Dear all;

Pencabutan embargo oleh AS itu merupakan langkah yang maju KBRI
kita, termasuk tanggapan Andri Hadi yang brilian itu! Tapi sekali
gus tentulah ada pekerjaan rumah baru, sebab langkah satu saja tidak
cukup, harus diikuti dengan langkah-langkah berikutnya. Haruslah
kita sadari, bahwa kita sedang balapan dengan sang waktu kalau kita
semua serius untuk membangun negeri kita -- di mana pun posisi
masing-masing kita berada.

Berita di bawah saya ambil dari Waspada ini perlu dicermati agar
dalam melangkah kita tidak mudah terjebak oleh irama langkah negara
asing, tetapi hendaknya langkah kita itu sesuai dengan kepentingan
bangsa kita sendiri. Silahkan dibaca kutipan di bawah.

Ikra.-
=======

dari Waspada on line:

24 Nov 05 14:36 WIB
Jika Serius Cabut Embargo AS Harus Kembalikan Pesawat RI


Jakarta -- Keseriusan Amerika Serikat (AS) mencabut embargo militer
terhadap Indonesia dipertanyakan. Jika serius mencabut embargo, AS
harus mengembalikan pesawat-pesawat Indonesia yang ditahan terlebih
dulu.

"Jika AS serius maka harus memberikan pesawat-pesawat Indonesia yang
ditahan seperti F-10 yang ada di California dan pesawat yang ditahan
saat dilakukan overhaul seperti di Jerman dan Korea," kata anggota
Komisi I DPR, Djoko Susilo, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan,
Jakarta, Kamis (24/11).

Djoko juga mengingatkan agar pemerintah tidak terlalu bergembira
menyikapi pencabutan embargo itu. Pemerintah harus hati-hati dan
tetap mempertahankan kebijakan disertifikasi dalam pemenuhan alat
utama sistem senjata (alutsista).

Wakil Ketua Komisi I DPR, Amris Hasan sependapat dengan Djoko. Ia
menyarankan pencabutan embargo harus dimaksimalkan untuk memenuhi
kebutuhan alutsista yang dulu didapatkan dari AS. Sementara
pemenuhan alutsista baru bisa mengambil dari negara-negara
lain. "Jangan hanya terfokus pada AS, bisa ke Rusia, Cina, Jerman
dan lainnya," kata Amris.

Amris mengingatkan kebijakan disertifikasi harus tetap dipertahankan
karena bisa jadi sewaktu-waktu AS menerapkan embargonya lagi. "Kita
nggak tahu kan kalau nanti ada penembakan di Poso kemudian diduga
dilakukan aparat, jangan-jangan AS akan mengembargo lagi," kata
Amris.

Sedangkan anggota Komisi I dari FPKS Soeripto menilai AS mencabut
embargo karena khawatir melihat Indonesia yang mulai membangun
jaringan pemenuhan alutsista dengan negara-negara pesaing AS seperti
Cina dan Rusia.

Mantan Sekjen Dephutbun utu juga menduga embargo dicabut terkait
keberhasilan RI mengungkap terorisme serta keberhasilan diplomasi
RI.
Soeripto juga mengingatkan agar pencabutan itu dijadikan motivasi
untuk mengembangkan produksi alutsista di dalam negeri.(dtc) (eli)



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Help save the life of a child. Support St. Jude Children's Research Hospital.
http://us.click.yahoo.com/cRr2eB/lbOLAA/E2hLAA/BRUplB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

***************************************************************************
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org
***************************************************************************
__________________________________________________________________________
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Reading only, http://dear.to/ppi 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke