Pada tanggal 8/31/05, Lina Dahlan <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
> Hidup Golkar!

Pantesan golkar tetap menang.. :-p :-| :-(
Ternyata tetap laku dari kalangan petani, tukang becak, tukang ojek,
bahkan penghuni milis yang intelek. :-)

Harga BBM harus naik segera supaya APBN tidak defisit.. tapi dana yang
dikorupsi
tidak perlu dikembalikan dalam waktu dekat.. entah sampai kapan..
Harga BBM harus naik segera supaya tidak ada BBM yang diselundupkan ke LN...
tapi penyelundupan BBM masih tetap marak..
Harga BBM harus naik segera untuk mendorong 'persaingan
sehat'/mengurangi monopoli..
tapi 'persaingan sehat' artinya harga eceran di sini harus sama/mirip
dulu dengan di LN..

Sementara yang pendapatannya di bawah UMR masih banyak..
Sementara pendapatan per kapita kita masih di bawah negara lain..
Hak Pemerintah saja (soal harga BBM) yang harus dibela dan kewajiban rakyat
untuk mematuhinya..
Kewajiban Pemerintah (untuk mensejahterakan publik - terkait soal penghasilan)
tidak perlu disamakan dengan luar..
 
> Mari mbudayakan mbecak. Gak salah kalo Jumat, kemarin, aku latihan
> narik becak...toh mbak Listy? Drpd nyumpah2in pemerintah, mending
> mikir gimana baiknya 'mengakali' hidup ini lagi. Kompor dah ganti
> kompor minyak tanah, nyuci baju pake cap 'Markonah' aja, AC dah pake
> AC alam (jendela dipakein kawat nyamuk aja), genjot becak udah di
> mulai...Sekolah anak dah dipindahin yang dipinggir sawah..., makan
> tuk anak cukup pake kaldu daging tetelan aja...Mo makan kentucky,
> buat aja sendiri pake tepung kobe. Ortunya puasa senen-kemis digalakkan.

Ide kembali ke selera 'asal' di atas artinya kan selama ini bukan
selera begituan
yang dipilih; atau (mungkin) dipilih karena terpaksa saja. :-P
Buat banyak (or kebanyakan) orang, hidup hemat itu sudah sehari-hari.
Bahkan hidup hemat saja belum tentu bisa diraih. Karena orang yang miskin 
barangkali tidak punya apa" lagi yang perlu dihemat.. Lah wong belum tentu 
punya apa" juga.. 

Lagipula kan orang miskin dilarang untuk hidup di negara  tertentu.. 
apalagi protes!!

Wallahu a'lam.. CMIIW..
 
> apalagi ya? ooh mo buat kebun singkong ah...siap-siap...
> 
> wassalam,

Wassalam,

Irwan.K

-------
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=119922
> >
> >              HARGA BBM
> >             Golkar Minta Segera Dinaikkan
> >
> >
> >             Rabu, 31 Agustus 2005
> >             JAKARTA (Suara Karya): Partai Golkar mendesak
> pemerintah agar segera menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Itu
> dipandang relevan dan urgen guna menghindari kebangkrutan keuangan
> negara akibat terus naiknya harga minyak dunia.
> >
> >             "Memang, kenaikan harga BBM merupakan pilihan yang
> amat sulit dan pahit. Tetapi saat ini tidak ada pilihan lain. Jika
> harga BBM tidak dinaikkan, cadangan devisa negara bisa kian
> terkuras," ujar Ketua Korbid Ekonomi & UKM DPP Partai Golkar
> Tadjuddin Noer Said dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.
> Tadjuddin didampingi Ketua Korbid ESDM Partai Golkar Enggartiasto
> Lukito, Ketua Komisi VII DPR-RI Agusman Effendy, Wakil Ketua Panitia
> Anggaran DPR-RI Hafiz Zawawi, dan anggota Panitia Anggaran DPR-RI
> Syamsul Bachri.
> >
> >             Menurut Tadjuddin, kenaikan harga BBM tidak terelakkan
> lagi mengingat beratnya beban keuangan yang harus ditanggung
> pemerintah, sementara cadangan devisa terus menurun. "Untuk
> menyelamatkan keuangan negara, pemerintah perlu mempercepat kenaikan
> harga BBM. Kenaikan lebih cepat lebih baik," katanya.
> >
> >             Partai Golkar, menurut Tadjuddin, melihat kondisi
> keuangan negara saat ini di ambang kebangkrutan akibat tersedot
> untuk subsidi BBM. Pemerintah melalui Pertamina harus mengeluarkan
> 1,5 miliar dolar AS untuk impor BBM.
> >
> >             Menurut Enggartiasto, kenaikan harga minyak dunia
> mengakibatkan besaran subsidi BBM dalam APBN meningkat drastis.
> Untuk setiap kenaikan minyak satu dolar AS per barel, katanya,
> kebutuhan subsidi bertambah sekitar Rp 4 triliun -- berdasar asumsi
> kurs Rp 9.700 per dolar AS. (Indra)
> >
> >             ++++
> >
> >              ENAM LANGKAH BI
> >             Tak akan Mampu Dongkrak Rupiah
> >
> >             PENJELASAN PRESIDEN - Presiden Susilo Bambang
> Yudhoyono memberikan keterangan kepada wartawan tentang langkah yang
> akan diambil pemerintah dalam mengatasi melemahnya nilai tukar
> rupiah terhadap dolar AS, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa
> (30/8). Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS mencapai hampir
> Rp 12.000/dolar. (AP/Achmad Ibrahim)
> >
> >             Rabu, 31 Agustus 2005
> >             JAKARTA (Suara Karya): Langkah Bank Indonesia (BI)
> menaikkan BI rate (patokan suku bunga BI) sebesar 75 basis poin
> menjadi 9,5 persen tidak akan banyak membantu memperkuat kurs
> rupiah. Bahkan langkah tersebut, kata pengamat pasar uang Farial
> Anwar, percuma saja.
> >
> >             "BI rate dijadikan patokan supaya orang bisa
> memrediksi. Tapi kenyataannya kenaikan BI rate tidak pernah ada
> jangka waktu tetapnya, dan selalu bersifat dadakan," ujar Farial
> kepada Suara Karya di Jakarta, kemarin, menanggapi kebijakan BI
> menyiapkan enam langkah guna mengatasi gejolak nilai tukar rupiah
> sekarang ini.
> >
> >             Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
> kemarin menyatakan bahwa hari Rabu ini pemerintah akan mengeluarkan
> paket kebijakan dalam rangka mengatasi gejolak rupiah. Presiden juga
> sore kemarin memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara
> hingga tengah malam. Rapat membahas masalah moneter, fiskal, dan
> migas. Juru bicara kepresidenan Andi Malarangeng menyatakan
> kebijakan pemerintah mengenai tiga masalah itu akan diumumkan Rabu
> siang ini.
> >
> >             Ekonom yang juga anggota Komisi XI DPR-RI Dradjad
> Wibowo dalam kesempatan terpisah menyatakan pendapat senada dengan
> Farial Anwar. "Kenaikan BI rate tidak mempersempit selang arbitrase
> secara signifikan. Terlebih likuiditas untuk arbitrase masih
> banyak," katanya.
> >
> >             Enam langkah BI itu sendiri, selain menaikkan BI rate,
> adalah menaikkan suku bunga Fasilitas Bank Indonesia (Fasbi),
> menyerap likuiditas secara maksimal melalui fine tune kontraksi
> dengan penawaran bunga mengambang, menaikkan maksimum suku bunga
> penjaminan simpanan untuk September 2005, menetapkan giro wajib
> minimum baru rupiah, menaikkan imbalan jasa giro, menyediakan
> fasilitas swap dalam rangka hedging, melakukan intervensi valas
> dengan instrumen swap jangka pendek, menyempurnakan ketentuan kehati-
> hatian dalam transaksi devisa, transaksi margin trading, penyesuaian
> ketentuan posisi devisa netto, meningkatkan pengawasan intensif
> terhadap bank atas non-underlying transaction.
> (Nunun/Yuliana/Reza/Agus)
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 


-- 
Wassalam,

Irwan.K
Jakarta, Indonesia


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving.
http://us.click.yahoo.com/j2WM0C/PbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke