http://www.balipost.co.id/BaliPostcetak/2005/9/11/n2.html


Lima Boeing 737-200 Dilarang Terbang
* Ada yang Berusia 31 Tahun
Jakarta (Bali Post) -
Menteri Perhubungan (Menhub) Hatta Rajasa melarang terbang sementara lima 
pesawat Boeing 737-200. Lima pesawat terbang ini harus dikandangkan untuk 
diperbaiki karena diketahui mengalami gangguan atau kerusakan. Keputusan 
tersebut dilakukan usai Menhub sidak di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, 
Sabtu (10/9) kemarin. 

Larangan terbang diberlakukan sampai diketahui kelima pesawat tersebut dapat 
memenuhi standar keamanan terbang yang berlaku. Ikut dalam sidak tersebut 
Dirjen Perhubungan Udara Moh Iksan Tatang dan Direktur Sertifikasi dan Kelaikan 
Udara Dephub Iin Iskandar serta beberapa staf inspektur penerbangan. 

Sidak pertama kali dilakukan ke Terminal B untuk melihat langsung keberadaan 
pesawat-pesawat Boeing 737-200. Seperti diketahui, tragedi jatuhnya pesawat 
Mandala yang merenggut ratusan jiwa di kawasan Padang Bulan, Medan, Sumut pada 
Senin (5/9) awal pekan lalu merupakan jenis Boeing 737-200. Lalu, Menhub 
memasuki pesawat terbang Boeing 737-200 milik Adam Air. Menhub sempat 
berbincang-bincang dengan para awak kabin dan meneliti setiap bagian dalam dan 
luar pesawat. Hal serupa juga dilakukan pada maskapai penerbangan Sriwijaya Air 
dan Batavia Air. 

Kepada wartawan, Hatta menegaskan pihaknya melarang terbang sementara lima 
pesawat Boeing jenis 737-200. Menhub menilai kelima pesawat harus dikandangkan 
(grounded, red) karena diketahui mengalami gangguan teknis dan kerusakan. Tiga 
pesawat di antaranya telah dikandangkan pada Jumat (9/9) malam. Menurut mantan 
Menristek ini, diketahui tiga pesawat Boeing 737-200 yang disidak merupakan 
buatan tahun 1974. Jadi, sudah berusia 31 tahun lalu. Namun, saat ditanya dua 
pesawat maskapai mana saja yang baru saja di-grounded, Hatta mengaku lupa. 

Hatta menunjukkan, larangan terbang dilakukan karena pesawat pertama diketahui 
mengalami gangguan di bagian rodanya. "Jadi, kalau pesawat itu akan take off, 
maka akan terasa getaran kencang," kata Menhub. Gangguan tersebut sebenarnya 
juga tercatat dalam book log pesawat tersebut sebanyak 10 kali. Menhub langsung 
menegur pilotnya. Ia menyarankan dalam kondisi seperti ini, pilot harus meminta 
pesawat di-grounded saja.

Pesawat kedua mengalami gangguan di high speed rem-nya. "Kampas remnya sudah 
sangat tipis. Gangguan ini juga tercatat di book log pesawat. Kami meminta 
supaya pesawat di-grounded," ujar dia.

Sumber Bali Post di lingkungan pemerintah menyebutkan pesawat yang mengalami 
gangguan di bagian roda adalah pesawat milik Adam Air. Sedangkan pesawat yang 
mengalami gangguan di high speed rem milik Sriwijaya Air. Karena itu, demi 
keselamatan dan kenyamanan penumpang dalam penerbangan, Hatta menegaskan 
pihaknya sudah memutuskan pemeriksaaan dilakukan sesering mungkin. "Untuk 
Bandara Cengkareng, ramp check yang biasa dilakukan per kuartal, sekarang harus 
dilakukan setiap hari. Untuk bandara lain, ramp check dilakukan per minggu," 
terang dia. 

Selain itu, Hatta juga mengungkapkan pihaknya sudah membentuk empat tim untuk 
menyusun peraturan baru tentang penerbangan. Dalam Keputusan Menteri (KM) 
tersebut nantinya akan diatur sejumlah hal, antara lain batasan usia pesawat 
yang diperbolehkan terbang. "Saya akan menerbitkan KM 35 untuk mengatur 
pesawat," ungkapnya. (kmb1)

 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke