Pencekalan Terhadap Media Mulai Dilakukan

Jakarta, NU Online
SBY rupanya tak tahan kritikan media massa. Berbagai
cara dilakukan termasuk mencekal pemimpin redaksi
harian KOMPAS, Suryopratomo, untuk meliput kegiatan
kepresidenan.

Tidak jelas apakah keputusan untuk mencoret nama
Suryopratomo yang diundang meliput kunjungan Presiden
RI ke New York untuk menghadiri Sidang Umum Khusus PBB
beberapa waktu lalu karena 'takut' atau justru karena
'tidak takut' terhadap koran yang dikenal memiliki
pengaruh luas itu.

Beberapa kabar yang dikonfirmasi, alasan pen'cekal'an 
itu dipicu pemberitaan Tajuk harian KOMPAS beberapa
waktu lalu karena mulai mengangkat perlunya dilakukan
penyusunan ulang kabinet SBY-JK ini dan tulisan KOMPAS
tentang "sikap bimbang pimpinan nasional".

Beragam sikap masyarakat menanggapi hal ini, mantan
dubes RI di Australia, Sabam Siagaian misalnya
menyayangkan sikap lekas tersinggung SBY dalam
menyikapi kritik pers. "Ini sungguh berita yang tidak
menyenangkan bagi masa depan pers, dan perlu kita
sikap bersama," tulisnya di harian Suara Pembaruan
(1/10) yang bertajuk "Catatan Jakarta: Wartawan apaan!
Gue enggak takut...!"

Dalam tulisan keprihatinannya, Sabam juga
mempertanyakan peran Blora Center (SBY Center),
lembaga yang menjadi "think-thank" SBY dalam urusan
berhubungan dengan kalangan media massa. "Bagaimana
peran lembaga itu, masak berfungsi saat kampanye
pilpres saja," tandasnya.

Namun kabar tidak menyenangkan bagi dunia pers bukan
hanya datang dari pemerintah, dari media massa yang
nota bene sebagai pelaku juga melakukan hal yang sama.
Pencekalan itu dilakukan Surya Paloh--pemilik Metro TV
yang juga petinggi Golkar dan dekat dengan SBY-JK--
yang melarang Metro TV memberitakan berita demo BBM.

Informasi yang tersebar dimilis
[EMAIL PROTECTED] dan di
http://mediacare.blogspot.com tersebut bukanlah gosip
semata tetapi informasi A-1 (alias tidak diragukan
kebenarannya), di milis itu dikatakan para pekerja
jurnalis yang saling mengkonfirmasi kebenaran
informasi tersebut mengamininya. 

"Teman saya -kontributor Metro -menceritakan hal
serupa. Bahkan seorang produser senior sempat nangis
ketika setengah jam akan 'on-air' (Metro Siang) yang
banyak liputan demo, dibatalkan atas perintah Surya
Paloh," tulis James W. Ratu di milis tersebut.

"Jika informasi ini benar dan akurat, artinya,
pemberangusan pers oleh rezim SBY-JK melalui
orang-orangnya telah dimulai, dan jika MetroTV
melanggengkan terus praktek-praktek seperti ini,
tindakan ini lebih nista dari "wartawan bodrex" karena
dilakukan oleh institusi media," tulis sumber yang
tidak mencantumkan namanya.

Jadi mulai sekarang, tidak usah heran kalau tiba-tiba
media mulai kehilangan orientasinya dalam
memperjuangkan kepentingan masyarakat luas dan mungkin
suatu saat lawan sejati independensi jurnalis adalah
pemodal industri medianya sendiri? (cih)
http://www.nu.or.id/

Ingin belajar Islam? Mari bergabung milis Media Dakwah
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]


        
                
__________________________________ 
Yahoo! Mail - PC Magazine Editors' Choice 2005 
http://mail.yahoo.com


------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Make a difference. Find and fund world-changing projects at GlobalGiving.
http://us.click.yahoo.com/j2WM0C/PbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Kirim email ke