FYI, isyu bom Bali yang menimpa sekitar 200 orang ternyata menenggelamkan isyu BBM yang menimpa nasib sekitar 200 juta rakyat Indonesia:)
Jika pada isyu BBM rakyat marah kepada pemerintah, maka dengan isyu bom Bali diharapkan kemarahan rakyat bergeser ke para teroris. 200 korban bom Bali setidaknya mereka bersenang-senang dengan dansa-dansi dan makan di cafe/restoran yang mahal sebelum akhirnya sebagian langsung mati. Nah kalau puluhan juta rakyat yang miskin yang tak kebagian dana kompensasi (yang rp 100 ribu per bulan itu) bisa jadi akan mati pelan-pelan karena kelaparan. Para pengusaha keberatan menaikan UMR. Karena dengan kenaikan harga BBM yang mencapai 2-3 kali lipat (premium hampir 2 x lipat sementara minyak tanah hampir 3 x lipat), biaya operasional mereka sudah membengkak sehingga sebagian menyatakan akan merumahkan sebagian karyawannya demi efisiensi. Oleh karena itu saya lihat orang-orang Neoliberalis yang pro penghapusan subsidi BBM seperti Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, Sofyan Jalil, dsb sulit diharapkan membuat negeri ini maju. Karena kebijakan yang mereka ambil cenderung mendorong kenaikan harga serta tutupnya pabrik-pabrik yang ada karena biaya yang melonjak begitu tajam. Pengangguran bisa merajalela. Saat ini harga premium sudah US$ 70/barrel (1 barrel=159 liter). Sementara harga minyak mentah Internasional di New York sekitar US$ 66/barrel. Menurut perkiraan saya dengan kenaikan harga BBM dan harga2 lainnya, nilai rupiah akan melorot hingga per akhir tahun jadi Rp 11.000-12.000 per US$. Jika nilai rupiah melorot, maka "subsidi BBM" akan bertambah lagi karena harga dollar BBM kita jadi merosot. Berikut tabelnya jika harga Premium Rp 4.500/liter dan kurs rupiah/dollar=10.200, 8.000, 11.000, dan 12.000. 1 Barrel = 159 liter Harga Premium Rp/Barrel US$/Rupiah US$/Barrel 4500 /liter = 715,500 10,200 70 4500 /liter = 715,500 8,000 89 4500 /liter = 715,500 11,000 65 4500 /liter = 715,500 12,000 60 Pada saat kurs Rupiah mencapai Rp 12.000 per dollar, harga premium kita jadi US$ 60/barrel, sehingga harus dinaikan lagi jadi Rp 5300/liter jika ingin persentase subsidi jadi seperti sekarang. Jadi selain faktor eksternal, faktor internal berupa kelemahan tim ekonomi yang mengakibatkan nilai rupiah merosot dari Rp 8.000 jadi Rp 10.200 (bahkan di akhir tahun bisa Rp 11.000-12.000) juga berpengaruh. Pada akhirnya saya lihat SBY-JK serta elit politik lainnya lebih memilih mengorbankan rakyat ketimbang menyita harta koruptor atau menghemat pengeluaran negara. Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] __________________________________ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/