SBY 
kan tentara. mau apa lagi. Parlemen kan ada tentara yg tidak dipilih direct 
oleh rakyat. Yg lain hanya sekarang kalau minta izin sesuatu tidak perlu sogok 
tentara lagi - tetapi kalau perlu perlindungan untuk keamanan perusahan 
terutama kalau untuk kehutanan, pertambangan etc mereka pun masih harus 
disogok. Kalau tidak dibayar kita bisa dibunuh. Saya ada teman sekolah 
berpangkat letkol - waktu mau jadi kolonel - harus bayar  Ini hanya satu yg dpt 
saya sebut - sebab dia sudah meninggal. Tetapi masih banyak contoh2nya. Inilah 
mentalitet TNI - sekarang kalau mereka punya mentalitet rendah apakah mereka 
akan angkat senjata untuk negara - rupanya sebelum angkat senjata harus disogok 
dulu. Pantes Malaysia berani - yg menjaga didaerah tsb pasti sudah makan madu 
Malaysia.
Moral TNI sangat rendah - ini terbukti diAceh dan diTimor dan diIrian. Disuruh 
menjaga keamanan - malah menjadi beban rakyat setempat. Kalau tidak menerima 
uang suap mereka bisa melanggar HAM se-enak meeka. 
Andreas

Ambon <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Refleksi: Jadi maksud Jenderal  ialah untuk menghadapi ancaman negara tetangga 
maka TNI harus pegang kekuasaan negara?

http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=121008

HANKAM NEGARA
Indonesia Hadapi Ancaman Negara Tetangga 

Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu 




Minggu, 11 September 2005
JAKARTA (Suara Karya): Mantan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI 
Ryamizard Ryacudu mengatakan, Indonesia harus mewaspadai berbagai potensi 
ancaman dari beberapa negara tetangga. Beberapa negara, seperti Australia, 
Malaysia, Singapura dan Thailand, dapat menganggu keutuhan negara kesatuan 
Republik Indonesia (NKRI). Di lain pihak, Australia juga menganggap Indonesia 
sebagai ancaman. 

"Kita telah mengalami berbagai pengalaman tidak menyenangkan dengan Malaysia, 
terutama menyangkut perbatasan," kata Ryamizard, di sela-sela seminar "Menggali 
Semangat Sumpah Pemuda untuk Tegaknya Kedaulatan NKRI", yang diselenggarakan di 
Jakarta, Sabtu (10/9). 

Lepasnya Sipadan-Ligitan, perseteruan di Blok Ambalat dan beberapa titik di 
wilayah Malaysia dan di Selat Malaka yang kerap menjadi tempat persembunyian 
anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM), merupakan contoh betapa Malaysia dapat 
menjadi ancaman serius bagi keutuhan NKRI. 

Dari sisi Singapura, menurut Ryamizard, permasalahan batas negara yang belum 
jelas dapat membuat Negeri Singa itu memperluas wilayahnya ke Indonesia terkait 
kepentingannya dalam pengamanan di Selat Malaka. "Belum lagi Singapura selama 
ini merupakan tempat yang empuk untuk pencucian uang," katanya. 

Adapun Australia, Ryamizard mengatakan, hingga saat ini Australia terus 
melakukan pembangunan kekuatan yang mengarah ke utara. "Dalam buku putih 
mereka, Indonesia disebut sebagai ancaman," katanya. 

Ryamizard mengingatkan peran Australia terhadap lepasnya Timor Timur dari 
Indonesia. Ancaman itu juga terlihat dari kebijakan pre-emptive Australia yang 
menggunakan konsep Australian Maritime Indentification Zone (AMIZ). 

"Tidak itu saja, Australia juga terlibat dalam kasus Papua, dimana mereka aktif 
merespon sinyalemen penentuan pendapat rakyat di Papua," tutur Ryamizard. 

Di tempat terpisah, pengamat militer dari Pusat Kajian Strategis dan 
Internasional (CSIS), J Kristiadi, saat dihubungi Suara Karya tadi malam 
mengatakan, ancaman negara yang paling berbahaya adalah ancaman kekuatan 
ekonomi yang datang dari negara luar, disamping kekuatan-kekuatan unilateral 
dari Amerika yang mendominasi lembaga-lembaga internasional. 

Kristiadi juga membenarkan pernyataan Ryamizard. Kendati begitu, hal tersebut 
perlu diinterpretasi lebih luas. 

"Sebab, ancaman untuk negara itu tidak ancaman militer, karena toh negara luar 
juga tidak hanya menyerang negara kita secara militer," kata Kristiadi. 

Menurut Kristiadi, jika saja pertahanan ekonomi kita kuat, maka meski Amerika 
menahan harga minyak yang membuat dollar melambung tinggi, ekonomi Indonesia 
tidak akan sampai kocar-kacir seperti saat ini," kata dia. 

Ancaman yang lebih kongkret, kata Kristiadi, adalah ancaman terhadap BBM yang 
diselundupkan ke negara luar seperti, Singapura, Malaysia, dan Cina. Untuk itu, 
yang paling penting saat ini adalah bagaimana memperkuat diri dan mewaspadai, 
supaya tidak ada penyelundupan BBM, selain tetap mengawasi potensi korupsi. 

"Itu juga ancaman yang ada di depan mata," kata dia. (M Kardeni

[Non-text portions of this message have been removed]



***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]




SPONSORED LINKS 
Cultural diversity Indonesian languages Indonesian language learn 

---------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS 


    Visit your group "ppiindia" on the web.
  
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


---------------------------------




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to