http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=120123
KESEPAKATAN HELSINKI Pemerintah Mengalah Demi Kemanusiaan Jumat, 2 September 2005 JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah Republik Indonesia lebih mengutamakan kepentingan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dalam nota kesepahaman yang ditandatangani di Helsinki, Finlandia, sehingga wajar bila pemerintah terkesan lebih banyak mengalah. "Memang banyak mengalah, tapi arahnya adalah penerimaan terhadap NKRI dan UUD 1945. MoU ini adalah kemenangan kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Menteri Pertahanan Juwono Soedarsono, di Kantor Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas), kemarin. Kontroversi atas MoU itu menurut Juwono merupakan hal yang wajar, karena bukan merupakan perjanjian internasional. Dalam MoU, menurut Menhan, kecenderungan terjadinya multitafsir memang tidak bisa dielakkan. Persoalannya, biasanya klausulnya memang tidak seketat perjanjian internasional. "Saya salut kepada Hamid Awaluddin dan rekan-rekan yang berhasil mendatangkan kesepakatan di luar rambu-rambu perjanjian internasional," kata Juwono. Sementara itu, Gubernur Lemhannas Muladi menyatakan, GAM juga sebenarnya telah berkorban sehingga MoU tersebut terwujud. Pengorbanan itu, menurut Muladi, terutama dengan tidak adanya lagi tuntutan untuk merdeka, bahkan tidak ada permintaan dilakukan referendum. "Keputusan GAM itu harganya sangat mahal. Jadi MoU ini harus disambut dengan baik. Siapa pun yang melanggarnya, baik GAM atau pemerintah RI, mereka akan kehilangan dukungan internasional," kata Muladi. Sementara itu, di Banda Aceh, delegasi pemerintah dan GAM melakukan pertemuan membahas masalah pelanggaran yang dilakukan kedua pihak di lapangan, namun acara tersebut tanpa dihadiri tim Aceh Monitoring Mission (AMM). Pertemuan yang juga dihadiri tiga mantan narapidana GAM tersebut berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh, kemarin, mulai pukul 10.00 hingga 14.30 WIB. Tiga mantan napi GAM yang masuk dalam delegasi GAM tersebut adalah Teuku Kamaruzzaman, Nashiruddin Ahmad, Amni Marzuki, sehingga delegasi GAM berjumlah lima orang, dari sebelumnya yang telah diperkuat Irwandi Yusuf dan Muchsalmina. (Nefan Kristiono) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/