Menurut pemikiran saya [mungkin juga salah]: TV etc adalah untuk orang kaya di-ibukota Jakarta Penduduk yg 200 000 000 + adalah miskin dan tidak ada entertainment semacem itu . Jadi selain hoby entertainment suami isteri mereka hanya kenal sembayang dimacem2 group terutama mesjit. Nah karena itu apa yg dibicarakan disana - hanya agama apa yg in apa yg out. Dulu kalau jaman sukarno dgn segala macem slogan2 dia - politik dipakai. Sekarang hidup susah dan kalau sakit yah celaka - manusia mungkin lebih dekat dgn Tuhan Andreas
Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: mo kristen n moslem di indo..sama2 agama yang gak bisa bikin bgs indo maju, terlepas dari kemiskinan, pelacuran, korupsi, pembunuhan, kekerasan..klo nonton berita2 di TV tingkat kekerasan berkompetisi dengan tingkat korupsi...nyawa manusia lebih murah dari harga BBM...tp anehnya orang2 indo kabarnya taat beragama.., agama adalah nomor satu di indo....sampe bisa berantem soal agama.... hipocrite... mending atheis kali yee... salam pusing...:) indrawan santoso <[EMAIL PROTECTED] o.com> To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject Re: [ppiindia] Kisah Rumah 09/09/2005 06:16 Dijadikan Gereja di Daerah PM Mayoritas Muslim Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com Huaa..haaa...... semua agama ternyata jeulek...nggak ada yg bagus ya jadi kepikir lebih baik nggak ada agama aja deh salam Atheis Carla Annamarie <[EMAIL PROTECTED]> wrote: sama aja deh..tanya aja sama rumah2 yang deket sama mesjid..mo subuh n sore pasti menggelegar dengan toa..bikin orang pusing..., mo protes juga gak bisa...setiap hari.., apalagi klo yang ceramahnya suka menjelek2kan agama lain..bukan cuma bikin sakit kuping tp bikin bete bgt..., tp gak mungkin mo protes...ceramahnya klo gak tentang Amerika, yahudi n agama kafir..., yang saya masih belom ngerti kok mau2nya orang2 itu ngedengerin ceramah yang berbau kebencian..., belom lagi suka minta sumbangan pembangunan mesjid dijalan2 raya..yang pastinya bikin macet..., pake naruh pembatas2 jalan bikin jalan sempit.., n yang gak abis pikir knp minta2 sumbangan dijalan2 raya or jalanan umum..., belom lagi yang suka bagi2 selebaran ttg agama dipinggir jalan pake sorban putih.., gw buka kaca mobil aja takut... so i think sama aja...malah even worse.. A Nizami <[EMAIL PROTECTED] om> To Sent by: ppiindia@yahoogroups.com [EMAIL PROTECTED] cc ups.com Subject [ppiindia] Kisah Rumah Dijadikan 09/09/2005 05:55 Gereja di Daerah Mayoritas Muslim PM Please respond to [EMAIL PROTECTED] ups.com From: "Djajakusumah" <[EMAIL PROTECTED]> ya sebetulnya sih masyarakat yang tidak setuju adanya pendirian rumah-rumah ibadah itu bukan melulu karena sentimen anti agama lain, ada faktor lain. seperti "kegaduhan", bayangkan saja kalau ada kegiatan yang hingar-bingar...apa tetangga tidak terganggu...ada sih yang tidak terganggu...orang tuli ha-ha-ha...maaf tidak bermaksud mengejek orang cacat. "parkir"...hal ini menyebalkan buat tetangga, mana jalan jadi sempit, jadi banyak preman parkir pula. coba lihat rumah ibadah-ibadah yang punya izin lahannya pada umumnya tidak sempit seperti yang ada di perumahan, ya itu tadi aktivitas ritual yang ada tidak mengganggu tetangga dan parkir tidak masalah...kan punya lahan parkir sendiri. beribadah ya beribadah tapi ya tolong tetangga-tetangga jangan dibuat menderita. bagaimana rasanya kalau tinggal di perumahan BTN lalu tetangga di sebelah siang malam teriak-teriak atau main band dengan corong suara sekeras mungkin waah betul-betul neraka dunia itu. Itu namanya 'tembok ratapan' (membuat tetangga meratap) ha-ha-ha....tidak usah tetangga yang muslim...tetangga yang nasrani pun bisa naik tekanan darahnya. Kalau sudah begitu mendingan punya tetangga yang panti pijat sekalian, sudah pasti tidak akan gaduh karena tidak ada suaranya ha-ha-ha.... - Arman. Ini ada email dari Bandung. Ternyata kisah "Penutupan 23 Gereja di Bandung" itu seperti di bawah ini. Ada orang Kristen yang