-----Original Message----- From: Nuke [mailto:[EMAIL PROTECTED] <http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-relion.ad> Jakarta - Kasus penodongan di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, yang dikeluhkan Tika dan Suryo Hapsoro, memaksa Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Hermina bicara. Sebab, perwira berpistol yang dikeluhkan Tika itu adalah salah seorang dokter di RS swasta terkemuka itu.
Versi ini dikisahkan oleh Direktur RSIA Hermina dr Imelda E.Dharma MARS pada detikcom di tempatnya bekerja, Rabu (3/8/2005). Imelda didampingi oleh Kepala Bagian Marketing drg I.Ichsan Hanafi MARS. Imelda mengisahkan, insiden itu bermula pada Sabtu, 30 Juli 2005 sekitar pukul 12.00 WIB. Kala itu dokter RSIA Hermina berinisial S hendak meninggalkan RS setelah praktek. Hari itu, seperti yang biasa tampak di hari Sabtu, suasana jalanan agak ramai. Nah, dokter S yang hendak keluar dari RS menjalankan mobilnya Nissan X-Trail secara mundur. Seorang satpam turut membantu memberi aba-aba. Tapi ketika mundur itulah Nissan yang berpelat nomor TNI AD tersebut menabrak Kijang Innova pasangan Tika-Suryo. Dokter S lalu masuk ke dalam RS lagi, tujuannya agar lalu lintas tidak kian macet akibat insiden itu. Dokter S lalu turun dari mobilnya, demikian juga Tika. "Ibu Tika langsung marah-marah dan minta penyelesaian segera sambil menunjuk-nunjuk pada dokter," tutur Imelda. Dokter S bersedia menyelesaikan kecelakaan itu, bahkan menawarkan asuransinya untuk menanggung kerugian korban. Tapi korban menolak dengan alasan proses asuransi memakan waktu lama sementara dia butuh sarana transportasi. Tak beberapa lama kemudian turunlah Suryo yang membawa kunci stir. Dokter S merasa terancam. Akhirnya dia mengambil pistol. "Pistol itu tidak diacungkan, cuma ditaruhnya di pinggang," kata Imelda. Dokter S lalu berkata,"Kalau Bapak mau merusak mobil saya, saya bisa menembak Bapak." Menurut Imelda, ketika S menyatakan itu, dia tidak sembari mengeluarkan pistol. Ketika Tika hendak mempolisikan hal ini, dokter S tidak keberatan. Dia meminta Tika memanggil polisi dan dia menunggu di TKP. Tapi rupanya polisi tak juga dipanggil. "Dokter sudah menawarkan penyelesaian baik-baik. Tapi Ibu Tika tetap marah-marah. Lalu Ibu Tika meludah dan pergi," sambung Imelda. Setelah Imelda dan suami pergi, dokter S dan manajemen RSIA Hermina masih menunggu sejaman di RS, siapa tahu korban ingin menyelesaikan insiden itu. Imelda juga mengaku sudah membaca cerita Tika yang tersebar lewat berbagai mailing list (milis). Namun setelah dia kroscek dengan dokter S, ceritanya berbeda tajam. "Ini soal sepele, kecil saja, tapi kok koyo ngono (kok jadi begitu)?" komentarnya. Pensiunan TNI AD Lalu siapa dokter S? Menurut Imelda, dia adalah seorang dokter senior ahli kebidanan dan kandungan. Dokter S adalah pensiunan TNI AD yang kini usianya mendekati 70 tahun. Semasa di TNI AD, dokter S bertugas di Bagian Kesehatan. Imelda tidak tahu persis apa kesatuannya. "Setahu saya pangkat terakhir kolonel," katanya. Imelda tidak tahu menahu pelat nomor kendaraan dokter S adalah pelat TNI dengan tanda bintang satu. "Biasanya beliau memang naik mobil itu (Nissan X-Trail), tapi biasanya juga kendaraan yang lain," kata Imelda. Dokter S juga dikenal sebagai orang yang santun, tidak banyak omong, dan baik hati. "Beliau salah satu dokter di sini yang pasiennya paling banyak. Kalau beliau tidak baik, tentunya tidak akan banyak pasiennya," ungkap Imelda. (nrl) ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> <font face=arial size=-1><a href="http://us.ard.yahoo.com/SIG=12hh7iava/M=362343.6886681.7839642.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123068285/A=2894350/R=0/SIG=10tj5mr8v/*http://www.globalgiving.com">Make a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving</a>.</font> --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/