terimakasih utk. rekan yang telah mengirimkan
fotokopi guntingan berita di bawah ini.

untuk meringankan pekerjaan si elang-kecil,
baiklah ritual rutin yang biasa dia lakukan
saya bantu sekalian di bawah ini:

Q: kamu MUI?
A: bukan

:-)

---( IM )-----------------------------------------


<http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0509/15/dar7.htm>

Daerah Kamis, 15 September 2005 : 14.44 WIB

PBNU: Jangan Ikuti Ajaran Ahmadiyah

Borobudur, CyberNews. Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdatul
Ulama), KH Hasyim Muzadi, meminta warga nahdliyin jangan mengikuti
ajaran Ahmadiyah, karena dinyatakan menyimpang dari aqidah dan
syariah Islam.

Hasil rapat pleno PBNU di Bogor itu disampaikan Hasyim Muzadi Rabu
(14/9) malam, dalam Haul dan Khataman Pondok Pesantren Raudhatut
Thullab, Wonosori, Tempuran, Kabupaten Magelang.

''Meski menyeleweng dari ajaran Islam, tetapi hendaknya jangan sia-
sia pada jamaah Ahmadiyah, karena tindak kekerasan juga tidak sesuai
dengan ajaran Islam. Islam itu ramah, bukan marah.''

Ia menandaskan, pendapat yang disampaikan tersebut merupakan
keputusan organisasi, yang harus ditaati oleh segenap nahdliyin.

Pleno PBNU hari itu juga membahas masalah liberalisme dan sekulerisme
yang diputuskan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia). Rapat dan
keputusan PBNU itu tidak diekspose media massa.

Ia menilai, Indonesia kini tengah mengalami gonjang-ganjing. Bencana
alam terjadi di mana-mana. Juga, kecelakaan lalulintas baik di darat,
laut maupun udara. Hal itu dimaknai olehnya sebagai peringatan dari
Tuhan.

Menurut dia, tak ada yang mampu menjamin musibah itu kapan berakhir.
Namun NU bisa menjamin persoalan sosial bisa diselesaikan, bila
dipercaya untuk ikut menyelesaikan masalah.

''Caranya, pengurus NU harus diletakkan di titik tengah perputaran
bangsa. Dan menggandeng semua pihak,'' katanya.

Hasyim Muzadi mengingatkan para politisi agar menggunakan kekuasaan
politiknya untuk kepentingan pelayanan umum. Kalau politik tidak
melahirkan pelayanan umum, akan merubah ibadah menjadi fitnah yang
sia-sia.

Menurut dia, politik sangat penting. Tidak ada politik tidak akan ada
negara. Namun jalan politik menjadi ibadah, jika pemegang kekuasan
melahirkan pengabdian dan hikmah bagi manusia.

NU tidak bisa berpisah dengan politik, tetapi pimpinan NU tidak boleh
merangkap sebagai pimpinan organisasi politik. Kalau dirangkap,
dikhawatirkan ada dua kendali. Dan hal itu, merepotkan.

Menurut Hasyim Muzadi, peranan NU selalu dibutuhan dalam upaya
penyelesaian suatu perkara, tetapi saat tidak ada masalah maka NU
ditinggalkan.

''NU sekarang mulai laris lagi karena ada perkara, jadi NU ini laris
setiap ada perkara, kalau perkaranya hilang, tersingkir lagi, NU itu
nazabnya bagus tapi nasibnya kurang bagus,'' ujarnya.

Ketua Umum PBNU sampai di Pondok Pesantren Raudhatul'ulat Wonogiri
Tempuran Magelang, jam 22.00. KH Hasyim Muzadi memberikan tausyiyah
khataman pada ratusan santri pondok pesantren yang diasuh oleh KH
Said Asrori, yang juga Ketua Dewan Tanfidz NU Kabupaten Magelang.

Hadir Ketua Dewan Tanfidz NU Jateng, KH Mohammad Adnan MA, Bupati
Magelang Ir H Singgih Sanyoto, Wali Kota Magelang H Fahriyanto dan
Ketua DPRD Kabupaten Magelang HA Labib SE.( tuhu prihantoro/Cn07 )











------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/ons1pC/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke