1. Musnad Ahmad bin Hambal : Siapa yang hidup diantara kamu akan bertemu dengan Isa Bin Maryam sebagai Imam Mahdi, dan Hakim yang adil.
2. Tidak ada Mahdi kecuali Isa (Ibnu Majah, Bab Shiddatuzzaman) 3. Bahkan dalam Muwatta dan Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah melihat tentang Isa dan Dajal adalah dalam Mimpi (Muwatta Hadis No.002). Ini dapat berarti memerlukan takwil. 4. Ada lagi dua hadis Bukhari Jilid III yang menunjukkan perbedaan fisik Isa Israili dan Isa yang akan datang. - Hadis No.1498. dari ibnu Umar r.a., katanya : nabi saw bersabda : Saya melihat Nabi-nabi, Isa, Musa, dan Ibrahim. Isa MERAH kulitnya (Ahmar - merah), KERITING rambutnya, lebar (bidang) dadanya. - Hadis No. 1499. Dari Abdullah r.a. Pada suatu hari Nabi saw menceritakan......Pada suatu malam, waktu saya tidur dekat ka'bah saya bermimpi. Ketika itu saya lihat ada seorang laki-laki, 'adamu (cenderung gelap - sawo matang) warna kulitnya, rambutnya TERURAI,...tersisir baik, kepalanya menitikan air (klimis - tidak keriting),.... Saya bertanya : "Siapakah orang ini?" Mereka menjawab : Inilah Al Masih ibn maryam. 5. Ada lagi Hadis yang menunjukkan bahwa Isa Israili itu sudah wafat. (Bukhari Muslim). Hadits dari Kitab Imam Nawawi, Bab Hari Qiyamat Hadits No.164. mengenai tafsir Surat Al Anbiya 21:104 tentang keadaan hari Qiyamat dan juga tafsir Surat Al Maidah 5: 117-118. Isinya sebagai berikut : "Allah SWT berfirman : (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kami lah yang akan melaksanakannya. (Al Anbiya 21:104) Kemudian Rasulullah Saw bersabda : "Ingatlah, yang pertama kali akan diberi pakaian adalah Nabi Ibrahim. Beberapa dari kaumku akan dibawa dan ditempatkan di sebelah kiri (golongan pendosa). Aku berkata : Ya Allah, Mereka ini adalah pengikutku/sahabatku (companions)? Kemudian dikatakan kepadaku: Engkau tidak mengetahui penyelewengan yang telah dilakukan mereka setelah Engkau. Kemudian aku akan mengatakan apa yang telah dikatakan hamba Allah sebelumnya (Isa as) yaitu : Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan) nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al Maidah 5:117-118) Kemudian dikatakan kepadaku : Sejak kepergian (kewafatan) Engkau, mereka terus membalikkan tumit mereka." Catatan dalam Nawawi mengenai Hadits ini : Bukhari dan Muslim dengan sanad sampai pada Ibnu Abas ra, mengatakan bahwa Rasulullah bersabda demikian. Catatan : 1. Jadi pendakwaan dan penjelasan Mirza Ghulam Ahmad bahwa Isa as sudah wafat, Isa tidak akan datang lagi, yang akan datang adalah Beliau yang diutus Allah dengan Sifat Isa (yang membawa kelembutan), bahwa Mahdi dan Isa itu adalah satu orangnya, bukanlah mengada ada melainkan melalui bimbingan wahyu. Sangat sulit bagi saya jika membayangkan persoalan kompleks seperti ini jika pun manusia berusaha memikirkan dan menganalisanya akan sampai pada kepastian mengingat banyaknya hadis yang menceritakan tentang masalah ini dengan isi yang bervariasi......... 2. Ada dua gagasan yang saat ini timbul dalam pembaharuan spiritual. a. Melalui inisiatif manusia sendiri yang dipelopori oleh Harakah Harakah, atau organisasi organisasi religius. b. Melalui apa yang diklaim mendapat Bimbingan Wahyu Allah swt. Jadi bukan inisiatif manusia sendiri tapi Ia muncul karena kehendak dan diutus oleh Allah SWT. Lalu bagaimana sunah Allah swt sejak dulu dalam pembaharuan spiritual umat manusia? Kenyataannya kami mengetahui ternyata dalam hal ini Sunah Allah adalah mengirimkan hambanya yang dikehendakinya untuk membimbing manusia, bukan atas dasar inisiatif manusia itu sendiri. (kecuali ada info lain?) Lalu bagaimana kita menyikapi adanya hadis hadis yang menunjukkan bahwa Isa dan Mahdi berbeda? Berikut adalah tulisan singkat dari www.alislam.org, mudah mudahan dapat menambah wawasan dan memperkaya bahan sebagai studi banding. Thehttp://www.alislam.org/library/mandm.html Messiah and the Mahdi One and the Same Person >From the Traditions of the Holy Prophet it is evident that the Promised Messiah was to be a follower of the Holy Prophet. One Tradition tells us that 'the Mahdi is no other than the Messiah' [Ibn-e-Maja] Another Tradition says: 'How would it be with you when the son of Mary will descend among you and you will have a leader raised from among you?" [bukhari, kitabul-anbiya, chapter nuzul isa bin maryam] These two Traditions leave no doubt that the Messiah himself will be the Mahdi. He would lead followers of the Holy Prophet and would be one from among them, not an outsider. To think that the Messiah and the Mahdi are two different persons is wrong. It is against the clear indication in the Tradition: 'The Mahdi is no other than the Messiah.' It behoves good believers to ponder carefully over the utterances of the Holy Prophet. If the utterances seem contradictory, it is for us to try and resolve the contradictions. If the Holy Prophet said, on the one hand, that the Mahdi will appear before the Messiah, and the Messiah will then join the Mahdi and his followers in worship; and, on the other, that the Messiah himself is the Mahdi, what are we going to do? Accept one utterance and reject the other? Is it not rather our duty to consider the two utterances carefully and try to reconcile one to the other? The two utterances can be reconciled at once if we use one of them to interpret the other. It seems that the promise of the advent of the Messiah was couched in words which suggested that the Messiah and the Mahdi were two different persons. This suggestion is corrected by the Tradition which says 'No Mahdi but the Messiah' This Tradition makes it plain that the other Tradition is metaphorical. It means that a follower of the Holy Prophet will arise for the purpose of revivifying the world, but would not have that rank of a prophet. Then the promise relating to the second coming of Jesus will be fulfilled in his person and he will announce himself the Promised Messiah. The Tradition, therefore, tells us that the Promised One will start his career as a Muslim reformer who will become invested with the office of Messiah. Divine prophecies have to employ metaphors. They would convey very little otherwise. If our interpretaion of these Traditions is not correct, then there are only two alternatives left for a seeker-after truth, both of them absurd and dangerous. Either, we admit that the Tradition, which describes the Messiah and the Mahdi as one and the same person, is not a true Tradition, or, we admit that the Messiah and the Mahdi are two different persons and that the intention of the Tradition is to point to a difference of spiritual significance in the two. It may mean that the true Mahdi would be the Messiah. The other, Mahdi would be insignificant compared with the Messiah. It would be like saying, "Nobody knows but so and so." When we say such a thing, we do not mean literally that nobody else knows. What we mean is that the given person knows very much more. However, both interpretations are dangerous. One requires us to treat, without good reasons, as spurious a Tradition which is a well authenticated one, true on all sound criteria. The other implies that the Mahdi, in comparison with the Messiah, will be as nothing. Such a thought would be contrary to the Traditions which teach that the Mahdi will be the Imam and the Messiah a follower who stands behind the Imam in a congregation. Both alternatives, therefore, are absurd. The only worthwhile interpretation we can put upon the Tradition is that they foretell the coming of a Messenger from among the followers of the Holy Prophet. This Messenger will first present himself as a reformer and later announce himself the Messiah of the prophecy. The same person will be the Mahdi as well as the Messiah. Except for this interpretation, there can be no plausible interpretation of the Traditions on the subject. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