tinggal/mengontrak di daerah yang mayoritas Islam, kemudian dia merubah rumah tsb jadi gereja. Jemaat didatangkan dari daerah lain. Akibatnya terjadilah kegemparan antara mayoritas penduduk setempat dgn "Gereja baru". Kalau gereja baru memang didirikan di daerah yang mayoritas Kristen, tentu tidak ada tentangan seperti itu. Mudah2an kita semua bisa berpikir jernih dan memahami psikologi massa. Jangankan di Indonesia, di Eropa dan AS yang peradabannya lebih maju saja masyarakatnya masih alergi terhadap pembangunan tempat ibadah kaum minoritas tanpa izin. Atau orang Islam juga tidak bebas merubah rumah Muslim jadi masjid tanpa izin di pemukiman yang mayoritasnya non Muslim seperti di Papua atau Menado. From: "Yanto Gunarto/OPS IOL bandung" Assalamu'alaikum wr wb, Berdasarkan pengalaman yang terjadi dilingkungan perumahan tempat saya tinggal ada 5 kasus dimana rumah yang fungsinya untuk tempat tinggal beralih fungsi menjadi rumah ibadah. Yang menjadi masalah warga sekitarnya tidak memberikan izin, yang lebih parah ada rumah ibadah yang didirikan bukan oleh pemiliknya sendiri tetapi dia sebagai pengontrak dan yang menggunakan rumah ibadah tsb adalah pendudukluar komplek perumahan(bukan dari warga sekitar). Tetapi alhamdulillah, masalah ini sudah tuntas karena warga dibantu oleh FPI dan Aliansi Gerakan Anti Pemurtadan. Jadi kami bukan menghalangi seseorang untuk beribadah tetapi carilah tempat ibadah di lingkungan yang bukan mayoritasnya muslim sehingga masalah perizinan dari warga tidak akan menjadi kendala. Jika pihak non muslim bisa seenaknya saja mendirikan rumah ibadah tanpa mengindahkan keberatan warga sekitarnya tetapi malah memaksa warga untuk TOLERANSI sedangkan mereka sendiri tidak toleran terhadap warga dan berani MELANGGAR aturan SKB 2 mentri, maunya mereka apa SICH ??? Wassalam, Yanto -----Original Message----- From: media-dakwah@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of A Nizami Sent: Wednesday, August 24, 2005 6:35 PM To: media dakwah; sabili; padhang-mbulan; Saksi Subject: [media-dakwah] Pendirian Gereja Tanpa Izin/Liar - Re: FPI Tutup Paksa 23 Gereja Assalamu'alaikum wr wb, Itu kasusnya adalah rumah biasa yang kemudian dijadikan gereja tanpa izin di tengah2 penduduk yang mayoritasnya Islam. Hingga akhirnya timbul keributan. Oleh karena itulah dibuat SKB 3 Menteri untuk mengatur itu. Jangankan di Indonesia, di Eropa saja yang katanya bebas, ummat Islam juga tidak bisa sembarangan mendirikan masjid tanpa izin. Sebagai contoh, di Athena sama sekali tidak ada masjid karena mayoritas penduduk tersebut menentang pendirian masjid. Akibatnya ummat Islam di sana (sebagian penduduk lokal dan staf kedubes negara Islam) tak bisa beribadah di masjid. Intinya izin. Kalau gereja yang sudah berizin seperti gereja Santa, dsb, mana ada ormas Islam yang mau menggerebek? Bukankah di Bandung ada berpuluh-puluh gereja yang berdiri dengan aman tanpa gangguan? Greek mosque plans cause friction By Richard Galpin BBC, Athens The small Greek town of Peania nestles in the hills north of the capital, Athens, close to the new international airport. It is an unremarkable place, and an air of boredom hangs over the central square. Athens has had no mosque since the early 19th Century But not for much longer. If the Greek Government has its way, the town will become the focus for tens of thousands of Muslims living in the capital with the construction of the first proper mosque in the Athens area for almost 200 years. The Foreign Ministry is pushing hard for a large mosque and Islamic cultural centre to be built before the Olympics get under way in just over a year's time. It's a very bad situation, they are violating our human rights - we must have a right to practise our religion and it must be in a proper mosque Mohammed Ashad Pakistani immigrant More than 30,000 square metres of land have been set aside for the buildings which will be paid for by Saudi Arabia at a cost estimated at millions of dollars. The Greek Government is acting partly out of shame, particularly with the approach of the Olympic games which are already putting the country under the international spotlight. "Athens is the only capital in the European Union without a mosque," Foreign Minister George Papandreou admitted in a recent statement. Makeshift mosques It is an extraordinary fact that not a single mosque has operated officially in the capital or its immediate surroundings since Greece gained its independence from the Muslim Ottoman empire in the early 19th Century. Mosques have been set up in apartment blocks The growing number of Muslim immigrants in Athens from Albania, South Asia, Africa and the Middle-East pray at so-called "underground" mosques which are not properly licensed. Dozens of these makeshift mosques have been set up in the capital in apartments, shops and garages. "It's a very bad situation, they are violating our human rights," says Mohammed Ashad, a Pakistani immigrant who has lived in Greece for six years. "We must have a right to practise our religion and it must be in a proper mosque." Mohammed was speaking after completing his prayers at an underground mosque in the city centre. It is in a dingy, run-down apartment block with a staircase which stinks of urine. The room which masquerades as a library, is too small for the busiest prayer-time of the week on Fridays when people spill out into the hall and down the stairs. "It's very strange because Greece is inside the European Union and will be in the centre of Europe with the inclusion of 10 more countries," says Mohammed, "and yet there's no official mosque." Plan rejected Ambassadors representing Arab countries have been trying to persuade the Greek Government to build a proper mosque for almost 30 years. They are now certain they have succeeded. Almost 100% of the population here is opposed to the mosque - we were never asked if we wanted it and this region is not suitable Paraskevas Papakostopoulos Mayor of Peania "All the preparations are complete, " says Abdullah Abdullah, the Palestinian representative in Athens. "The Greek Government gave its approval, the Arab side is ready for the construction and the Greek church has given its blessing." But back in the town of Peania where the mosque is to be built there is fury amongst the local population. The town council has rejected the plan and mayor Paraskevas Papakostopoulos has appealed to the courts to block the building of the mosque, arguing it is illegal to use the land for construction. "Almost 100% of the population here is opposed to the mosque," he says. "We were never asked if we wanted it and this region is not suitable." Historic fear The mayor is particularly concerned that the mosque will be seen by visitors as they land at Athens airport. "This is a problem for us as the first impression visitors will have will be something not representative of Greek culture. They will feel they have arrived in a Muslim country." Officially the Greek Orthodox Church, which dominates the country's religious life, has said it does not oppose the new mosque. But amongst the clergy in Peania there is a very different view. "I cannot conceive of this mosque being built here," says parish priest Father Antonios Milakis. "At the Islamic centre they will train and ordain Muslims and they will try to convert people of other faiths." It seems this fear of Islam is rooted in history. "Greece and the Greeks link Islam or Muslims with the Turkish occupation of the country [which lasted] for centuries and this resentment is still there," says Abdullah Abdullah. But ironically even the Muslims themselves are opposed to the mosque being built in Peania. The town is 20 kilometres from the centre of Athens and most say they will not be able to go there for their daily prayers as it is simply too far away. http://news.bbc.co.uk/1/hi/world/europe/3104893.stm Zaman's mosque, one of six or so in the Memphis area, was paying