Sungguh ironis, saat rakyat lagi susah Bencana ini datang lagi, Saat Bangsa 
lagi Miskin dan mengharapkan Pemasukan devisa dari sektor parawitasa, Primadona 
Parawisata Pulau Dewata di rusak ketentramannya.

Mudah2an Pemboman kali ini bisa terungkap juga.



Ledakan Guncang Bali 
Dadan Kuswaraharja - detikcom 

 Jakarta - Teror kembali melanda Kuta, Bali. Terjadi dua ledakan berturut-turut 
di sebuah cafe di Jimbaran, Bali. Ledakan terjadi sekitar pukul 18.50 WIB, 
Sabtu (1/10/2005).

Namun belum diketahui apakah ledakan tersebut benar-benar merupakan sebuah bom. 
Ledakan tersebut menimbulkan asap yang membuat panik pengunjung cafe.

Ledakan yang terjadi di Cafe di Jimbaran terjadi pada lokasi yang cukup 
berdekatan yakni hanya sekitar 100 meter.

Ledakan ini menyebabkan ada turis yang terluka. Kebetulan saat itu cafe sedang 
dipenuhi oleh turis asing yang sedang berlibur di Bali mengingat saat ini 
sedang puncak liburannya.

Ledakan juga terjadi Town Square Bali sekitar pukul 19.00 WIB. Namun aparat 
kepolisian belum ada yang bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi mengenai 
ledakan di Bali ini. 

Tiga tahun lalu Bali juga diguncang bom hebat di Kuta yang menewaskan sekitar 
200 orang yang kebanyakan warga asing.
(ddn)



Bom di Bali 
Sedikitnya Ada 5 Ledakan
Gede Suardana - detikcom 
 Denpasar - Hingga pukul 21.00 Wita, Sabtu (1/10/2005), kepanikan masih melanda 
Jimbaran, Nusa dua, dan Kuta, Bali akibat ledakan bom yang meledak hampir 
bersamaan. Diyakini ada 5 ledakan bom di tiga tempat itu. 

Ledakan di Kuta terjadi di Restoran Raja yang berada di Kuta Town Square. 
Sedangkan di Jimbaran, bom meledak di Restoran Mekarsari. Saat ledakan, 
restoran cukup banyak pengunjung, karena pas saat makan malam. Apalagi malam 
ini adalah malam Minggu. 

Ledakan yang agak besar juga terjadi di Hotel Westin, Nusa Dua. Sedangkan dua 
ledakan lainnya terjadi di depan Hard Rock Cafe, namun daya ledaknya kecil. 

Seorang warga yang sedang berada di Kuta, Simon saat dihubungi detikcom 
menyatakan, ledakan di Restoran Raja cukup keras. Bahkan, dia melihat banyak 
orang terluka. "Saya memperkirakan ada 10 orang yang terluka," kata dia. 

Seorang warga Jimbaran, Diana, mengaku mendekar ledakan keras di dekat Restoran 
Mekarsari. Ledakan itu terjadi sekitar pukul 19.00 Wita. 

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Polri 
tentang rincian ledakan di Bali ini. Keterangan masih simpang siur. Ada pihak 
yang menyebut ledakan hanya terjadi di tiga titik. Kepanikan masih melanda 
Bali. 

Wakadivhumas Mabes Polri Brigjen Pol Soenarko saat dihubungi detikcom 
membenarkan terjadinya ledakan-ledakan di Bali tersebut. Namun, dia belum bisa 
menjelaskannya secara rinci. "Nanti telepon lagi, saya baru rapat," ungkap dia. 
(asy)



Ledakan Bom di Bali 
Korban Tewas Masih Simpang Siur
Gede Suardana - detikcom 
 Denpasar - Hingga kini belum diketahui secara pasti jumlah korban tewas akibat 
sejumlah ledakan bom di Bali. Informasi yang beredar, sedikitnya ada dua orang 
yang tewas. Namun, informasi lainnya, hanya satu orang yang tewas. 

Hingga pukul 21.00 WIB, Sabtu (1/10/2005), belum ada penjelasan secara resmi 
dari Polri terkait ledakan bom ini. Sebelumnya diberitakan, sejumlah ledakan 
terjadi di Bali sekitar pukul 19.00 Wita. Ledakan-ledakan bom itu terjadi dalam 
selang waktu yang tidak lama. 

Ledakan di Kuta terjadi di Restoran Raja yang berada di Kuta Town Square. 
Sedangkan di Jimbaran, bom meledak di Restoran Mekarsari. Saat ledakan, 
restoran cukup banyak pengunjung, karena pas saat makan malam. Apalagi malam 
ini adalah malam Minggu. 

Ledakan yang agak besar juga terjadi di Hotel Westin, Nusa Dua. Sedangkan dua 
ledakan lainnya terjadi di depan Hard Rock. Namun, namun daya ledak dua bom di 
Hard Rock Cafe hanya kecil, ledakannya tidak terdengar terlalu keras. 

Namun, informasi lima ledakan bom ini juga masih simpang siur. Banyak pihak 
yang menyebutkan hanya ada tiga ledakan, yaitu di Kuta, Nusa Dua, dan Jimbaran. 

Menurut seorang polisi di Bali, dipastikan ada korban tewas. Namun, jumlahnya 
berapa, belum jelas. Yang beredar kencang, kemungkinan yang tewas dua orang dan 
puluhan orang terluka. Para korban ini telah dilarikan ke RS Sanglah, Denpasar.

Ledakan-ledakan di Bali ini tampaknya tidak sebesar bom yang meledak 12 Oktober 
2002 lalu. Meski begitu, ledakan-ledakan bom kali ini cukup terdengar keras dan 
menagakibatkan asap tebal. (asy)


SBY Prihatin dan Mengutuk Keras Ledakan di Bali
Dadan Kuswaraharja - detikcom 

 Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keprihatinannya 
atas ledakan yang terjadi baru-baru ini di Bali. SBY meminta pelaku segera 
ditindak tegas.

"Presiden menerima laporan terjadi di ledakan di Bali pukul 19.30 WIB tadi. 
Presiden juga meminta korban diberikan pertolongan pertama yang tepat," kata 
Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng ketika dihubungi detikcom, Sabtu 
(1/10/2005).

Saat ini SBY berada di Lanud Halim PK Jakarta Timur untuk mendapatkan laporan 
lebih lanjut. Menko Polhukam Widodo AS, Panglima TNI Jenderal Endriartono 
Sutarto, Kepala BIN Syamsir Siregar, Kapolri Jenderal Pol Sutanto, serta Menkes 
Siti Fadilah Supari sudah berada di Lanud Halim.

SBY saat ini belum ada rencana mengunjungi Bali, namun Andi mengatakan ada tim 
yang akan diberangkatkan ke Bali untuk menginvestigasi lebih lanjut. (ddn)




[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Give at-risk students the materials they need to succeed at DonorsChoose.org!
http://us.click.yahoo.com/Ryu7JD/LpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Reply via email to