http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/2/e2.HTM
Garuda Kesulitan Cicil Utang Jakarta (Bali Post) - Manajemen PT Garuda Indonesia mengakui kesulitan melakukan pembayaran dari jumlah utang yang telah direstrukturisasi. Manajemen tengah mengajukan restrukturisasi utang mencapai 775 juta dolar AS kepada konsorsium kreditor yang tergabung dalam European Export Credit Agencies (ECA). "Sehubungan kondisi Garuda saat ini, maka pembayaran cicilan utang akan sulit dilaksanakan," ujar Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar kepada pers di Jakarta, Kamis (1/12) kemarin. Karena itu, manajemen berharap para kreditor dapat mencari jalan keluar yang fair dan dapat diterima kedua belah pihak. Sementara ini, pihaknya terus memenuhi kewajiban pembayaran bunga sesuai kesepakatan yang ditetapkan. Kesepakatan tersebut menyangkut pembayaran utang pokok yang akan jatuh tempo pada akhir tahun dan selanjutnya. Emirsyah menerangkan, berbagai faktor yang sangat mempengaruhi kinerja Garuda, antara lain harga bahan bakar yang sangat tinggi, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (seperti diketahui pendapatan Garuda sebagian diperoleh dalam bentuk rupiah, sementara biaya operasi dikeluarkan dalam bentuk dolar). Selain itu meningkatnya suku bunga, dan hal lain seperti bom Bali II pada bulan Oktober 2005, telah mempengaruhi trafik dan kinerja Garuda secara signifikan. Namun, Emirsyah menambahkan, manajemen telah meminta pemegang surat utang membuat perwakilan dalam membahas restrukturisasi utang. Pembahasan restrukturisasi utang dengan kreditor pemegang surat sanggup bayar (promissory note) dan ECA. Dalam pembahasan restrukturisasi utang itu, Garuda telah menunjuk Danareksa dan Rothschilds sebagai penasehat keuangan, DLA Piper sebagai penasehat hukum internasional serta Wiriadinata & Widyawan sebagai penasehat hukum Indonesia dalam melaksanakan pembahasan dengan para kreditor. Komisaris Utama Garuda Abdulgani menyatakan, manajemen menjamin bahwa pembahasan yang dilakukan dengan para kreditor ini sama sekali tidak akan mempengaruhi kegiatan operasional dan kegiatan pelayanan Garuda. "Kami akan terus memenuhi kewajiban kepada para mitra usaha, termasuk kepada para lessor pesawat, sehingga seluruh kegiatan operasi penerbangan tetap berjalan normal dan pendapatan perusahaan dapat terus ditingkatkan," terangnya. Emirsyah kembali menjelaskan, restrukturisasi utang kepada ECA 515 juta dolar AS serta pemegang promisrroy note senilai 130 juta dolar AS, pekan ini. Ini dilakukan menyusul merosotnya jumlah penumpang pasca Bom Bali II yang berimbas turunnya pendapatan Garuda. Sebelum tragedi Bom Bali II, kinerja Garuda pada kuartal III 2005 menunjukkan perbaikan. Namun, Bom Bali II menyebabkan kinerja Garuda memburuk. Penumpang dari seluruh kawasan turun 15-45 persen pascatragedi dibandingkan tahun lalu yang mencapai 9,8 juta orang. Jumlah penumpang turun 35 persen dari kawasan Selandia Baru dan Australia, sedangkan dari Jepang dan Korea turun 45 persen. Di sisi lain, penumpang dari kawasan Cina dan negara Asia lainnya, termasuk penumpang domestik turun masing-masing 15-20 persen. (kmb1) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> DonorsChoose.org helps at-risk students succeed. Fund a student project today! http://us.click.yahoo.com/t7dfYD/FpQLAA/E2hLAA/BRUplB/TM --------------------------------------------------------------------~-> *************************************************************************** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. http://www.ppi-india.org *************************************************************************** __________________________________________________________________________ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Reading only, http://dear.to/ppi 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/