seharusnya tidak dilihat
>> dari sudut hukum Islam saja tetapi harus ada kontak
>> sosial politik sehingga relevan dengan perkembangan
>> masyarakat. P2D juga meminta pemerintah tegas
>> terhadap MUI.
>>
>> Beberapa elemen masyarakat di Yogyakarta antara lain
>> Majelis Khuddamul Ahmadiyah Indonesia (MKAI), PMII,
>> Institusi Dialog Antar Iman di Indonesia (Dian
>> Interfidei), Pusat Studi Agama dan Lintas Budaya
>> (CRCS), Lembaga kajian islam dan Sosial (LkiS),
>> JFPA, IPPNU dan Jaringan Intelektual Muda
>> Muhammadiyah (JIMM) menyatakan menentang segala
>> bentuk penyesatan di ruang publik dan segala bentuk
>> kekerasan terhadap kelompok tertentu. Mereka menilai
>> penyesatan dan tindak kekerasan mencerminkan
>> ketidakdewasaan dalam beragama dan berpikir. (emy)
>>
>> [Non-text portions of this message have been
>> removed]
>>
>>
>
>
> Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>
>
> ____________________________________________________
> Start your day with Yahoo! - make it your home page
> http://www.yahoo.com/r/hs
>
>
>
>
>
***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia
> yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
>
***************************************************************************
>
__________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
>
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg
otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>




***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links










------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
<font face=arial size=-1><a 
href="http://us.ard.yahoo.com/SIG=12h0gkbat/M=323294.6903899.7846637.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123060380/A=2896129/R=0/SIG=11llkm9tk/*http://www.donorschoose.org/index.php?lc=yahooemail";>DonorsChoose.
 A simple way to provide underprivileged children resources often lacking in 
public schools. Fund a student project in NYC/NC today</a>!</font>
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke