--- In ppiindia@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>LD: Mungkin ada yang terlewati mbah dalam membaca artikelnya prof Komaruddin ttg Iqra bahwa ini sangat revolusioner dalam konteks budaya masyarakat yg tak kenal budaya baca. "Dengan demikian pendidikan serta perintah melakukan penelitian ilmiah memiliki akar teologis yang sangat kuat di dalam Islam. Perintah Iqra'(=baca) ini sungguh sangat revolusioner untuk konteks masyarakat Arab waktu itu, sebuah masyarakat padang pasir yang tidak mengenal budaya tulis-baca sebagaimana masyarakat Yunani Kuno. Bahkan Nabi Muhammad pun dikenal sebagai ummy, seorang yang tidak terpelajar. Namun di sinilah yang pada urutannya menjadi salah satu hujjah akan kerasulan Muhammad". DH: Mbak, juga Musa atau Moses adalah seorang gembala yang bukan lulusan University. Mbak, ayah saya pernah cerita mengenai seorang ki dalang, yang hafal semua gending dan lakon, tentu saja berikut dialog dari Mahabharatta dan Ramayana! Tahukah mbak, berapa ribu halaman yang tercakup? Ki Dalang ini tak dapat membaca atau menulis. Semua dihafalkannya. Ahli akhli budaya Belanda, semua lulusan University kala itu (tahun 1800an akhir), menulis apa yang ki Dalang itu tuturkan. Ini biasa kala itu. Ki Dalang ini juga tak sekolah apa apa. -------------------- LD: Saya akan menjawab bahwa ini bukan kemungkinan. Yang ada pada PL dan PB memang bukan kebenaran ilmiah. DH: Lho PL dan PB adalah Kitab suci, bukan bukan karya ilmiah, ini untuk diimani. Tentu saja ada lukisan lukisan mengenai sejarah yang terjadi kala itu, ini dapat diselidiki. Semua kisah mengenai bangsa Mesir dan bangsa bangsa kalai itu rata rata match dengan penyelidikan arkeologi. Tetapi tak semua. ------------- LD: Disini, "Metaphora" hanya sebuah apologetic words. Kalau kisah metapora, bukankah berarti itu tidak ilmiah? Mana ada kisah metapora yang ilmiah? Kisah metapora adalah metapora, ilmiah adalah ilmiah. Makanya saya pernah bertanya dimana batasan kisah metapora dan ilmiah dalam Bible ketika saya dulu diskusi dengan mbak Clara ttg kata-kata vulgar dalam Bible. Karena tidak ada alasan yang logis, lalu dikemukakan alasan kata vulgar ini cerita metapora. Gubrak! DH: Para ilmiawan membatasi fakta fakta yang diceritakan dalam Kitab suci PL dan PL, yang juga sebagian mengalir dalam Quran, terutama Kejadian (genesis). Yang tersisa, kisah kisah seperti nabi Noah (Nuh), dan lain lain, adalah - dlihat dari sisi pandang ilmiah - metaphora. Pertemuan dengan malaikat, Gabriel dizaman PL dan PB, dan Jibaril dalam zaman Quran, secara ilkmiah terpaksa dikategorisasikan metaphora. malaikat tak dapat dibuktikan secara ilmiah, jadi ya percaya atau tidak, imani atau sangkal, that's it. ----------- LD: Saya juga pernah berdiskusi dengan seorang teman Kristen ttg keilmiahan Bible dalam penciptaan bumi ini. Dengan jelas Bible memerinci urutan-urutannya, hari pertama Tuhan menciptakan A, hari kedua menciptakan B, hari ketiga C. Padahal IPTEK mengatakan harus ada matahari/Bulan/Bintang dulu baru ada terang (karena pada Bible terang dulu di ciptakan di hari pertama, baru hari ketiga Tuhan menciptakan matahari/Bulan/Bintang, cmiiw). Nah untuk inipun harus dikeluarkan jurus apologetic words lagi, bahwa terang disitu adalah metapora..terang adalah Yesus Kristus. Gubrak! DH: Kisah dalam Kejadian (genesis) adalah 100% dari kitab Tora (taurat), yang lalu secara 1:1 masuk dalam PL. Ini menurut saya pribadi, sekali lagi, pribadi, adalah metaphora. Ini adalah lazim kala itu, dalam berkiasan. Ini sama dengan kisah mengenai surga dalam Islam. Karena tak ada bidadari atau geisha dilangit bukan? ----------- LD: Ini semua bukan "tabrakan" yang tidak mungkin di metaforakan, karena penciptaan bumi bukanlah metafora bagi ilmiawan. Ini hanya kata2 pembelaan utk menyembunyikan ketidakilmiahan Bible. DH: Lhoooo? siapa yang menyembunyikan? Tak ada satu pendeta ataupun romo yang katakan Injil itu karya ilmiah sesuai dengan definisi ilmu pengetahuan. mereka katakan dan ajarkan: "percayalah". Kalau kita mau menerima bahwa ada Adam dan nyonya, maka dari awal tinggalkan alat alat penyelidikan laboratorium, bisa pusyiingg kita.. ------------------- LD: Mbah mengatakan dalam kesempatan lain bahwa penciptaan manusia dari clay sudah dibicarakan pada ZAMAN kitab Taurat (tapi tidak dalam Taurat itu sendiri, ya mbah?). DH: Lhoo ya ada dalam Tora itu kok? baca genesis. ----------- LD: Jadi ada kemungkinan penciptaan bumipun sudah dibicarakan pada Zaman Taurat sehingga tertulis dalam Taurat. Tapi sayangnya, para penulis Taurat..mungkin karena sok ilmiahnya...telah menyusun kejadian bumi itu menurut mau-maunya (ilmunya) mereka saat itu. Padahal ilmu selalu berkembang. DH: wahh apakah mereka sok atau tidak, entahlah, kita tak tahu berapa orang yang menulis. Yang jelas, kala Kitab ini ditulis, tahap ilmiah belum sejauh itu. jadi bukan se-mau maunya, namun mereka yakin apa yang ditulis adalah kebenaran. Banyak isi Taurat yang kita temukan dalam Quran juga. -------------------- LD: Ada sebuah kitab yang telah dianggap lebih autentik, mengapa memilih yang tidak autentik? Memang hanya hidayahNya yang belum sampai. DH: Masalah ke-authentikan, adalah masalah pelik, dimana ilmu pengetahuan yang menyelidiki agama agama secara ilmiah, masih belum tuntas. Baik Siddharta, Yesus maupun nabi Muhammad diduga tak menulis dengan tangan sendiri. Mengenai sampai atau tidak, marilah kita bayangkan, orang orang agung yang kini telah meninggal, seperti Mahatma Gandhi dan ibu Teresa, keduanya tak memilih Kitab yang anda nilai authentis, tapi, dapatkah anda yakin 1000% bahwa beliau ini tak mendapatkan hidayatNya? Taruhan yuk? Nanti kalau kita tinggalkan jasad ini (saya akan alami jauh sebelum anda), kita ketemu lagi, lalu kita interview beliau. beliau ini di surga atau neraka, ha ha ha. salam danardono ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/LeSULA/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/