oh iya saya baru ingat satu hal,
mungkin saya salah...

Pol pot itu bukankah beragama budha?bukankah dia pernah 
membantai jutaan rakyat untuk menjadi proletar seperti ajaran 
leninism dan marxism? apakah dia juga fasis, tapi beragama 
budha?

semua tergantung si 'umat' dan bukan tergantung 
agamanya...tidak ada yg lepas dari dosa.
tinggal rasio nya yg menentukan toh...


-------------------------------------------------------------------------------------



> Kalau agama Budha tidak expansive, saya rasa itu karena 
mereka 
> > minoritas. Andai saja mereka mayoritas seperti di India (?) 
terjadi 
> > juga expansi di wilayah-wilayah tsb. cmiiw.
> > 
> 
> 
> DH: koreksi ya mbak?
> 
> 1) Agama Buddha tak pernah menjadi mayoritas di India. 
Hanya satu 
> raja, yakni Ashoka, yang menyebarkan agama Buddha dengan 
penuh 
> kedamaian di India, ya malah menjalar ke Tiongkok dan 
sekitarnya.
> Agama Buddha setelah penyebaran, langsung didesak 
kembali oleh agama 
> Hindu. kemudian datang Islam ke India dibawah dynasti 
Moghul, yang 
> juga turut menghambat perluasan agama Buddha.
> 
> 2) Di Tiongkok, agama Buddha lebih berkembang daripada di 
India, dan 
> ber-akulturisasi dengan kepercayaan setempat, yakni 
Taoisme dan 
> Confucianisme, menghasilkan mahzab Mahayana. Tetapi, 
tetap saja tak 
> ada expansi.
> 
> 3) Agama Buddha menjadi mayoritas di Jepang, berubah 
menjadi zhen dan 
> Shintoisme. Juga tak expansi ke-mana mana. Kini mereka 
menjadi tuan 
> rumah di Tibet, Bhutan dan Nepal. Di Tibet malah di-kuyo kuyo 
> pemerintah RRT. Pemipimpinnya lari ke Dharamsala, India, 
Dalai Lama.
> 
> Mengapa agama Buddha tak menjalar ke-mana mana? 
Karena dua hal:
> 
> a) Tak ada perintah dari Sidharta untuk menyebarkan 
ajarannya. Bahkan 
> beliau mengajarkan sbb:
> 
> ""Believe nothing, no matter where you read it, or who said it, 
no 
> matter if I have said it, unless it agrees with your own reason 
and 
> your own common sense."
> 
> b) isi ajaran Buddha tak mengandung tuntutan akan 
kebenaran sendiri. 
> dari awalnya beliau mengajarkan, bahwa kebenaran ada 
di-mana mana 
> (" lihatkan daun daun ditanganku, dan lihatlah daun daun ini 
dipohon 
> dan tanaman dialam sekitar" artinya, diluar kebenaran ini 
masih ada 
> kebenaran lain). 
> 
> c) Buddha mendefinisikan Ilahi sebagai sang pencipta yang 
Maha ada 
> (omnipresent) dan Mahakuasa (omnipotent), Jadi selalu ada, 
tak 
> diciptakan, dan tak berakhir. Ilahi ada dalam setiap 
ciptaanNya, juga 
> didalam kita, hewan dan tanam tanaman.
> 
> Definisi ini juga diimani oleh setiap agama yang datang 
setelah agama 
> Buddha. Jadi, juga definisi Allah dalam Al Quran ataupun Injil 
tak 
> menyimpang dari definisi Siddharta.
> 
> Karena itu, ajaran Siddharta tak perlu meluaskan diri. Siapa 
yang mau 
> mengambil ajaran ini sebagai panduan, ya monggo, tidak ya 
tak apa 
> apa. 
> Beliau tak pernah mengajarkan, HANYA melalui ajarannya 
manusia akan 
> masuk surga, TIDAK. Manusia masuk surga karena 
UPAYANYA sendiri, dan 
> ini mungkin penganut agama apapun. Jalannya tunjukkan 
sang Buddha, 
> yakni hidup mulia, dimelepaskan diri dari keAkuan (Anatta) 
dan 
> kemelakatan dari semua yang bersifat ragawi. That's it. 
> Kalau kita hidup ngawur, ya kita akan sengsara, disini dan 
disana.
> Ini juga dijalankan oleh kaum sufi dalam Islam, oleh para 
orang kudus 
> dalam agama Kristen (ibu Teresa misalnya).
> 
> Mungkin sekali, malah, Buddhisme akan lenyap. Karena tak 
ada yang 
> mendakwahkannya. Tak ada sekolah sekolah yang khusus 
bagi umat Buddha.
> Juga sulit mencari fakultas theologia agama Buddha.
> 
> Kitab sucinya juga tak resmi diterjemahkan, text asli masih 
dalam 
> bahasa Pali. Buddhisme juga tak mengenal pejabat agama, 
seperti Paus 
> atau Patriarch. Mereka lebih baik mengalah, daripada ngotot 
ngototan.
> 
> Salam
> 
> Danardono
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> >
> > Dul judul, saya ganti ya? karena gak berhubungan lagi sama 
sains. 
> > Hanya agama sebagai ajaran moral.
> > 
> > Kalau mau lihat ajarah cinta kasih dari setiap agama, ya 
pelajari 
> > lah semua agama. Pasti mengajarkan cinta kasih. Bukan 
dari manusia-
> > manusia (apalagi yang kita anggap 'bobrok'). Kita bisa 
belajar 
> cinta 
> > kasih Budha dengan membaca sejarah hidup Sidharta dan 
ajarannya, 
> > Kita bisa belajar cinta kasih Kristen dengan membaca 
sejarah hidup 
> > Yesus, kita bisa belajar cinta kasih Islam dengn membaca 
sejarah 
> > hidup Muhammad saw, Isa as, Ibrahim as, Musa as, Adam 
as..dan semua 
> > nabi2 kekasih Allah. Semua ada ajaran cinta kasih.
> > 
> > Kalau agama Budha tidak expansive, saya rasa itu karena 
mereka 
> > minoritas. Andai saja mereka mayoritas seperti di India (?) 
terjadi 
> > juga expansi di wilayah-wilayah tsb. cmiiw.
> > 
> > wassalam,






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke