Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> schrieb:
LD:

Saya tak pernah 'nyuruh' ngukur keEsaan Allah pake panca indra, tapi pake akal 
(dan hati). Sekali lagi akal. Akal bukan panca indra. 
Jangan lagi bersembunyi dibalik kekurangan-kekurangan (indra) 
manusia karena manusia merupakan mahluk yang sempurna karena akalnya.
Kecuali kalau kita mau menurunkan derajat kita sebagai mahluk dengan tidak 
mempergunakan akal. Ini memang sebuah pilihan, akhirnya.

 

DH: Disuruh atau tidak, TAK ada manusia yang membayangkan ke Ilahian TANPA 
indra. Mengapa? Tak ada instrument lain yang tubuh manusia miliki. Juga yang 
mBak namakan "akal" adalah buah karya indra kita.

Manusia sempurna? Disini kita berbeda pendapat. Terutama kalau mBak mempelajari 
ilmu kedokteran, akan segera terbentur pada ketidaksempurnaan manusia. Dari 
sisi theologi, ketidaksempurnaan manusia ini berwujud dosa. Menggunakan 
akalpun, dunia kita masih berbentuk seperti ini: penuh penderitaan, penyiksaan 
sesama makhluk. Permusuhan. Ketidakmuliaan. Ini semua adalah bentuk real dari 
keTIDAK sempurnaan manusia.

--------------------------------------
LD:
Semua gambaran yang mbah telah berikan untuk menggambarkan 
keberadaan Allah, sebagaimana bulan, matahari, kutu kecil yang mau 
lihat gajah itu adalah sangat sempit (bahkan buat saya tidak bisa 
mewakili sama sekali) karena semuanya bergantung kepada indera mata. 
 
DH: Jarak manusia dan sang Pencipta malah bermilyard kali lebih besar, daripada 
sang gajah dan sang kutu. Perbandingan ini adalah untuk menjelaskan kekecilan 
manusia dan semua makhluk dihadapan sang Pencipta. Kalau akal mampu 
menjembataninya, tak ada penderitaan manusia yang demikian besar. Bom Atom di 
Hiroshima adalah contoh ketidaksempurnaan akal kita, yang walau mampu 
menghasilkan karya fisika yang dahsyat, namun tak mampu menghindarkan 
penderitaan sesama makhluk., Akal?
--------------------------------------
LD:
Ini bisa mislead, seperti gambaran yang pernah saya berikan ketika 
kita ingin menyimpulkan ttg rel KA yang hanya berdasarkan indera 
mata kita, sehingga akal mengambil kesimpulan yang salah. 
 
DH: Misleading adalah selalu mungkin. Kita memasak ikuti buku resep saja bisa 
menghasilkan makanan yang lain dari yang dimaksud kok. Mbak seendiri katakan  
"akal dapat mengambil kesimpulan yang salah", adalah bukti ketidaksempurnaan 
akal.
----------------------------------------------
LD:
Coba aja pikir Mbah, kalau Mbah menggambarkan kita bisa lihat (dgn 
mata) bulan dimalam hari, namun ketika siang hari bulan itu sirna 
kita masih bisa membayangkannya dan mengatakan bhw bulan itu ada. 
Saya sekarang bertanya apa kita pernah lihat Allah? sehingga bisa 
membayangkannNya dan mengatakan Allah itu ada?
 
DH: Justeru ini yang saya katakan: Kita TAK mampu melihat dan membayangkan 
Allah dengan indra kita. Melihat tidak, membayangkanpun tidak. Inilah yang saya 
katakan.
------------------------------------------
LD:
Jadi, bila ingin mengenal Allah...jangan pakai segala perlambangan 
karena saya yakin kita bukan lagi anak-anak yang hanya bisa memahami 
ayat-ayat/tanda-tanda/sifat/kisah (ttg Allah) dengan perlambangan 
yang dapat dilihat/dirasa dengan indera. Kita (manusia yang akalnya 
sudah sempurna) tidak perlu visualisasi. Ini salah satu makna Maha 
Suci Allah dari segala sesuatu. 
 
DH: Sekali lagi: akal manusia itu jauh dari sempurna. Kita hanya mampu mengenal 
sang pencipta dengan kepercayaan kita akan ke-ada-anNya. Bahwa sang pencipta 
itu ada, tak berawal, tak berakhir, mahakuasa. Titik. Saya ingin tahu manusia 
yang akalnya mampu meraba sang pencipta..
 
Salam
 
Danardono



***********************************************************************************
 
It is wrong to think that misfortunes come from the east or from the west; 
they originate within one's own mind. Therefore, it is foolish to guard against 
misfortunes from the external world and leave the inner mind uncontrolled.

Sidharta Gautama



                
---------------------------------
Gesendet von Yahoo! Mail - Jetzt mit 1GB kostenlosem Speicher

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
<font face=arial size=-1><a 
href="http://us.ard.yahoo.com/SIG=12h4dp67h/M=323294.6903899.7846637.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123067407/A=2896125/R=0/SIG=11llkm9tk/*http://www.donorschoose.org/index.php?lc=yahooemail";>Take
 a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who 
cares about public education</a>!</font>
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke