Rabu, 05 Oktober 2005 Harga Sembako tak Terkendali
Omzet pedagang turun sampai 40 persen. JAKARTA -- Harga sembilan bahan pokok (sembako) naik tak terkendali sejak pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan dengan rata-rata 5-60 persen itu merata terjadi di sebagian besar kota di Tanah Air. Dinas Perdagangan mengaku tidak bisa mengendalikan harga-harga itu, kecuali sekadar mengawasinya. Jenis kebutuhan pokok yang naik itu, antara lain, beras sekitar Rp 300-Rp 1.000 per kg, gula pasir rata-rata Rp 1.200 per liter, dan minyak sayur kenaikannya Rp 1.000-Rp 2.000 per kg. Lainnya, harga sayur-mayur seperti cabai merah besar menjadi Rp 15 ribu per kg dari Rp 8.000 sebelumnya, sedangkan telor ayam meroket dari Rp 7.000 per kg menjadi Rp 9.000 sampai Rp 15 ribu per kg. Sejumlah pedagang di Purwokerto, Banyumas, dan Cilacap, Jawa Tengah, menyatakan sejak kenaikan harga BBM pada 1 Oktober lalu, harga jual sembako pun dinaikkan. Hasilnya, kata seorang pedagang di Purwokerto, Soleh, omzet penjualan turun sampai 40 persen. `'Biasanya, sehari saya dapat Rp 200 ribu, sekarang cuma Rp 120 ribu,'' tutur Soleh, Selasa (4/9). Menurut dia, turunnya omzet itu terkait dengan semakin rendahnya daya beli masyarakat. Ia memberi contoh kenaikan pada cabai merah besar yang lebih dari 100 persen, dari Rp 8.000 per kg menjadi Rp 17 ribu per kg. Untuk ayam potong, katanya, naik rata-rata Rp 5.000 per kg, dari Rp 15 ribu menjadi Rp 20 ribu per kg. Di Tangerang, kenaikan harga sayur-mayur dan daging cukup signifikan. Di Pasar Cikupa, daging sapi naik dari Rp 40 ribu per kg menjadi Rp 50 ribu per kg. Untuk cabai merah keriting naik sampai 133 persen, dari Rp 9.000 per kg menjadi Rp 21 ribu per kg. Sementara di Jakarta, harga telor ayam naik dari Rp 7.000 per kg menjadi Rp 14 ribu per kg, meskipun di beberapa pasar naiknya jadi Rp 9.000 per kg. Tim pemantau harga Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi, dan Pariwisata (Disperindag Kopar) Tangerang mengaku tak bisa mengendalikan kenaikan harga di pasar-pasar. ''Tim pengawas hanya memantau kenaikan harga,'' tutur Kepala Dinas Perindag Kopar Kabupaten Tangerang, Subarnas. Melonjaknya harga sembako akibat kenaikan harga BBM juga terjadi di Bandung (Jawa Barat), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Bali, Bengkulu, Banjarmasin (Kalimantan Selatan), dan Palangkaraya (Kalimantan Tengah). Juga, di Palu (Sulawesi Tengah), Medan (Sumatra Utara), Tangerang (Banten), Indramayu (Jawa Barat), dan Cilacap (Jawa Tengah). Di beberapa tempat, kenaikan malah sudah terjadi sepekan sebelum harga BBM dinaikkan. Di Pasar Km 5 Palembang, Pasar Sekip Ujung, dan Pasar Cinde, beberapa pedagang mengakui harga merambat naik sejak sebelum kenaikan harga BBM diumumkan. ''Kami terpaksa menaikan harganya,'' ujar Salimin, pedagang sayur di Pasar Km 5. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengakui adanya kenaikan harga sembako sejak kenaikan harga BBM. Kendati demikian, kata Mari, tidak ada lonjakan harga yang mencolok kecuali pada cabai merah. Itu pun sudah bisa distabilkan dengan digelarnya operasi pasar (OP). Untuk beras, kata Mari, naiknya hanya Rp 100-200 per kg, dan minyak goreng Rp 100 per kg. `'Kami memperkirakan, fluktuasi kenaikan harga tidak bertahan lama,'' tandasnya. ( wab/nin/yul/c38/c34/ina/dic/owo/zak/oed ) http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=215955&kat_id=3 Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] __________________________________ Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 http://mail.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 1.2 million kids a year are victims of human trafficking. Stop slavery. http://us.click.yahoo.com/X3SVTD/izNLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/