Salahnya warga kenapa menolak? apa alasannya? orang yang mau ibadah 
mereka sendiri kenapa merasa rugi?

Terus kalao pengajian, mauludan, tahlilan, perayaan agama, jumatan 
di tempat parkir atau halaman kantor/gedung...apa enggak mengganggu 
dan bikin kesel orang lain.

KAn saya sudah bilang perbedaan keyakinan dan agama serta praktek-
praktek ibadah apapun tidak dianggap mengganggu....Ini sahih dari 
contoh para nabi yang menyebarkan keyakinannya kepada orang yang 
lain keyakinannya......jadi dengan menyebarkan agamanya Nabi-nabi 
menganggap perbedaan keyakinan dan peribadahan tidak dianggap 
mengganggu.......

Jadi islam, kristen, hindu, budha, sikh, konghucu, bahai silahkan 
menyebarkan agamanya.... tentunya dengan cara yang beradab yah....

--- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Iya memang begitu. Setiap pemeluk agama harus meyakini
> agamanya yang paling benar. Sebagai muslim, ya saya
> meyakini Islam paling benar.
> 
> Di sisi lain, kita tidak bisa memaksakan agama kita ke
> orang lain. Atau memaksa merubah rumah jadi tempat
> ibadah meski mayoritas warga sekitarnya menolak...:)
> 
> 
> --- Ari Condro <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> > Haiyaaa, ide besarnya tuh, agama saya tetap paling
> > benar menurut saya, namun
> > orang bisa punya keyakinan lain yang berbeda yang
> > menurut dia benar, dan
> > mengakui bahwa kalo orang lain menganggap agamanya
> > sendiri paling benar ya
> > monggo, silakan.  dan karena itu, saya punya agama
> > saya sendiri, dan saya
> > beribadah mendurut tuntunan kepercayaan itu, orang
> > lain pun beribadah
> > menurut tatacara yang dia yakini kebenarannya. 
> > Paling paling kita cuma
> > sharing, yang saya anggap benar itu seperti ini, dan
> > beginilah saya
> > melakukannya.  Kepercayaan yang sifatnya individu,
> > dan menginternalisasi
> > pada tiap individu ini, ya batasannya ketika
> > berhubungan dengan orang lain,
> > adalah masalah muamalah, masalah publik.  Yang
> > dibatasi, misalnya, jangan
> > sampai merugikan orang lain.
> > 
> > Nah, SKB yang netral itu ternyata dilapangan
> > dipelintir dengan ketidaksukan
> > kita pada golongan lain, dengan premis premis,
> > china, kristen, lebih kaya,
> > kristenisasi dan sebagainya.  Makanya ketika orang
> > agama lain mau bikin
> > tempat ibadah, ijinnya susah banget keluarnya. 
> > Malah main menertibkan
> > bangunan dengan main tangan sendiri.  Ujungnya jadi
> > anarki.  Himbauan untuk
> > mengambil jalan damai, tidak diperhatikan ?  Buat
> > apa, wong aparat aja udah
> > ketakutan kok, lanjut terus, bleh  :))  Hantam, gitu
> > kali yang ada di
> > pikirannya.
> > 
> > Yang salah siapa kalo gitu di sini ?  Ya orang orang
> > yang menjalankan sistem
> > itu, yang karena punya premis minor pada kalangan
> > tertentu, menggunakan
> > posisi sebagai mayoritas untuk menghalang halangi
> > orang lain beribadah.
> > Beribadah gitu lho ....  :(  Iya kalo bikin latihan
> > militer, silakan dech
> > dipublish gede gedean dan dilaporkan aparat.  Nah,
> > yang suka bikin latihan
> > militer dan pengen bikin laskar ini siapa ?  Ya,
> > justru dari umat Islam toh
> > selama ini ?
> > 
> > Kalo lagi gini saya mikir, biar orang kita
> > pikirannya lebih terbuka, harus
> > mengambil jalan Nabi, banyak mengembara, pergi ke
> > banyak negeri lain,
> > mengambil pelajaran dan hikmah dari perjalanan. 
> > Dengan sistem yang menolak
> > dwi kewarganegaraan, dan orang Islam yang emoh
> > ngejar beasiswa karena takut
> > dikristenisasi, ya jelas aja memperluas wacana ini
> > jadi susah dilakukan.
> > Mosok mengembaranya dengan cara jadi TKI, ya gak
> > dapat pencerahan lah.
> > Minimal di tempat yang bikin kita jadi minoritas dan
> > harus survival, tapi
> > sempat mengamati dan merenung.  Makanya dari sekian
> > banyak lokasi TKI,
> > Saudi, Kuwait, Qatar, Singapore, Hongkong dan
> > Taiwan, FLP yang membernya
> > mayoritas TKI justru timbul pertama kali di
> > Hongkong.  Dan wacana yang
> > mereka tulis, mencerahkan dalam porsi mereka.
> > 
> > salam,
> > Ari Condro
> > 
> > ----- Original Message -----
> > From: "A Nizami" <[EMAIL PROTECTED]>
> > Assalamu 'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuhu
> > 
> > Belakangan ada pendapat yang mengatakan bahwa semua
> > agama itu sama atau benar, cuma beda "teknis
> > pelaksanaannya." Menurut mereka, jika semua penganut
> > agama, entah itu Yahudi atau Nasrani, beriman, maka
> > mereka semua masuk surga. Mereka memakai ayat
> > seperti
> > di bawah ini sebagai argumen mereka:
> > 
> > "Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang
> > Yahudi,
> > orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa
> > saja di antara mereka yang benar-benar beriman
> > kepada
> > Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan
> > menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada
> > kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula)
> > mereka
> > bersedih hati." [Al Baqoroh:62]
> > 
> > Pendapat mereka separuh benar. Orang Yahudi,
> > Nasrani,
> > dan Shabiin yang dimaksud adalah mereka yang hidup
> > ketika Nabi Muhammad dan Al Qur'an belum diturunkan
> > dan mereka benar-benar "Beriman kepada Allah." Pada
> > saat itu, karena Nabi Muhammad belum ada, mereka
> > berpegang teguh pada Kitab yang diturunkan pada
> > mereka
> > tanpa mengubah maknanya atau mentafsirkan sesuai
> > hawa
> > nafsu mereka serta patuh pada Nabi yang diutus pada
> > mereka (Daud, Musa, Isa, dan lain-lain).
> > 
> > Begitu Nabi Musa diutus, maka orang yang beriman
> > pada
> > Allah dan Rasulnya, yaitu Musa, serta beriman dan
> > menjalankan perintah Taurat, maka mereka adalah
> > orang
> > yang beriman. Yang ingkar kepada Nabi Musa dan kitab
> > suci Taurat adalah orang yang kafir.
> > 
> > Begitu Nabi Isa diutus, maka orang yang beriman pada
> > Allah dan Rasulnya, yaitu Isa, serta beriman dan
> > menjalankan perintah Injil, maka mereka adalah orang
> > yang beriman. Yang ingkar kepada Nabi Isa dan kitab
> > suci Injil adalah orang yang kafir.
> > 
> > Tapi begitu Nabi Muhammad telah diutus kepada
> > mereka,
> > wajiblah mereka beriman baik kepada Ke-Nabian
> > Muhammad, maupun pada Kitab Suci Al Qur'an yang
> > diturunkan Allah. Ini adalah konsekwensi jika mereka
> > BERIMAN kepada ALLAH. Jika mereka mengingkari,
> > berarti
> > mereka kafir kepada Allah atau tidak beriman kepada
> > Allah.
> > 
> > "Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah
> > kepada Al Qur'an yang diturunkan Allah", mereka
> > berkata: "Kami hanya beriman kepada apa yang
> > diturunkan kepada kami". Dan mereka kafir kepada Al
> > Qur'an yang diturunkan sesudahnya, sedang Al Qur'an
> > itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa
> > yang
> > ada pada mereka. Katakanlah: "Mengapa kamu dahulu
> > membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang
> > yang beriman?"" [Al Baqoroh:91]
> > 
> > Ayat Al Qur'an yang di bawah menegaskan bahwa ketika
> > Muhammad datang wajiblah seluruh manusia beriman
> > kepadanya dan mengikuti ajarannya. Jika tidak,
> > berarti
> > mereka bukan saja kafir kepada Muhammad, tapi juga
> > kafir kepada Allah. Dengan demikian, mereka bukan
> > lagi
> > orang yang disebut beriman kepada Allah sebagaimana
> > yang disebut dalam surat Al Baqoroh ayat 62.
> > 
> > "Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul
> > (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran
> > dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang
> > lebih
> > baik bagimu. Dan jika kamu kafir, (maka kekafiran
> > itu
> > tidak merugikan Allah sedikitpun) karena
> > sesungguhnya
> > apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan
> > Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha
> > Bijaksana." [An Nisaa':170]
> > 
> > Ayat Al Bayyinah 1-6 menjelaskan bahwa Ahli Kitab
> > (kaum Yahudi dan Nasrani) yang mengingkari Nabi
> > Muhammad dan Al Qur'an sebagai orang yang kafir dan
> > akan masuk neraka, bukan surga sebagaimana pendapat
> > segelintir orang:
> > 
> > "Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang
> > musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan
> > meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka
> > bukti yang nyata,"
> > 
> > (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang
> > membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al
> > Qur'an),
> > 
> > di dalamnya terdapat (isi) kitab-kitab yang lurus.
> > 
> > Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang
> > didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan
> > sesudah
> > datang kepada mereka bukti yang nyata.
> > 
> > Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
> > menyembah
> > Allah dengan memurnikan keta`atan kepada-Nya dalam
> > (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka
> > mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang
> > demikian itulah agama yang lurus.
> > 
> > Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan
> > orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam;
> > mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah
> > seburuk-buruk makhluk. [Al Bayyinah:1-6]
> > 
> > Allah juga menegaskan bahwa agama yang diterima di
> > sisi Allah hanyalah Islam:
> > 
> > "Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah
> > hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang
> > telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
> > pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang
> > ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir
> > terhadap
> > ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat
> > hisab-Nya." [Ali Imron:19]
> > 
> > Jadi jika kita tidak mengambil ayat Al Qur'an
> > sepotong-sepotong, niscaya kita dapat lebih memahami
> > maksud ayat yang sebenarnya. Ibarat puzzle, satu
> > potong saja tidak bisa memperlihatkan keseluruhan
> > gambar yang sebenarnya.
> > 
> > Jika ada beberapa ulama atau cendekia Muslim yang
> > berbeda pendapat, hendaknya kita tidak taqlid atau
> > membeo saja pada mereka tanpa mengkaji ayat-ayat Al
> > Qur'an dan Hadits untuk menyelidiki siapa yang
> > benar.
> > 
> > ".. Pada suatu hari, ketika Rasulullah s.a.w berada
> > bersama kaum muslimin, datang seorang lelaki
> > kemudian
> > bertanya kepada Nabi: Wahai Rasulullah! Apakah yang
> > dimaksudkan dengan Iman? Lalu Nabi bersabda: Kamu
> > hendaklah percaya yaitu beriman kepada Allah, para
> > Malaikat, semua Kitab yang diturunkan, hari
> > pertemuan
> > denganNya, para Rasul, percaya kepada Hari
> > Kebangkitan, dan percaya kepada takdir yang baik
> > atau
> > yang buruk." [Bukhori-Muslim]
> > 
> > Dari hadits di atas, kita bisa mengetahui bahwa
> > keimanan itu meliputi 6 masalah, di antaranya,
> > selain
> > percaya kepada Allah juga percaya kepada Nabi dan
> > Kitab Sucinya. Jika ada yang mengingkari Nabi
> > Muhammad
> > dan Al Qur'an, maka mereka bukanlah orang yang
> > beriman.
> > 
> > Ummat Nasrani menyembah 3 oknum sebagai Tuhannya,
> > yaitu Tuhan Bapa, Tuhan Anak, dan Roh Kudus. Adakah
> > agama itu sama dengan agama Islam yang justru
> > memerintahkan kita untuk menyembah hanya Satu Tuhan,
> > yaitu Allah semata?
> > 
> > 
> > 
> > "Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa,
> > 
> > Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala
> > sesuatu.
> > 
> > Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan,
> > 
> > dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
> > [Al
> > Ikhlas 1:4]
> > 
> > 
> > 
> > Berdasarkan ayat di atas, samakah agama Islam dengan
> > agama Nasrani? Beda bukan? Jadi secara prinsip,
> > agama
> > kita jauh berbeda dengan agama mereka. Kita dilarang
> > menyembah tuhan-tuhan yang mereka sembah selain
> > Allah:
> > 
> > 
> > 
> > "Katakanlah: "Sesungguhnya aku dilarang menyembah
> > tuhan-tuhan yang kamu sembah selain Allah".
> > Katakanlah: "Aku tidak akan mengikuti hawa nafsumu,
> > sungguh tersesatlah aku jika berbuat demikian dan
> > tidaklah (pula) aku termasuk orang-orang yang
> > mendapat
> > petunjuk"." [Al An'am:56]
> > 
> > 
> > 
> > "Katakanlah (ya Muhammad): "Sesungguhnya aku
> > dilarang
> > menyembah sembahan yang kamu sembah selain Allah
> > setelah datang kepadaku keterangan-keterangan dari
> > Tuhanku; dan aku diperintahkan supaya tunduk patuh
> > kepada Tuhan semesta alam." [Al Mu'min:66]
> > 
> > 
> > 
> > Bahkan dalam ayat An Nisaa:171, Allah menegur Ahli
> > Kitab karena menyembah Isa sebagai Tuhan:
> > 
> > 
> > 
> > "Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas
> > dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan
> > terhadap
> > Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih,
> > `Isa
> > putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang
> > diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya
> > kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya.
> > Maka
> > berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan
> > janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga",
> > berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik
> > bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha
> > Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di
> > langit
> > dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah
> > sebagai Pemelihara." [An Nisaa:171]
> > 
> > 
> > 
> > Dalam surat Al Kafiruun juga ditegaskan bahwa dalam
> > soal Aqidsh/Tauhid, tidak ada kompromi, sehingga
> > ummat
> > Islam diperintahkan agar berkata:
> > 
> > 
> > 
> > "Katakanlah: Hai orang-orang Kafir. Aku tidak akan
> > menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak akan
> > menyembah apa yang kamu sembah.Bagimu agamamu dan
> > bagiku agamaku"
> > 
> > 
> > 
> > Toleransi antar  ummat beragama memang harus
> > dijalankan, karena Al Qur'an sendiri mengatakan
> > tidak
> > ada paksaan dalam beragama.
> > 
> > 
> > 
> > "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);
> > sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada
> > jalan yang sesat.." [Al Baqoroh:256]
> > 
> > 
> > 
> > Sebaliknya ummat Islam tidak boleh berlebihan
> > menyatakan bahwa semua agama itu benar, karena itu
> > sudah merupakan perusakan terhadap aqidah.
> > 
> > 
> > 
> > Ummat Nasrani sendiri giat mendirikan banyak gereja,
> > lembaga pendidikan, serta lembaga missionaris dan
> > mengirim missionaris dari berbagai penjuru dunia
> > (Amerika dan Eropa) ke Indonesia untuk
> > meng-Kristen-kan penduduk Indonesia. Hal itu tentu
> > tidak akan mereka lakukan jika mereka meyakini bahwa
> > semua agama itu sama, sebagaimana yang dilakukan
> > oleh
> > segelintir orang yang mengaku beragama Islam.
> > 
> > 
> > 
> > Wassalamu 'alaikum wa rohmatullahi wa barokatuhu
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> 
> 
> Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
> Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
> 
> 
>       
>               
> ______________________________________________________
> Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.
> http://store.yahoo.com/redcross-donate3/




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to