Assalamu'alaikum wr wb,

Inilah teladan dari pemimpin di Iran. Para pejabat
hidup sederhana. Tidak bermegah-megahan seperti yang
dikecam Allah dalam surat At Takatsuur. Ahmadinejad
presiden yang baru tetap tinggal di rumah sederhana
yang temboknya tidak diplester. Itu tanda kekayaannya
tidak banyak dan tentu tidak korupsi. Beda dengan
sebagian pejabat kita yang rumah dan rekening banknya
sampai ratusan milyar rupiah padahal gajinya tidak
seberapa.

Sementara presiden Khatami ikut terjebak kemacetan
karena dia tidak menyetop kendaraan rakyat seperti
yang dilakukan oleh para pejabat di sini.

Kapan kita punya pemimpin yang sederhana dan tidak
menyusahkan rakyat seperti itu?

Wassalam
From:  "ma_wardi" <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [LISI] keteladanan presiden baru Iran 
    
Dari rekan yg berada di Iran, Dina Sulaeman, ada
cerita menarik ttg presiden baru Iran, Ahmadinejad ;

----------

Kuantar Kau ke Meja Kerja

Seperti saya tulis di situ, meskipun saya sudah hampir
enam tahun tinggal di Iran, baru sekarang-sekarang ini
saya memperhatikan serius kondisi perpolitikan Iran.
Sekarang, ada peristiwa unik lagi yang saya saksikan
di televisi: upacara tanfiz (di Tehran Times,
diartikan dengan 'installation ceremony'…saya langsung
tertawa membacanya,
apalagi, disambung celetukan teman sekantor saya: lho,
berarti Khatami di-delete? Suami nambahin: bukan,
di-uninstall!).

Upacara tanfiz adalah pembacaan surat pengesahan atas
hasil pemilu kepresidenan dari Pemimpin Tertinggi
Revolusi Iran (Rahbar, saat ini dijabat oleh Ayatullah
Khamenei). Surat itu dibacakan oleh Khatami.
Artinya, jika hasil pilihan rakyat ternyata tidak
sesuai dengan kemaslahatan negara, bisa saja Rahbar
tidak memberikan pengesahan, dan dilakukan pemilu
ulang. Hak 'veto' ini dimaksudkan untuk mencegah
seseorang yang tidak layak untuk naik jadi presiden
(dalam demokrasi liberal, bisa saja kan ada orang yang
tidak layak, misalnya preman atau mafia ekonomi, tapi
dengan kekuatan uang dan pengaruhnya, dia
berhasil memenangkan pemilu…contohnya aja di
Indonesia, ada preman yang bisa jadi anggota MPR).

Nah, yang unik di sini...siapa yang duduk di samping
Khatami dan Ahmadinejad? Rafsanjani! So, dua orang
yang bersaing dalam pemilu putaran kedua itu,
sama-sama duduk di acara itu (jadi inget Megawati,
yang nonton acara pelantikan SBY lewat televisi pun
ogah). Oya, dulu, sepekan setelah pemilu, Rafsanjani
yang kalah pemilu, tetap melaksanakan tugas sebagai
khatib Jumat dan menyerukan rakyat untuk bersatu
mendukung presiden baru.

Yang lebih unik lagi setelah acara itu, Khatami
menggandeng tangan (bener2 digandeng loh!)
Ahmadinejad, menuju kantor kepresidenan. Jadi,
si mantan presiden menghantarkan presiden baru
langsung ke meja kerjanya!

Saat menonton adegan tersebut di TV, suami berkomentar
nakal, "Mah…liat tuh sepatunya!" Apa pasal? Beberapa
waktu lalu, sekitar 2-3
hari setelah menang pemilu, Ahmadinejad disorot
televisi sedang melakukan kunjungan ke suatu tempat.
Nah, si kameramen nakal, sengaja meng-close up sepatu
si bapak, yang ternyata warnanya coklat dan
lusuh. Saya waktu itu tidak melihat, hanya diceritakan
suami. Jadi, sekarang saya pelototin bener-bener tuh,
layar televisi. Sekilas
memang terlihat, sepatunya Khatami hitam mengkilat dan
sepatunya Ahmadinejad…still that old brown shoes!

Kembali ke adegan Khatami mengantar Ahmadinejad ke
ruang kerja kepresidenan. Mereka bercakap-cakap
sebentar sambil senyum-senyum, setelah itu, gantian
Ahmadinejad mengantarkan Khatami ke mobilnya,
saling berpelukan, dan dadah-dadahan. Padahal,
beberapa bulan sebelumnya, kedua pihak sempat terlibat
polemik panas. Gara-garanya, Khatami terjebak macet
ketika menuju Universitas Teheran untuk
menerima gelar DRHC dan mengkritik walikota Tehran
(yang saat itu dipegang Ahmadinejad). Ahmadinejad
membalas, "Wah, kok baru sekarang Presiden sadar bahwa
masalah utama di Tehran adalah kemacetan? Memang
orang-orang yang tinggal di Saadat Abad (kawasan elit
Tehran) tidak akan paham kesulitan rakyat!" Polemik
terus berlanjut, sampai akhirnya, kalau tidak salah,
Khatami meralat kritikannya tersebut.

Kini, di manakah Presiden baru Iran tinggal? Tetap di
rumahnya yang jelek (dinding luarnya masih bata, belum
ditembok) di kawasan Tehran timur (kawasan Tehran
utara, tempat tinggal Khatami adalah kawasan
elit dan mahal, Tehran barat, tempat kami tinggal,
rada lumayanlah, Tehran timur, lebih murah lagi, dan
Tehran selatan, paling murah).
Petugas keamanan akhirnya terpaksa membuat posko
keamanan di ujung jalan, mendata semua tetangga
termasuk sanak famili mereka, sehingga
orang-orang yang keluar masuk jalan kecil itu bisa
dimonitor.

Terakhir, mau tahu apa isi press release pertama DR.
Ahmadinejad?
Semua pihak dihimbau untuk tidak memasang iklan ucapan
selamat di koran-koran dan semua kantor dilarang
memasang foto presiden!


Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]


                
____________________________________________________
Start your day with Yahoo! - make it your home page 
http://www.yahoo.com/r/hs 
 


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
<font face=arial size=-1><a 
href="http://us.ard.yahoo.com/SIG=12heeeht8/M=323294.6903899.7846637.3022212/D=groups/S=1705329729:TM/Y=YAHOO/EXP=1123643738/A=2896125/R=0/SIG=11llkm9tk/*http://www.donorschoose.org/index.php?lc=yahooemail";>Take
 a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who 
cares about public education</a>!</font>
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to