Koran Tempo - Opini Sabtu, 19 November 2005 http://www.korantempo.com/korantempo/2005/11/19/Opini/krn,20051119,57.id.html
Perang di Atas Kebohongan Militer Amerika memulai pekan ini dengan bantahan keras atas klaim yang dibuat oleh TV Italia bahwa fosfor putih telah digunakan sebagai senjata dalam pertempuran di Fallujah. Editorial, Arab News Militer Amerika memulai pekan ini dengan bantahan keras atas klaim yang dibuat oleh TV Italia bahwa fosfor putih telah digunakan sebagai senjata dalam pertempuran di Fallujah. Fosfor itu hanya, sebagaimana diumumkan Pentagon, biasa digunakan untuk menerangi medan perang dan membuat asap. Pekan ini berakhir dengan sebuah pengakuan tentang kebohongan. Bukti positif bahwa fosfor putih telah ditembakkan ke target-target dalam pertempuran itu ditemukan dalam suatu laporan tentang efektivitasnya yang ditulis oleh seorang perwira yang diterbitkan di sebuah jurnal artileri Amerika. Ini cerita yang sama dengan napalm, yang Amerika bantah penggunaannya selama invasi Irak. Ketika dihadapkan dengan laporan wartawan, mengutip pernyataan perwira AS, bahwa napalm memang telah digunakan dalam pengeboman jembatan Tigris, militer menolak bom itu benar-benar napalm. Napalm, kata juru bicara militer, berbasis petroleum. Awan api dalam penggerebekan di Tigris disebabkan oleh senjata berbasis minyak tanah. Dengan penyingkapan rahasia ini, hampir tak bisa dipercaya, Washington terus memprotes bahwa mereka tidak menggunakan senjata "kimia", seperti fosfor atau napalm, karena mereka memaksakan pendapatnya bahwa minyak tanah bukanlah bahan kimia, melainkan minuman ringan. Namun, dugaan keras adanya bahan kimia, seperti halnya senjata nuklir, adalah alasan utama bagi awal kegagalan Irak versi George W. Bush. Pada akhirnya, tak ditemukan sama sekali senjata kimianya Saddam. Sialnya, Amerika malah memiliki terlalu banyak senjata kimia itu. Yang lebih penting dari apa yang pasukan Amerika benar-benar lakukan di medan perang adalah apa yang Washington katakan. Gedung Putihnya Bush berangkat perang berdasarkan kebohongan, masih terus berperang dengan kebohongan, dan jika tetap bertahan, ia akan mengakhiri keterlibatannya dengan kebohongan. Kebohongan terakhir barangkali adalah bahwa orang Amerika dapat membanggakan diri karena putra-putri mereka sudah berperang dan menang dengan alasan yang mulia. Mereka berbaris dengan bangga pulang dari Irak, meninggalkan negeri itu di gerbang kemakmuran dan kebebasan, dengan nasib yang seluruhnya berada dalam genggamannya. Itu telah terjadi sebelumnya. Setelah delapan tahun berperang, sekali pernah melibatkan setengah juta anggota pasukan, Amerika meninggalkan Vietnam pada 1973. Pemerintah Saigon dan Vietnam Selatan ditinggalkan, jatuh ke tangan tentara Vietnam Utara. Amerika kalah perang karena gagal memenangi hati dan pikiran. Kegagalan ini membentang langsung dari peristiwa pembantaian My Lai, digabungkan dengan kebohongan yang dunia katakan tentang mengapa Amerika berperang dan bagaimana memenanginya. Tiga puluh tahun berlanjut dan Amerika tampaknya tak belajar apa-apa. Mereka berangkat ke Irak dengan membawa ketidaktahuan budaya yang sama, keangkuhan imperial yang sama, dan kepercayaan total sia-sia yang sama pada pasukan utamanya. Dan sejak semula, mereka sibuk mengorbankan sedikit kepercayaan yang ada di antara warga Irak dengan menumpuk satu kebohongan di atas kebohongan lainnya. Dipublikasikan pada 18 November 2005 koran ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/LeSULA/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/