Metrotvnews.com, Batu: Kepala Polri Jenderal Polisi Sutanto mengatakan bahwa Doktor Azahari tewas karena tembakan anggota Detasemen 88 Antiteror yang menyergapnya di Vila Nova, Batu, Malang, Jawa Timur. Doktor Azahari waktu itu belum sempat menarik pelatuk bom yang menempel di tubuhnya. Sedangkan rekan Azahari, Arman, memang tewas akibat bunuh diri dengan meledakkan bom di tubuhnya.
Hal tersebut disampaikan Kapolri Sutanto ketika untuk kedua kalinya meninjau tempat kejadian perkara di Batu, Kamis (10/11). Ketika itu sedang dilakukan evakuasi terhadap kedua jenazah oleh tim forensik Markas Besar Polri dan dibantu Forensik Kepolisian Australia. Jenazah Arman memang sudah sulit dikenali karena hancur. Sementara jenazah Azahari relatif utuh karena gembong teroris ini dikabarkan mati lantaran ditembak polisi. Setelah dievakuasi, kedua jenazah langsung diterbangkan ke Jakarta. Di lokasi yang sama, Tim Gegana Mabes Polri dan Kepolisian Daerah Jawa Timur batal meledakkan bom yang ditemukan di rumah tersebut. Ini karena polisi tidak bisa memperkirakan daya ledak yang ditimbulkan. Sementara lokasi berada di lingkungan perumahan yang padat penduduk. Di sisi lain, polisi juga tidak ingin kehilangan barang bukti atau petunjuk yang mungkin terisisa di reruntuhan bangunan. Dari dalam rumah itu, polisi menyita sebanyak 30 bom aktif. Sedangkan ledakan ketika penyergapan berasal dari 11 bom yang diledakkan Arman. Sementara polisi juga menyita satu buah bom yang dibawa rekan Azahari yang ditangkap polisi di sebuah kawasan di Semarang, Jawa Tengah. Sedianya bom tersebut diserahkan kepada Noordin M. Thop. ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/