for space at a private cemetery, some 45 miles away, that was nearing capacity. But when the Muslim Society of Memphis asked a suburban planning board for permission to build an Islamic cemetery closer to town, in an area with several other cemeteries, the community responded with outrage. "We don't need bin Laden's cousins in our neighborhood," said one Fayette County resident during a public hearing. "We know for a fact that Muslim mosques have been used as terrorist hideouts," argued another, who later likened Muslims to Nazis. Worried that the public outcry might pressure county commissioners to deny the request, the Muslim Society temporarily withdrew its application. But Zaman, who teaches at the University of Tennessee's medical school, says the group is determined to prevail over the racist rhetoric. http://www.muslimwakeup.com/bb/viewtopic.php?p=1114& --- [EMAIL PROTECTED] wrote: > > namanya aparat itu sih harus berdiri di atas semua > golongan > karena dia bertindak atas nama negara bukan atas > nama agama, > nggak perlu takut-takutlah .. amroji dan imam > samudra aja di tangkap > dan di adili tapi sampai sekarang nggak ada umat > islam yang > bilang bahwa aparat anti terhadap islam ....... > itu karena > mereka melakukan tindakan yang benar ... > > saya pikir yang bodoh itu adalah orang yang > mendirikan rumah > ibadah tetapi tidak mempunyai izin .. ini namanya > perbuatan nekat > cuma yang menjadi masalah adalah bahwa dalam kristen > itu > terlalu banyak aliran seperti katolik, protestan, > advent hari ketuju, > pantekosta dan lain-lain ... dan tiap-tiap > golongan kayaknya > nggak akur, karena tiap aliran tidak bisa saling > mengijinkan untuk > datang ke gereja setiap aliran itu. .... > akibatnya untuk suatu kota > yang besar tentu akan banyak gereja yang harus > dibangun karena > banyak alirannya .. tapi dalam islam tempat > ibadah hanya satu > yaitu mesjid .... > > dan umumnya gereja itu banyak yang ditinggalkan oleh > umatnya > kecuali gereja itu dibangun berdampingan dengan > sekolah, > sehingga kelihatannya bahwa gereja tersebut selalu > ramai, padahal > hal itu bukan rutinitas agama melainkan kehidupan > sekolah > seperti biasa. ...ini hanya secuil pengamatan saya > ... > > cuma saya khawatir bahwa 23 gereja yang dikatakan di > tutup oleh > FPI ... ternyata memang tutup sendiri karena sudah > ditinggalkan > oleh umatnya ... mungkin disebabkan oleh beberapa > sebab .... > yah ....namanya komunitas tentu sifatnya dinamis dan > berkembang ... > > > salam > yustam --- RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dizaman Belanda lebih bagus kali ya? Kota di-bagi > bagi, jadi penduduk > dan tempat ibadah cocok gitu lho. Yang orang Eropa > di Menteng dan > Jakarta pusat, disana orang ke gereja, antara lain > kathedral. Ada > pecinan, banyak kuil, ada tempat orang India, juga > ada kuil. > > Lalu kampung Melayu, na banyak mesjid, langgar.Dsb. > Ada juga kampung > Arab, juga ada mesjidnya. Lalu kampung Jawa, ada > mesjid ada gereja. > Kampung Ambon, lagi lagi gereja. > > Ayo siap siap deh, minggir dari kampung dimana kita > bukan Mayo, kayak > orang Yahudi minggir dari Gaza stripes. > > Terus dikasih pagar, dan malam hari ditutup, agar > gak jadi tawuran, > atau kedatangan FPI. > > Nanti elang kecil datang, lalu tanya. "kamu MUI?" > > Mas Nizami dan saya kalau ngobrol lewat pagar, satu > disini satu > disana. Mas Ari gak tahu deh dimana, punya pagar > sendiri. > > Hallo mas mas dan Mbak mbak...lambaian tangan lewat > pagar > > Salam > > Danardono > > > > > > --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Iya memang begitu. Setiap pemeluk agama harus > meyakini > > agamanya yang paling benar. Sebagai muslim, ya > saya > > meyakini Islam paling benar. > > > > Di sisi lain, kita tidak bisa memaksakan agama > kita ke > > orang lain. Atau memaksa merubah rumah jadi tempat > > ibadah meski mayoritas warga sekitarnya > menolak...:) > > > > > > --- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > Haiyaaa, ide besarnya tuh, agama saya tetap > paling > > > benar menurut saya, namun > > > orang bisa punya keyakinan lain yang berbeda > yang > > > menurut dia benar, dan > > > mengakui bahwa kalo orang lain menganggap > agamanya > > > sendiri paling benar ya > > > monggo, silakan. dan karena itu, saya punya > agama > > > saya sendiri, dan saya > > > beribadah mendurut tuntunan kepercayaan itu, > orang > > > lain pun beribadah > > > menurut tatacara yang dia yakini kebenarannya. > > > Paling paling kita cuma > > > sharing, yang saya anggap benar itu seperti ini, > dan > > > beginilah saya > > > melakukannya. Kepercayaan yang sifatnya > individu, > > > dan menginternalisasi > > > pada tiap individu ini, ya batasannya ketika > > > berhubungan dengan orang lain, > > > adalah masalah muamalah, masalah publik. Yang > > > dibatasi, misalnya, jangan > > > sampai merugikan orang lain. > > > > > > Nah, SKB yang netral itu ternyata dilapangan > > > dipelintir dengan ketidaksukan > > > kita pada golongan lain, dengan premis premis, > > > china, kristen, lebih kaya, > > > kristenisasi dan sebagainya. Makanya ketika > orang > > > agama lain mau bikin > > > tempat ibadah, ijinnya susah banget keluarnya. > > > Malah main menertibkan > > > bangunan dengan main tangan sendiri. Ujungnya > jadi > > > anarki. Himbauan untuk > > > mengambil jalan damai, tidak diperhatikan ? > Buat > > > apa, wong aparat aja udah > > > ketakutan kok, lanjut terus, bleh :)) Hantam, > gitu > > > kali yang ada di > > > pikirannya. > > > > > > Yang salah siapa kalo gitu di sini ? Ya orang > orang > > > yang menjalankan sistem > > > itu, yang karena punya premis minor pada > kalangan > > > tertentu, menggunakan > > > posisi sebagai mayoritas untuk menghalang > halangi > > > orang lain beribadah. > > > Beribadah gitu lho .... :( Iya kalo bikin > latihan > > > militer, silakan dech > > > dipublish gede gedean dan dilaporkan aparat. > Nah, > > > yang suka bikin latihan > > > militer dan pengen bikin laskar ini siapa ? Ya, > > > justru dari umat Islam toh > > > selama ini ? > > > > > > Kalo lagi gini saya mikir, biar orang kita > > > pikirannya lebih terbuka, harus > > > mengambil jalan Nabi, banyak mengembara, pergi > ke > > > banyak negeri lain, > > > mengambil pelajaran dan hikmah dari perjalanan. > > > Dengan sistem yang menolak > > > dwi kewarganegaraan, dan orang Islam yang emoh > > > ngejar beasiswa karena takut > > > dikristenisasi, ya jelas aja memperluas wacana > ini > > > jadi susah dilakukan. > > > Mosok mengembaranya dengan cara jadi TKI, ya gak > > > dapat pencerahan lah. > > > Minimal di tempat yang bikin kita jadi minoritas > dan > > > harus survival, tapi > > > sempat mengamati dan merenung. Makanya dari > sekian > > > banyak lokasi TKI, > > > Saudi, Kuwait, Qatar, Singapore, Hongkong dan > > > Taiwan, FLP yang membernya > > > mayoritas TKI justru timbul pertama kali di > > > Hongkong. Dan wacana yang > > > mereka tulis, mencerahkan dalam porsi mereka. > > > > > > salam, > > > Ari Condro > > > > > > ----- Original Message ----- > > > From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]> > > > Assalamu 'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuhu > > > > > > Belakangan ada pendapat yang mengatakan bahwa > semua > > > agama itu sama atau benar, cuma beda "teknis > > > pelaksanaannya." Menurut mereka, jika semua > penganut > > > agama, entah itu Yahudi atau Nasrani, beriman, > maka > > > mereka semua masuk surga. Mereka memakai ayat > > > seperti > > > di bawah ini sebagai argumen mereka: > > > > > > "Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang > > > Yahudi, > > > orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, > siapa > > > saja di antara mereka yang benar-benar beriman > > > kepada > > > Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka > akan > > > menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada > > > kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) > > > mereka > > > bersedih hati." [Al Baqoroh:62] > > > > > > Pendapat mereka separuh benar. Orang Yahudi, > > > Nasrani, > > > dan Shabiin yang dimaksud adalah mereka yang > hidup > > > ketika Nabi Muhammad dan Al Qur'an belum > diturunkan > > > dan mereka benar-benar "Beriman kepada Allah." > Pada > > > saat itu, karena Nabi Muhammad belum ada, mereka > > > berpegang teguh pada Kitab yang diturunkan pada > > > mereka > > > tanpa mengubah maknanya atau mentafsirkan sesuai > > > hawa > > > nafsu mereka serta patuh pada Nabi yang diutus > pada > > > mereka (Daud, Musa, Isa, dan lain-lain). > > > > > > Begitu Nabi Musa diutus, maka orang yang beriman > > > pada > > > Allah dan Rasulnya, yaitu Musa, serta beriman > dan > > > menjalankan perintah Taurat, maka mereka adalah > > > orang > > > yang beriman. Yang ingkar kepada Nabi Musa dan > kitab > > > suci Taurat adalah orang yang kafir. > > > > > > Begitu Nabi Isa diutus, maka orang yang beriman > pada > > > Allah dan Rasulnya, yaitu Isa, serta beriman dan > > > menjalankan perintah Injil, maka mereka adalah > orang > > > yang beriman. Yang ingkar kepada Nabi Isa dan > kitab > > > suci Injil adalah orang yang kafir. > > > > > > Tapi begitu Nabi Muhammad telah diutus kepada > > > mereka, > > > wajiblah mereka beriman baik kepada Ke-Nabian > > > Muhammad, maupun pada Kitab Suci Al Qur'an yang > > > diturunkan Allah. Ini adalah konsekwensi jika > mereka > > > BERIMAN kepada ALLAH. Jika mereka mengingkari, > > > berarti > > > mereka kafir kepada Allah atau tidak beriman > kepada > > > Allah. > > > > > > "Dan apabila dikatakan kepada mereka: > "Berimanlah > > > kepada Al Qur'an yang diturunkan Allah", mereka > > > berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang > > > diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada > Al > > > Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al > Qur'an > > > itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan > apa > > > yang > > > ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu > dahulu > > > membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu > orang-orang > > > yang beriman?"" [Al Baqoroh:91] > > > > > > Ayat Al Qur'an yang di bawah menegaskan bahwa > ketika > > > Muhammad datang wajiblah seluruh manusia beriman > > > kepadanya dan mengikuti ajarannya. Jika tidak, > > > berarti > > > mereka bukan saja kafir kepada Muhammad, tapi > juga > > > kafir kepada Allah. Dengan demikian, mereka > bukan > > > lagi > > > orang yang disebut beriman kepada Allah > sebagaimana > > > yang disebut dalam surat Al Baqoroh ayat 62. > > > > > > "Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul > > > (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) > kebenaran > > > dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang > > > lebih > > > baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka > kekafiran > > > itu > > > tidak merugikan Allah sedikitpun) karena > > > sesungguhnya > > > apa yang di langit dan di bumi itu adalah > kepunyaan > > > Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi > Maha > > > Bijaksana." [An Nisaa':170] > > > > > > Ayat Al Bayyinah 1-6 menjelaskan bahwa Ahli > Kitab > > > (kaum Yahudi dan Nasrani) yang mengingkari Nabi > > > Muhammad dan Al Qur'an sebagai orang yang kafir > dan > > > akan masuk neraka, bukan surga sebagaimana > pendapat > > > segelintir orang: > > > > > > "Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan > orang-orang > > > musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan > > > meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada > mereka > > > bukti yang nyata," > > > > > > (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang > > > membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al > > > Qur'an), > > > > > > di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang > lurus. > > > > > > Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang > > > didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan > > > sesudah > > > datang kepada mereka bukti yang nyata. > > > > > > Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya > > > menyembah > > > Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya > dalam > > > (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya > mereka > > > mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang > > > demikian itulah agama yang lurus. > > > > > > Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab > dan > > > orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka > Jahannam; > > > mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah > > > seburuk-buruk makhluk. [Al Bayyinah:1-6] > > > > > > Allah juga menegaskan bahwa agama yang diterima > di > > > sisi Allah hanyalah Islam: > > > > > > "Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi > Allah > > > hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang > yang > > > telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang > > > pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian > (yang > > > ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir > > > terhadap > > > ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat > cepat > > > hisab-Nya." [Ali Imron:19] > > > > > > Jadi jika kita tidak mengambil ayat Al Qur'an > > > sepotong-sepotong, niscaya kita dapat lebih > memahami > > > maksud ayat yang sebenarnya. Ibarat puzzle, satu > > > potong saja tidak bisa memperlihatkan > keseluruhan > > > gambar yang sebenarnya. > > > > > > Jika ada beberapa ulama atau cendekia Muslim > yang > > > berbeda pendapat, hendaknya kita tidak taqlid > atau > > > membeo saja pada mereka tanpa mengkaji ayat-ayat > Al > > > Qur'an dan Hadits untuk menyelidiki siapa yang > > > benar. > > > > > > ".. Pada suatu hari, ketika Rasulullah s.a.w > berada > > > bersama kaum muslimin, datang seorang lelaki > > > kemudian > > > bertanya kepada Nabi: Wahai Rasulullah! Apakah > yang > > > dimaksudkan dengan Iman? Lalu Nabi bersabda: > Kamu > > > hendaklah percaya yaitu beriman kepada Allah, > para > > > Malaikat, semua Kitab yang diturunkan, hari > > > pertemuan > > > denganNya, para Rasul, percaya kepada Hari > > > Kebangkitan, dan percaya kepada takdir yang baik > > > atau > > > yang buruk." [Bukhori-Muslim] > > > > > > Dari hadits di atas, kita bisa mengetahui bahwa > > > keimanan itu meliputi 6 masalah, di antaranya, > > > selain > > > percaya kepada Allah juga percaya kepada Nabi > dan > > > Kitab Sucinya. Jika ada yang mengingkari Nabi > > > Muhammad > > > dan Al Qur'an, maka mereka bukanlah orang yang > > > beriman. > > > > > > Ummat Nasrani menyembah 3 oknum sebagai > Tuhannya, > > > yaitu Tuhan Bapa, Tuhan Anak, dan Roh Kudus. > Adakah > > > agama itu sama dengan agama Islam yang justru > > > memerintahkan kita untuk menyembah hanya Satu > Tuhan, > > > yaitu Allah semata? > > > > > > > > > > > > "Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, > > > > > > Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya > segala > > > sesuatu. > > > > > > Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, > > > > > > dan tidak ada seorangpun yang setara dengan > Dia". > > > [Al > > > Ikhlas 1:4] > > > > > > > > > > > > Berdasarkan ayat di atas, samakah agama Islam > dengan > > > agama Nasrani? Beda bukan? Jadi secara prinsip, > > > agama > > > kita jauh berbeda dengan agama mereka. Kita > dilarang > > > menyembah tuhan-tuhan yang mereka sembah selain > > > Allah: > > > > > > > > > > > > "Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang > menyembah > > > tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah". > > > Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti hawa > nafsumu, > > > sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian > dan > > > tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang > > > mendapat > > > petunjuk"." [Al An'am:56] > > > > > > > > > > > > "Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku > > > dilarang > > > menyembah sembahan yang kamu sembah selain Allah > > > setelah datang kepadaku keterangan-keterangan > dari > > > Tuhanku; dan aku diperintahkan supaya tunduk > patuh > > > kepada Tuhan semesta alam." [Al Mu'min:66] > > > > > > > > > > > > Bahkan dalam ayat An Nisaa:171, Allah menegur > Ahli > > > Kitab karena menyembah Isa sebagai Tuhan: > > > > > > > > > > > > "Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui > batas > > > dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan > > > terhadap > > > Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, > > > `Isa > > > putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang > > > diciptakan dengan) kalimat-Nya yang > disampaikan-Nya > > > kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. > > > Maka > > > berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya > dan > > > janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", > > > berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik > > > bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, > Maha > > > Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di > > > langit > > > dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah > > > sebagai Pemelihara." [An Nisaa:171] > > > > > > > > > > > > Dalam surat Al Kafiruun juga ditegaskan bahwa > dalam > > > soal Aqidsh/Tauhid, tidak ada kompromi, sehingga > > > ummat > > > Islam diperintahkan agar berkata: > > > > > > > > > > > > "Katakanlah: Hai orang-orang Kafir. Aku tidak > akan > > > menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak > akan > > > menyembah apa yang kamu sembah.Bagimu agamamu > dan > > > bagiku agamaku" > > > > > > > > > > > > Toleransi antar ummat beragama memang harus > > > dijalankan, karena Al Qur'an sendiri mengatakan > > > tidak > > > ada paksaan dalam beragama. > > > > > > > > > > > > "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama > (Islam); > > > sesungguhnya telah jelas jalan yang benar > daripada > > > jalan yang sesat.." [Al Baqoroh:256] > > > > > > > > > > > > Sebaliknya ummat Islam tidak boleh berlebihan > > > menyatakan bahwa semua agama itu benar, karena > itu > > > sudah merupakan perusakan terhadap aqidah. > > > > > > > > > > > > Ummat Nasrani sendiri giat mendirikan banyak > gereja, > > > lembaga pendidikan, serta lembaga missionaris > dan > > > mengirim missionaris dari berbagai penjuru dunia > > > (Amerika dan Eropa) ke Indonesia untuk > > > meng-Kristen-kan penduduk Indonesia. Hal itu > tentu > > > tidak akan mereka lakukan jika mereka meyakini > bahwa > > > semua agama itu sama, sebagaimana yang dilakukan > > > oleh > > > segelintir orang yang mengaku beragama Islam. > > > > > > > > > > > > Wassalamu 'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuhu > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media > Dakwah > > Kirim email ke: > [EMAIL PROTECTED] > > > > > > > > > > > ______________________________________________________ > > Click here to donate to the Hurricane Katrina > relief effort. > > http://store.yahoo.com/redcross-donate3/ > > > Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] ______________________________________________________ Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort. http://store.yahoo.com/redcross-donate3/ *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------- YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "ppiindia" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed] *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] SPONSORED LINKS Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn --------------------------------- YAHOO! GROUPS LINKS Visit your group "ppiindia" on the web. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --------------------------------- [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Help Sudanese refugees rebuild their lives through GlobalGiving. http://us.click.yahoo.com/V8WM1C/EbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/