Horas Bah! BBM NAEK, hidup zadi SIMANUNGKALIT aza.SAGALA PANDAPOTAN 
MANURUNG, malah banyak SIHOTANG. Hidup bagai mendaki TOBING. Tiada 
lagi angin SIREGAR. Tak bisa lagi pigi jalan-jalan ke SAMOSIR. 
Kepala pusing sampai SIDABUTAR-BUTAR. Rambut rontok nyaris POLTAK. 
Rakyat miskin berjumlah PANGARIBUAN. Anak menangis MARPAUNG-PAUNG. 
Otakku sudah SITOMPUL tapi masih diminta: sabar SITORUS, zangan 
putus HARAHAP, mintalah PARLINDUNGAN supaya BONAR-BONAR selamat. 
BUTEEEET dah!

--- In ppiindia@yahoogroups.com, "irwank2k2" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Insya Allah gak ada usaha yang sia", bos..
> Klo di artikel lain, ada ungkapan: 'Gusti Allah ora sare'..
> Katanya milis ini diikuti orang" atas (pejabat, mantan-pejabat?,
> pengamat, penulis, wartawan, orang" pintar, dll)..
> siapa tahu ada yang masih punya hati nurani melihat kenyataan..
> 
> Ya, mungkin baru segini kemampuan kita" ini.. cuma bisa pake
> lisan/tulisan.. Soal hasil, biarlah Allah yang mengaturnya.. :D
> 
> Wallahu a'lam.. CMIIW..
> 
> Wassalam,
> 
> Irwan.K
> 
> --- In ppiindia@yahoogroups.com, A Nizami <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Sepertinya teriak2 percuma deh mas Irwan.
> > Pemerintah tidak akan mendengarkan.
> > Jika dengar juga, harga BBM tidak akan diturunkan...:)
> > 
> > --- irwank <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > 
> > > Adakah penyesalan dari pihak yang pro kenaikan BBM?
> > > Atau orang" miskin itu harus menjadi tumbal
> > > selamatnya APBN dari 'defisit'?
> > > Semalam lihat ceramah Aa Gym, soal orang dengki..
> > > Jadi pengen nanya, apakah orang yang tidak mendukung
> > > keputusan
> > > pemerintah termasuk orang yang dengki?
> > > 
> > > Karena kata dia, orang yang dengki tidak pernah
> > > tenang hidupnya..
> > > selalu melihat sesuatu dengan sudut pandang negatif.
> > > Tapi bukankah penolakan keputusan yang tidak
> > > berpihak kepada publik
> > > (baca: lebih condong kepada pengusaha dan asing)
> > > merupakan salah
> > > satu upaya membela publik; khususnya yang lemah dan
> > > terabaikan?
> > > 
> > > Wallahu a'lam.. CMIIW..
> > > 
> > > Wassalam,
> > > 
> > > Irwan.K
> > > 
> > > -----------
> > > http://www.kompas.com/metro/news/0510/12/091724.htm
> > > 
> > > Makan Dua Hari sekali
> > > 
> > > Keluarga Idup (44), warga Kampung Sewan Bedeng RT
> > > 01/02, Kelurahan
> > > Mekarsari, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang,
> > > terpaksa harus makan dua
> > > hari sekali. Untuk mengirit minyak tanah, keluarga
> > > itu minum air mentah.
> > > 
> > > Kesengsaraan keluarga dengan empat anak itu semakin
> > > terasa setelah harga BBM
> > > naik. Penghasilan Idup sebagai kuli angkut pasir
> > > kian terpuruk, begitu pula
> > > istrinya Selih (32) yang bekerja sebagai buruh
> > > cuci.Sebelum harga BBM naik,
> > > keluarga itu masih bisa makan sehari sekali dan Idup
> > > masih bisa ngopi dua
> > > kali. "Sekarang sudah tak bisa lagi. Dengan uang Rp
> > > 3.000 sudah tidak bisa
> > > membeli apa-apa lagi," ujar Idup meratapi nasibnya..
> > > Ia pun menuding
> > > pemerintah buta dan tuli. Menurutnya, para penggede
> > > tak peduli terhadap
> > > kehidupan orang-orang seperti dirinya yang jumlahnya
> > > jutaan.
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Reply via email to