--- In ppiindia@yahoogroups.com, "RM Danardono HADINOTO" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
DH: Agar lebih tajam dalam perbandingan maka saya ingin jelaskan
secara theolgis:

a) Zakat dan infaq dalam Islam, atau caritas bagi umat Katholik,
adalah bagian dari ajaran, namun bukan inti. Dalam ajaran Buddha,
berdana adalah azas utama, ini kendaraan (vahana) untuk mencapai
nibbhana (nirvana). Inti ajaran Buddha adalah, bahwa hidup ini
ditentukan oleh kharma, yang hanya kita tingkatkan, dengan perbuatan
mulia, terutama berdana (diaman dana tak perlu berbentuk uang, namun
juga dalam bentuk jasa).

Tatacara berdana diterangkan secara detail, dan tak perlu dilengkapi
lagi. Sejak ratusan tahun sebelum Masehi umat Buddha melakukan
berdana ini dengan cara yang sama.

Konsekwensi adalah perbaikan kharma. Karena dalam agama Buddha tak
ada ancaman, misalnya neraka, dsb. Kalau kita egois, dan kurang
berdana, maka kehidupan kita akan tetap dalam kesengsaraan (dukkha),
tapi bukan dengan masuk neraka. Neraka dapat ditafsirkan dalam
kontext ini, kehidupan kita yang penuh derita.

b) Pancasila dalam Buddha adalah jalan yang beliau tunjukkan, keluar
dari pencerahan bathin, bukan karena beliau dengar dari siapapun,
malaikat atau siapa. Bukan perintah dari langit. Commonsense.
pelanggarannya, takkan membawa kita keneraka, namun memperpanjang
derita kita.

c) Sholat, atau doa dalam Kristiani tak sama dengan semedi. Sholat
atau atau doa Kristiani, yang berasal dari budaya Semit yang deistis,
adalah DIALOG dengan Tuhan yang dipersonifikasikan ("Dia"). Dalam doa
kita minta ampun, memuja, kadang adang minta kesembuhan atau rezeki,
dll.
Dalam semedhi manusia tidak berbicara. Tidak dengan siapapun. Manusia
mencoba melepas diri dari atmosphere ragawi, dan mencoba meluaskan
tingkat kesadaran. Kita mengeningkan indra kita, dalam kesunyian yang
absolut. Kita atur pernafasan kita, konsentrasi mendalami indra kita.
Kita tak mengucapkan ayat apapun, atau doa yang dihafalkan.

Dalam Budhismus ada semacam zikir dalam Islam, atau doa Novena dalam
agama Katholik, yakni membaca sutra. Tetapi ini bukan dalam semedhi.

Lina: makasih mbah atas penjelasan agama Buddha. Dari penjelasan 
Mbah ini semakin meyakinkan saya bahwa Buddha (bukan agama 
samawi/agama langit). Agama Buddha adalah ajaran Sidharta, 
seorang `sufi', tidak berasal dari Tuhan.

Conclusio: faaham, bahwa agama satu mampu menyempurnakan agama lain,
saya tolak, karena simple reason: setiap agama muncul dalam kancah
budaya tertentu, yang sarat pengaruh sikon sosial ekonomi budaya. Ini
TIDAK transferable.

Lina: Kalau begitu saya keluarkan Buddha dari diskusi ini karena ia 
bukan agama samawi/agama langit. 

Alasan `setiap agama muncul dalam kancah budaya tertentu, yang sarat 
pengaruh sikon sosekbud' adalah benar, tapi tidak bisa dijadikan 
alas an membantah faham agama satu mampu menyempurnkan agama lain.

Agama samawi yang diakui berasal dari Tuhan Yang Satu (kecuali kalau 
mbah mengakui bahwa agama tidak berasal dari Tuhan Yang Satu, memang 
akan menjadi demikian pendapatnya) idealnya akan saling berhubungan 
satu sama lainnya dan tidak akan ada pertentangan. Agama sebagai 
ajaran dari Tuhan Yang Satu akan diturunkanNya sesuai berdasarkan 
budaya (nalar pikir) manusia pada jaman tersebut. Pada jaman manusia 
masih butuh keajaiban2 mukjizat untuk melawan sihir, banyak nabi2 
yang diturunkan dengan mukjizat. Pada jaman manusia perlu aturan-
aturan hukum, diajarkan lah Yahudi yang penuh peraturan. Ketika 
budaya manusia berkembang, tidak cukup hukum saja…diajarkanlah 
Nasrani agama yang memfokuskan pada cinta kasih. Pada perjalanan 
budaya manusia, banyak wahyu2/ajaran2 yang diselewengkan, di kubur, 
maka diperlukan reformator

DH: Budaya Kristen TIDAK melengkapi agama Yudaisme, karena sikon 
bangsa
Israil sangat berbeda. pemikioran pemikiran eropeis Kristiani, tak
match dengan ritus dan budaya serta falsafah Yudaisme. karena itu
claim banyak orang Kristen, Kitab Injil telah memperbaharui iman
Yahudi DITOLAK mentah mentah oleh umat Yahudi. Juga claim beberapa
umat Islam, telah memperbaharui agama agama sebelumnya, Yahudi dan
Kristiani, DITOLAK mentah mentah oleh kedua agama ini.
Karena tidak match.

LD: Kalau mereka menolak, bukan karena tidak match tapi karena 
pandangan yang berbeda dan tentu saja ada rasa ego. Mbah sendiri 
tahu kalau Yahudi itu sangatlah sombongnya. Mana mau mereka mengakui?
Yahudi telah merubah banyak isi kitab suci, diantaranya kita pernah 
bicarakan bahwa mereka tak mau menyebut Allah untuk itu mereka 
mengganti menjadi Elohim? Mana mau mereka mengakui? Karena Yahudi 
harus hilang.

Begitu juga Kristiani, mana mau mereka menerima pendapat bahwa agama 
Islam sebagai memperbaharui Kristen karena itu artinya Kristen harus 
punah? Ini hal yang wajar saja. Jadi, bukan karena tidak match.

Kalau kita mempercayai agama itu berasal dari Tuhan yang satu, 
sebetulnya kan hal ini match-match saja. Kecuali kalau memang 
didunia ini Tuhannya tiga, memang jadi tidak match karena Tuhannya 
masing2 egois (macam dewa2 dalam Buddha itulah).

DH: Seorang Kristen akan BERHENTI menjadi Kristen, demikian dia 
katakan, Yesus adalah sekedar nabi, padahal ini diajarkan dalam 
Islam. Jadi faktor melengkapi dalam hal ini juga tak match.

LD: Apakah iya seorang Kristen akan berhenti menjadi Kristen ketika 
ia menganggap Yesus sekedar nabi? Siapa yang mengatakan ini? Adakan 
golongan Kristen yang mengatakan demikian dan mereka tetap menjadi 
Kristen. 

DH: Dengan agama Buddha lebih tidak match lagi. Mengapa? Karena dalam
seluruh karya nabi Muhammad, hanya dibahas semua kepercayaan
diwilayah beliau. Terutama semua agama dan budaya yang berkembang di
laut Tengah.

LD: Karya Nabi Muhammad saw yang mana yang membahas kepercayaan di 
wilayah beliau? Agama Islam bukan karya beliau. Agama Islam memang 
lahir disana. Agama Islam bukan Muhamamadisme sebagaimana Buddhisme 
dan Christian yang diambil dari nama pembawanya. AlQur'an bukan buku 
riwayat hidup dan perkataan Nabi Muhammad SAW sebagaimana Bible. 
Saya rasa mbah tahu dari kronologis penulisan kitab suci. Maksud 
saya adalah: membaca AlQur'an kita tahu itu perkataan Allah SWT, 
tapi membaca Bible, kita harus cari tau mana perkataan Yesus (sbg 
manusia) mana perkataan Tuhan Bapa.

DH: Agama Buddha, muncul dan berkembang dalam wilayah sekitar 
Himalaya,tak pernah menjamah jazirah Arabia dan Timur Tengah sampai 
laut Mati.Jadi TAK dikenal oleh para nabi agama Semit. Jadi tak ada 
crossing dalam ajaran mereka. Agama Buddha meluas ketimur dan 
ketenggara.

LD: Betul. Yang mencoba mengcrossing atau menelusuri adalah saya 
pribadi. Dan nyatanya memang tidak bisa ditelusuri karena yang satu 
agama samawi yang satu bukan.

DH: Karena India dan Tiongkok tak punya jajahan diseberang lautan, 
maka agama ini tak meninggalkan mainland Asia. Diwilayah perdagangan
sepanjan g pantai Asia selatan dan tenggara, perluasan Buddha dibabat
oleh Islam. Agama ini berhenti sampai Thailand, Burma dan Vietnam
serta Laos.

Kalau ajaran Buddha dijalankan secara akidah Al Quran, maka ajaran
ini akan buyar. Sama dengan kalau mbak masukkan semur sapi kedalam
soto ayam. Buyar! Semur tidak, soto bukan.

LD: Saya juga tidak menyarankan agar ajaran Buddha dijalankan secara 
akidah AlQur'an. Saya Cuma berusaha mencari kesamaan antara ajaran2 
agama. He..he..aneh…ya mbah…giliran menyamakan ajaran, disuruh 
ngebedain. Ntar saya ngebedain, milis ini ribut..ngapain sih cari 
perbedaan? Dibilang gak ndukung pluralisme.

Kalo gitu saya ungkapkan lagi perbedaan ajaran Buddha dan Islam. 
Ajaran Buddha itu tidak lengkap sebagai penuntun hidup manusia 
Karena tidak mengatur bagaimana sebaiknya hidup bermasyarakat, 
nikah, harta waris, cerai, etika berperang…:-) 

Buddha juga mengajarkan banyak dewa yang suka pada bentrok, meskipun 
ada raja dewanya...he..he.  Manusia bentrok itu wajar. Dewa bentrok. 
lah? manusianya bersorak sorai.

wassalam,













------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke