partai mayoritas?
golkar, keadilan sejahtera, dan kebangkitan bangsa pimpinan alwi shihab.




on 10/18/05 2:26 PM, BUD'S at [EMAIL PROTECTED] wrote:

> Mungkin hanya ada satu kata untuk mereka " NGAK TAHU DIRI, AJI MUMPUNG ,
> MENTAL KORUPTOR "
> 
> Begitulah Mental Para Dewan Yang Gila Hormat, pada saat kampanye, pada dekatin
> Rakyat, Baik2in Rakyat, kalau perlu makan bersama di WARTEG, Tapi setelah
> mendapatkan kursi empuk, semua janji dilupakan, di otaknya cuma ada EGP (
> Emang Gua Pikirin ).
> 
> Kira2 dari Partai manasih yang mayoritas di DPRD DKI ????
> 
> Salam,
> 
> Budiman
> ----- Original Message -----
> From: RM Danardono HADINOTO
> To: ppiindia@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, October 18, 2005 1:27 PM
> Subject: [ppiindia] Masyarakat Kecam Kenaikan Gaji DPRD
> 
> 
> *** Lho kok dikecam? Kan anggauta DPR adalah umat miskin? Buktinya?
> Mereka mewakili rakyat, dan rakyat kebanyakan miskin, jadi mereka
> yang kita nyatakan miskin. nah, kalau miskin boleh dong naik gaji?
> 
> Atau?
> 
> 
> SUARA PEMBARUAN DAILY
> ----------------------------------------------------------------------
> ----------
> 
> Masyarakat Kecam Kenaikan Gaji DPRD
> JAKARTA - Rencana Gubernur Sutiyoso untuk menambah penghasilan ang-
> gota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menuai kecaman
> dari berbagai lapisan masyarakat.
> 
> Rencana tersebut tidak hanya menyakiti rakyat yang saat ini sedang
> kesulitan akibat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tapi juga
> menusuk rasa keadilan di saat ratusan ribu rakyat miskin harus
> berebut jatah dana kompensasi BBM.
> 
> Kalangan DPRD DKI Jakarta mulai gerah dengan maraknya pemberitaan
> soal Rencana kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta
> mencapai minimal Rp 50 juta, termasuk berbagai biaya yang diterima
> dalam melakukan kunjungan kerja ke berbagai tempat di Ja- karta.
> 
> Namun, sejumlah anggota dewan membantah dengan menyatakan, tidak
> semua kegiatan yang mereka laksanakan akan mendulang rupiah
> (Pembaruan, 15/10).
> 
> Menurut Zaini, warga Pasar Rebo, Jakarta Timur, pagi tadi, seharusnya
> Pemprov DKI dan DPRD peka terhadap penderitaan rakyat. Kenaikan gaji
> anggota DPRD di saat rakyat sedang sulit seharusnya tidak terjadi.
> 
> "Katanya negara sedang kesulitan uang, makanya BBM dinaikkan. Ini kok
> bisa-bisanya gaji para pejabat dinaikkan," ujar pedagang asongan yang
> mangkal di dekat RS Pasar Rebo itu.
> 
> Robi, buruh pabrik yang tinggal di kawasan Pasar Rebo
> menambahkan, "Kami harus bersusah payah meminta kenaikan UMR (upah
> minimun regional) agar bisa bertahan hidup. Dan itu sampai saat ini
> tidak pernah digubris.
> 
> Sementara wakil rakyat yang kami pilih malah gajinya dinaikkan dengan
> mudah." 
> 
> 
> Subsidi
> 
> Dia mengingatkan, jika para anggota DPRD sungguh mengerti kondisi
> rakyat saat ini, mereka harus berani menolak rencana kenaikan
> tersebut. "Jika tidak, jangan harap kami memberikan dukungan lagi
> pada pemilu nanti," katanya.
> 
> Aktivis badan eksekutif mahasiswa Jabotabek, Zacki meminta anggota
> DPRD untuk menolak rencana kenaikan gaji itu.
> 
> 
> 
> "Lebih baik anggarannya digunakan untuk memberikan subsidi bagi
> rakyat miskin di DKI yang saat ini sedang kesulitan," ujarnya.
> 
> Subsidi tersebut, lanjutnya, bisa berupa pendidikan dan pelayanan
> kesehatan gratis, maupun kenaikan gaji para pegawai rendahan.
> 
> Program-program pendidikan dan kesehatan gratis yang selama ini
> didengung-dengungkan pada kenyataannya tidak dilaksanakan di
> lapangan. "Kenapa itu tidak direalisasikan dulu daripada menaikkan
> gaji anggota DPRD," ujarnya.
> 
> Dia tidak yakin, kenaikan gaji anggota DPRD lantas akan menghilangkan
> korupsi, kolusi dan nepotisme di tubuh lembaga legislative
> itu. "Buktinya, banyak anggota DPRD yang terlibat proyek-proyek atau
> menerima komisi untuk mengegolkan proyek-proyek tertentu," katanya.
> 
> Bahkan dia menyatakan kekhawtirannya para anggota DPRD malah semakin
> rakus harta dan lupa akan perannya sebagai pembela aspirasi rakyat.
> 
> Bukan cuma itu, kenaikan gaji anggota DPRD bahkan dinilai oleh warga
> sebagai bentuk pemerasan terhadap rakyat. "Karena mereka digaji
> dengan uang rakyat. Sebab itu tindakan menaikkan gaji sama saja
> memeras rakyat," ujar Butje (57), warga Tanjung Priok, Jakarta Utara.
> 
> Semestinya, menurut dia, dalam kondisi sulit seperti ini anggota
> dewan lebih memikirkan nasib rakyat dibandingkan harus memikirkan
> kepentingan pribadinya karena mereka menjadi anggota DPRD merupakan
> hasil pilihan rakyat juga. "Jadinya ini merupakan pengkhianatan
> terhadap rakyat," tegasnya.
> 
> Yosef, juga penduduk Tanjung Priok menilai anggota DPRD tidak terlalu
> salah dalam masalah ini. Justru pokok persoalannya datang dari
> Pemprov DKI Jakarta yang hendak menaikkan gaji para wakil rakyat itu.
> 
> Dia mengemukakan, anggota dewan juga manusia yang tidak mau menolak
> jika diberikan rezeki lebih. "Seharusnya pemerintah yang melakukan
> introspeksi diri karena mereka yang mempunyai keinginan untuk
> menaikkan gaji anggota dewan," ujarnya.
> 
> Daripada menaikkan gaji anggota DPRD, lanjutnya, semestinya
> pemerintah daerah lebih fokus kepada kepentingan rakyatnya karena
> saat ini banyak penduduk Jakarta dalam keadaan sulit menyusul
> kenaikan harga BBM.
> 
> 
> Tidak Tepat
> 
> Sementara itu, Ketua Lembaga Studi Sosial, Lingkungan dan Perkotaan
> Lukman S Mokoginta mengatakan, tidak tepat waktunya untuk menaikkan
> gaji anggota DPRD karena kehidupan perekonomian masyarakat yang
> diwakilinya sedang dalam krisis.
> 
> Alasan Gubernur Sutiyoso menyetujui kenaikan gaji tersebut juga tidak
> bisa diterima. Pasalnya, pemberian kenaikan gaji dan insentif
> tersebut tidak bisa menjamin para anggota DPRD tidak bakal korupsi
> dan mencari proyek sendiri.
> 
> "Soal mereka tidak akan korupsi itu bukan jaminan karena namanya
> manusia selalu bisa memanfaatkan peluang, jika menurut mereka memang
> diperlukan," tegasnya.
> 
> Menurut dia, bukan hal yang aneh jika kalangan dewan menerima dengan
> sukacita kenaikan gaji tersebut. "Tidak mungkin gubernur ujug-ujug
> (tiba-tiba) memberi dewan kenaikan gaji, itu semua ada mekanismenya.
> 
> Dimulai dari permintaan dewan yang dibahas dalam badan rumah tangga
> dan panitia anggaran dewan, selanjutnya baru keluar persetujuan
> gubernur dan ditandatangani untuk dilaksanakan bersama," paparnya.
> 
> Dia mengakui, jika dibandingkan dengan besarnya Anggara Pendapatan
> dan Belanja Daerah DKI Jakarta yang tahun depan diperkirakan akan
> mencapai Rp 15 triliun, jumlah kenaikan gaji dewan yang rata-rata
> mencapai Rp 50 juta memang tidak seberapa.
> 
> Ketua Forum Warga Kota Jakarta Azas Tigor Nainggolan mengatakan,
> seharusnya Presiden segera menonaktifkan Sutiyoso agar Komisi
> Pemberantasan Korupsi bisa segera memeriksanya karena telah
> mengeluarkan peraraturan gubernur yang berlawanan dengan rasa
> keadilan masyarakat.
> 
> Dia pun berharap agar para anggota DPRD meninjau kembali kenaikan
> gaji dan insentif yang diberikan gubernur agar mereka tidak menikmati
> kesejahteraan di atas penderitaan rakyat. (Y-6/L-11/M-16)
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
> 
> 
> 
> 
> ***************************************************************************
> Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg
> Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
> ***************************************************************************
> __________________________________________________________________________
> Mohon Perhatian:
> 
> 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
> 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
> 3. Reading only, http://dear.to/ppi
> 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
> 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
> 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today!
http://us.click.yahoo.com/O4u7KD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Reply via email to