Mas, Saya tidak tahu apakah memang nalar saya yang tidak cukup atau apa. Tapi memang begitulah yang saya baca. Atau http://www.ahmadiyya.or.id bukan situs resminya? Coba perhatikan betul-betul http://www.ahmadiyya.or.id/pengantar/sp.php#Pergerakan%20Ahmadiyah%20Dalam%20Islam apa memang nalar saya yang salah tangkap. Atau saya copy pastekan saja, biar kawan-kawan yang lain bisa membaca. Soalnya saya yakin huruf dan kalimat yang digunakan juga adalah huruf dan kalimat yang biasa kita gunakan. Hanya kadang bermakna beda setelah berada dalam struktur kalimat yang berbeda. Silahkan simak:
[Kutipan] Bagaimanapun, sampai umur 41 tahun (1876) Hazrat Ahmad mulai menerima banyak wahyu yang akan membawanya kepada keyakinan/kepastian bahwa didalam pribadinya telah genap datangnya Mahdi. "Setelahnya", sebagaimana kata Zafrullah Khan, "telah diwahyukan kepadanya bahwa ia juga adalah Al-Masih yang dijanjikan dan benar-benar seorang Nabi yang datang seperti yang telah dikabarkan dalam agama-agama utama di dunia". Ia adalah "Juara yang berasal dari Tuhan dengan jubah pakaian semua para Nabi". Sejak pendakwaannya bahwa ia adalah Al-Masih yang dijanjikan sampai kewafatannya pada tanggal 26 Mei 1908..." Diantara banyak pernyataan Hazrat Ahmad yang membuktikan kepastian akan peranannya adalah: ."Adalah jelas bagiku berdasarkan wahyu Tuhan bahwa Al-Masih yang kedatangannya telah dijanjikan diantara orang Islam sejak awal, dan Mahdi yang kedatangannya telah ditetapkan Tuhan disaat merosotnya Islam dan tersebarnya kekeliruan, dan akan dibimbing secara langsung oleh Tuhan, dan mengajak orang turut ambil bagian dalam perjamuan surgawi, dan kedatangannya telah dikabarkan oleh Nabi Suci saw seribu tiga ratus tahun yang lalu, adalah aku sendiri. Wahyu Tuhan akan soal ini telah diberikan kepadaku dengan sangat terang dan terus menerus sehingga tidak lagi tersisa ruang bagi keraguan. Wahyu itu penuh dengan genapnya nubuatan-nubuatan agung yang benderang seterang siangnya hari. Seringnya (wahyu) dan jumlahnya serta kekuatan yang menakjubkan memaksa aku untuk mengakui bahwa itu terdiri dari perkataan-perkataan yang berasal dari Tuhan Yang Esa tanpa sekutu bagi-Nya, Sang Pemilik Kalam Al-Quran. Agar mendapatkan ridha Allah, aku dengan ini memberitahu kamu semua pentingnya kenyataan bahwa Tuhan Yang Maha Perkasa, diawal abad ke 14 ini, memilih aku yang berasal dari-Nya bagi kebangkitan dan pendukung kebenaran ajaran Islam." [kutipan] Itu maksud saya dari postingan kemarin. Dan itu tidak ada kaitannya dengan syahadat tapi terkait dengan keyakinan mereka terhadap hadits yang menjanjikan datangnya Mahdi dan al-Masih. Kenapa tidak kita berantas saja hadits-hadits itu sehingga tidak perlu ada yang mengklaim Nabi ini? Saya hanya ingin mendudukan persoalan secara obyektif seperti yang saya tangkap tanpa harus membawa emosi meski saya tidak harus percaya kalau MGA adalah al-Masih atau al-Mahdi seperti yang diklaim. Kalau anda membandingkan dengan al-Mutanabbi, raja penyair Arab era Abbasiyah mungkin pengakuan al-Mutanabbi sebagai Nabi justru lebih radikal daripada klaim al-Mahdi al-Muntazhar oleh MGA. al-Mutanabbi hanya dengan kemampuan bahasa dan kepenyairannya sehingga diakui diberbagai penjuru wilayah Arab Islam saat itu sebagai tokoh besar, telah mengaku dirinya sebagai Nabi. Toh al-Mutanabbi tetap eksis dengan kepenyairannya hingga berpuluh-puluh kasidah dan hidupnya cukup dekat dengan para pemimpin dan khalifah seperti Saifud Daulah, Kafur bani Ahsyid dll. OOT: Dosen saya di tk III al-Azhar dulu mengkritisi sejarah yang menyebut Mutanabbi mengaku Nabi. Tapi alasan beliau tidak cukup kuat meskipun itu diktat sehingga tak saya masukan sebagai jawaban ujian. Menurutnya, ini hanyalah tudingan yang dilontarkan untuk meruntuhkan kredibilitas al-Mutanabbi karena tidak mungkin menjadi penyair pada masa itu tanpa hapal al-Qur`an. Menurut saya, mungkin saja. Dan kalau toh disebutkan al-Mutanabbi atau para penyair lainnya pada masa itu juga hapal al-Qur`an bukan otomatis nilai-nilai al-Qur`an akan terlihat dalam sikap dan prilakunya. Contohnya sudah sangat banyak seperti yang kita lihat pada Abu Tamam, Buhturi, Farazdaq (dan Jarir yang Islam, dan Akhthal yang kristen adalah trio penyair terkemuka era Umawiyah), adalah juga para pecinta khamar dan wanita. Apalagi seperti Basyar bin Burd atau Abu Nuwas yang lebih vulgar baik pada ungkapan puisinya atau juga pada sikap dan tindak tanduknya. Jadi Mutanabbi yang mengaku nabi pada masa itu bukan suatu hal yang tidak mungkin. Apalagi memang begitu yang disebutkan oleh buku-buku sejarah lengkap dengan periwayatannya. Mungkin demikian dulu, Aman http://aman.kinana.or.id ----- Original Message ----- From: kucing_liar1 To: ppiindia@yahoogroups.com Sent: Thursday, August 04, 2005 10:00 AM Subject: [ppiindia] Re: SURAT TERBUKA KEPADA PIMPINAN MAJLIS ULAMA INDONESIA Lha wong sudah jelas kalau di situs resminya addmadiya si MGA mengaku sebagai utusan dan mendapat wahyu kok.pernah saya lampirkan adressnya. Mas aman kalau mempunyai nalar cukup akan memahami pernyataan tsb dimana sudah sangat terlihat jelas bahwa admadiyya sangat berbeda secara aqidah soal ke rasullan. dan itu artinya secara akidah sudah di luar syahadat. soal hadis isa dan imam mahdi itu sendiri bukan hal yg relevan.krn beragam tafsir dan beragam arti. 'salam --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Aman FatHa" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Itu kan pemahaman kamu saja. Masa pemahamanmu tentang Ahmadiyah dipaksakan sebagai pendapat Ahmadiyah, lalu kemudian dilarang. Itukan lucu namanya. > Seperti usulan Chodjim di milist sebelah, berantas dulu hadits- hadits yang menerangkan bahwa akan muncul Imam Mahdi atau Isa as. Dengan demikian, tidak ada lagi yang mengaku-aku Imam Mahdi atau Nabi Isa. Dan anggapan orang Ahmadiyah terhadap Mirza Gulam Ahmad sebagai nabi itu terkait dengan persoalan ini. Jadi tidak ada hubungannya dengan Syahadat. > > Aman > http://aman.kinana.or.id > > ----- Original Message ----- > From: kucing_liar1 > To: ppiindia@yahoogroups.com > Sent: Wednesday, August 03, 2005 1:07 PM > Subject: [ppiindia] Re: SURAT TERBUKA KEPADA PIMPINAN MAJLIS ULAMA INDONESIA > > > benar adanya hal tsb. Gak kebayang deh kalau seperti itu terjadi di > zaman ini. > > Tapi memang tnyata Amaddiya itu doktrin mereka menyatakan kalau > Ghulam Mirza Ahmad adalah nabi yang membawa wahyu Tuhan dan manusia2 > lainnya. Buat yang menyakini bahwa rasulullah SAW adalah nabi > penutup dan terakhir hal ini artinya menghianati syahadatnya sendiri. > Kalau menghianati syahadat sendiri artinya...... > > Jelas kan? > > 'salam > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, partogi samosir > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > pak Syukri, > > Benarkah yang bapak tulis ini? yaitu bahwa Rasullullah SAW pernah > mempersilahkan beberapa pendeta untuk mengadakan kebaktian di > kediaman beliau? > > Adakah peristiwa itu tersurat? Mohon infonya pak, terima kasih > > togi > > > > Ahmad Syukri <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Karena jelas Islam mengajarkan harus menghormati tempat ibadah > orang lain, bahkan Rasullullah SAW pernah mempersilahkan beberapa > pendeta untuk mengadakan kebaktian dikediaman beliau. > > > > > > --------------------------------- > > Start your day with Yahoo! - make it your home page > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> <font face=arial size=-1><a href="http://us.ard.yahoo.com/SIG=12h0953cr/M=362329.6886307.7839373.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123188536/A=2894324/R=0/SIG=11hia266k/*http://www.youthnoise.com/page.php?page_id=1998">1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery</a>.</font> --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/