http://www.kompas.com/kompas-cetak/0509/27/daerah/2081878.htm

 
Sungai Dipindahkan untuk Tambang Batu Bara 




Samarinda, Kompas - Untuk memenuhi permintaan bahan tambang batu bara alur 
Sungai Samurangau, salah satu anak Sungai Kandilo di Kabupaten Pasir, 
Kalimantan Timur, akan dipindahkan. Adapun badan sungai yang lama akan 
dikeringkan dan dijadikan areal tambang batu bara.

Kegiatan tambang batu bara di sejumlah daerah di Provinsi Kaltim semakin 
merusak lingkungan. Karena, selain banyak bekas tambang yang tidak direklamasi, 
dalam kegiatannya mereka juga banyak melakukan perusakan lingkungan.

Bupati Pasir Ridwan Suwidi di Samarinda, Kaltim, Senin (26/9), mengakui adanya 
izin pengalihan aliran sungai itu. Namun, izin ini sudah diberikan sebelum 
dirinya menjabat sebagai bupati.

"Izin tersebut akan kami cabut, tapi sebelumnya akan kami pelajari dulu apakah 
izin tersebut bertentangan dengan peraturan- peraturan lainnya. Jika memang 
bertentangan, akan langsung dicabut," katanya.

Menurut Suwidi, salah satu perusahaan tambang batu bara di Pasir telah 
mengajukan izin mengalihkan aliran sungai untuk melakukan kegiatan penambangan 
di sungai itu. Dia juga mengatakan, daerah aliran Sungai Kandilo merupakan 
kawasan yang sangat penting bagi ribuan warga masyarakat yang tinggal di 
kawasan tersebut. Akibat penambangan batu bara, kini aliran sungai rusak.

"Banyak warga yang tinggal di sekitar sungai tersebut dan juga di sekitar 
anak-anak sungainya yang menggantungkan hidup dari keberadaan sungai itu," ujar 
Suwidi.

Perusakan lingkungan di kegiatan pertambangan ini makin tahun makin parah, 
termasuk di antaranya adalah penambangan ilegal yang tidak menerapkan 
praktik-praktik penambangan yang baik.

Dalam pertemuan Majelis Perguruan Tinggi Negeri Seluruh Indonesia di 
Banjarmasin, Senin, terungkap bahwa pertambangan batu bara dalam 10 tahun 
terakhir meningkat 10 juta ton per tahun. Produksi 2004 mencapai 132,4 juta ton 
dan diprediksi tahun 2020 produksi batu bara Indonesia mencapai 450 juta ton 
per tahun.

Dari kerugian negara akibat kegiatan ilegal di sektor batu bara setiap tahun Rp 
6 triliun. Ironisnya, masyarakat yang hidup di kawasan pertambangan semakin 
termarjinalkan. Banyak masyarakat di sekitar kawasan pertambangan yang miskin, 
sementara kepedulian perusahaan hampir tidak ada. (FUL/RAY)



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to